Friday, February 2, 2018

...

Cegah Diabetes dengan Makan Enak, Risiko Terkendali



Diabetes the sillet killer which kills part by part of our life

Dears tahu nggak kalau diabetes menempati urutan ketiga pembunuh terbesar di Indonesia setelah kardiovaskular dan stroke?

Jujur aku baru tahu fakta itu saat hadir di acara “Cegah Diabetes dengan CERDIK” bersama Kemenkes dan PT. Kalbe Farma Tbk. Bahkan bukan cuma itu, menurut data yang ada, sekitar 70% masyarakat yang berpotensi terserang diabetes nggak sadar akan hal itu. Padahal bisa dibilang diabetes adalah ibu dari segala penyakit yang akan pelan-pelan membunuh kita dan mengundang penyakit komplikasi lainnya. Duh serem ga sih?

Aku sendiri nggak terlalu aware sama asupan gula dan kalori yang aku konsumsi sehari-hari, karena pikirku, aku nggak punya riwayat penyakit diabetes, jadi amanlah. Padahal itu SALAH lho dears. Walaupun nggak ada riwayat dan keturunan diabetes, kita tetap berpotensi terserang diabetes kalau tidak menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.

Bertempat di Akasaka Tei, tanggal 31 Januari kemarin, aku banyak banget dapet informasi seputar diabetes dan bagaimana langkah mencegahnya langsung dari pakarnya. Aku dan teman-teman blogger yang lain seolah diajak mereview kembali ’sudah sehatkah gaya hidup kita selama ini?’


Adapun yang menjadi narasumber adalah;
  • Drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH, selaku Kepala Subdirektorat Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolisme, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan
  • Dr. Didah Nur Faridah, Selaku Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan, Institut Pertanian Bogor
  • Dr. Cindyawaty Josito, MARS, MS, SpGK, selaku Analis Gizi Klinis
  • FX Widiyatmo, Deputy Director Corporate Business Development PT. Kalbe Farma Tbk.


Kenali Penyebab Diabetes

Dear, seberapa kenal sih kamu dengan diabetes? Aku pribadi mengakui hanya sebatas tahu dan belum mengenal lebih jauh, tapi dari acara kemarin, aku betul-betul menyadari kesalahanku selama ini.

sumber: pengobatandiabetesdenatur.bogspot.com

Menurut, dr. Cindyawaty Josito, penyebab diabetes itu beragam seperti;
  • Pola hidup yang tidak sehat: jarang olahraga, kurang tidur, malas gerak, ingin serba efisien
  • Pola makan yang tidak sehat: serba instan, makanan cepat saji, minuman bersoda, minuman manis dengan kadar gula tinggi
  • Gaya hidup yang kekinian, yang sulit lepas dari rokok dan alkohol
  • Berat badan yang berlebihan
  • Memiliki riwayat keturunan diabetes


Fenomena Diabetes di Indonesia

Angka penderita diabetes terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebenarnya diabetes dibagi dalam dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Walaupun keduanya sama-sama berhubungan dengan gula darah tapi keduanya juga memiliki perbedaan.

Atas dasar itu, drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH menekankan, pola hidup sehat diharapkan mulai menjadi fokus perhatian masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Masyarakat Indonesia harus bisa mengendalikan penyakit diabetes sedini mungkin, dengan menjalankan gaya hidup sehat”

Indeks Glikemik dan Karbohidrat Kompleks VS Karbohidrat Sederhana

Pernah denger kata indeks glikemik?
Jujur aku baru denger kata itu kemarin. Dan juga baru paham kalau karbohidrat itu terbagi menjadi 2 yaitu, kompleks dan sederhana.

Jadi, indeks glikemik adalah ukuran kandungan karbohidrat yang meningkatkan glukosa dalam darah yang tersedia dalam makanan. Makanan dengan indeks glikemik tinggi tentu menghasilkan lebih banyak glukosa darah dibandingkan dengan makanan dengan indeks glikemik rendah

Nah yang perlu diperhatikan adalah struktur karbohidratnya. Karbohidrat dengan struktur kompleks lebih lama diserap oleh tubuh sehingga tidak cepat meningkatkan glukosa darah dan begitu juga sebaliknya.

Baiknya memang, mulai saat ini perhatikan indeks glikemik makanan yang kita konsumsi dan juga perhatikan struktur karbohidratnya. Ubah persepsi, ‘belum makan namanya kalau belum konsumsi nasi”. Padahal karbohidrat itu, tidak melulu terkandung dalam nasi, justru ubi, jagung, oatmeal, pasta mengandung karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dan bagus untuk tubuh.

H2 Healthy and Happiness, Tepung Kelapa Solusi Cegah Diabetes

PT. Kalbe Farma Tbk melalui brand H2 Health and Happiness meluncurkan produk baru yaitu H2 tepung kelapa yang merupakan alternatif baru untuk mencegah penyakit diabetes.

dok @h2Celebratelife

Kalbe berusaha memenuhi solusi gaya hidup sehat yang dibutuhkan dalam mencegah dan menangani penyakit diabetes melalui bahan pangan H2 tepung kelapa, di mana salah satu penerapan yang bisa dilakukan sehari-hari adalah mencampurkan tepung kelapa dengan beras putih pada saat dimasak.

Caranya cukup sudah, tambahkan H2 tepung kelapa dengan takaran 25% pada beras putih saat memasak. Menurut penelitian yang telah dilakukan, penambahan H2 tepung kelapa pada beras, dapat menurunkan Indeks glikemik nasi dari 89 menjadi 49 (tinggi menjadi rendah). Dengan mencampurkan H2 tepung kelapa pada saat memasak nasi putih, membuat nasi putih menjadi lebih ramah untuk penderita diabetes.

sumber: lagizi.com

Manfaat H2 Tepung Kelapa:
• Tinggi Fiber
 Bagus untuk kesehatan jantung dan kolesterol
 Bagus untuk sistem imun
 Bagus untuk saluran cerna
• Rendah Kalori
 Bagu untuk menurunkan berat badan
 Baik untuk penderita diabetes
• Tinggi Protein
 Baik untuk membangun massa otot selama berolahraga
• Gluten Free

CERDIK: 5 Langkah Nyata Menjalani Hidup Sehat

Selain dengan mengonsumsi H2 tepung Kelapa, ada 5 langkah CERDIK yang bisa kita lakukan untuk menghindarkan diri dari risiko diabetes, yaitu:

sumber: pptm.depkes.go.id

C = Cek kesehatan
Cek kesehatan secara rutin, mulai dari berat badan, tekanan darah, gula darah, dan kolesterol dalam darah.

E = Enyahkan asap rokok
Jangan merokok, dan hindari diri dari paparan asap rokok. Ingat bahwa perokok pasif juga memiliki risiko yang besar akibat paparan asap rokok orang-orang sekitar. Karena itu jangan ragu untuk menegur orang yang merokok sembarangan ya.

R = Rajin berolahraga
Rajin berolahraga minimal 30 menit setiap hari, mampu mengurangi risiko diabetes dan penyakit lainnya.

D = Diet seimbang
Kita sering kali salah kaprah dengan kata diet. Meninggalkan protein dan hanya mengonsumsi buah dan sayur bukanlah pola diet yang baik, karena semua asupan dalam makanan termasuk protein dan lemak dibutuhkan oleh tubuh lho. Karena itu atur porsi makannya agar gizi yang terdapat di dalamnya seimbang.

I = Istirahat yang cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko diabetes lho dear, karena itu pastikan istirahat kita tercukupi ya.

K = Kelola stress
Banyak penelitian yang menunjukkan, masyarakat milenial rentan akan stres. padahal stres membawa pengaruh buruk lho. Karena itu kita harus pandai mengelola stres.

gimana dear, kira-kira dari penjabaran aku di atas, kamu udah makin sadar bahaya diabetes nggak? btw sejauh mana sih pola hidup sehat kamu, share di kolom komen dong ^_^


No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D