Friday, September 28, 2018

...

Hidup Sehat dengan Susu Sapi A2



"Bener nggak sih semua susu sapi menyehatkan? Kok setiap aku minum susu suka eneg dan mual ya?" 

Hal itulah yang diungkapkan temanku beberapa waktu lalu. Mendengarnya aku agak terkejut. Karena jelas-jelas banyak penelitian yang menunjukkan susu sapi memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. 

Tapi apa yang temanku alami, kemudian menimbulkan rasa penasaran tentang susu. Apakah ada perbedaannya dan juga dampak negatifnya. 

Alhamdulillah, kini semua itu terjawab sudah. Berbekal infomasi yang aku dapat dari para pakar ternama, kini aku bisa mengetahui bahwa susu juga memiliki perbedaan dan respon yang mungkin saja berbeda pada tiap orang. 

Pada dasarnya, setiap susu mengandung beragam jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, zat fosfor, magnesium, dan vitamin B12 yang tentunya sangat baik untuk tubuh manusia. 

Karena sadar akan hal itu, aku rutin mengonsumsi susu. Sebenarnya bukan karena alasan kesehatan aja, tapi aku memang suka rasa susu. Gurih dan manis alami seolah berpadu menjadi satu. Selain enak di mulut, enak juga di perut.

Dewasa ini aku memang mewajibkan minum susu setiap hari. Yah, hitung-hitung balas dendam. Soalnya waktu kecil dulu, bisa dibilang aku jarang minum susu. Maklum waktu itu keuangan orang tua sedang tidak mendukung. Jadi memang Mama membatasi pengeluaran dengan tidak memasukan susu ke dalam item yang harus dikonsumsi anak-anaknya.

Sedihnya Dulu, Minum Susu Hanya Ketika Ujian Sekolah


Yang paling aku ingat adalah Mama hanya memberi susu untukku dan adik-adik saat kami sedang ujian sekolah. Dan itu yang membuat susu menjadi seperti minuman mewah bagi kami. Kalau anak-anak lain tidak bersemangat kala minggu ujian sekolah tiba. Lain halnya denganku dan adikku. Kami begitu excited, karena setiap pagi bisa minum susu coklat kesukaan.

Dalam seminggu itu, kami bebas menikmati segelas besar susu coklat setiap sarapan. Mama bilang susu bagus untuk otak. “Nih, minum susunya biar kamu pinter ngerjain ujiannya”, ungkap Mama. Sebenarnya Mama sadar, betapa besar manfaat susu untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Namun apa daya, kala itu kerusuhan sedang terjadi. Sehingga sangat mempengaruhi ekonomi kami.

Sejujurnya, pernah terbersit rasa iri dipikiranku, aku merasa aku tidak sepintar temanku yang juara kelas, karena tidak rutin minum susu seperti dia. Makanya setiap hari aku kumpulkan uang jajan hanya untuk membeli susu.

Sebenarnya hal itu tidaklah salah, namun yang pada akhirnya aku sadari adalah untuk menjadi juara kelas, bukanlah karena faktor rajin minum susu semata. Tapi juga rajin belajar yang menjadi kunci utama.

Ternyata Anak Indonesia Jarang Minum Susu


Pengalaman kecilku dulu rupanya bukan hanya aku yang merasakan. Banyak anak Indonesia yang juga merasakannya. Menurut data yang ada, konsumsi susu di Indonesia masih terbilang rendah.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2016, konsumsi susu di Indonesia saat ini lebih rendah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Sebagian orang melewatkan manfaat dari susu sapi segar karena merasa mual, menimbulkan diare, atau karena alergi.

Jumlah yang minim itu, membuat rata-rata konsumsi susu orang Indonesia hanya 250 mililiter (ml) per kepala atau setara dengan satu gelas susu per orang per minggu. Rendah banget ya, sedih rasanya masih banyak yang merasakan apa yang aku rasakan dulu.

Padahal, kalau kita sedikit berpikir lebih jauh, rendahnya konsumsi susu di Indonesia berkorelasi dengan tingkat bayi stunting (tubuh pendek) dan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia. Kondisi tubuh anak stunting terjadi karena kekurangan gizi, sehingga mendorong tubuh untuk melakukan ‘kompensasi’ dengan tidak tumbuh ke atas (apakah itu penyebab aku kurang tinggi T_T)

Lain Dulu, Lain Sekarang. Kini Susu Menjadi Sebuah Keharusan


Aku bersyukur, pengalamanku dulu menjadi sebuah pembelajaran yang berharga untukku. Betapa pentingnya menjaga nutrisi dan gizi yang aku konsumsi sehari-hari, termasuk soal susu.

Kalau dulu aku jarang sekali minum susu, Alhamdulillah sekarang tidak lagi. Susu menjadi minuman wajib ketika sarapan. Setidaknya aku dan keluarga minum satu gelas susu dalam sehari. Kadang kalau tidak sempat sarapan karena harus berangkat pagi-pagi sekali, ya susunya aku kemas dalam botol minum.

Partner kerjaku yang tahu akan hal itu kemudian kaget. Ia heran dengan kebiasaanku yang suka minum susu. Ia kemudian bercerita minum susu baginya sama seperti minum racun. Rasa mual, eneg, bahkan diare beberapa kali ia rasakan. Hmmm, sebenarnya aku nggak kaget sih. Karena memang hal itu bukan sesuatu yang normal terjadi.

Mual, Eneg dan Diare Setelah Minum Susu itu Nggak Normal Lho


Ternyata apa yang dialami temanku bukan sesuatu yang wajar lho. Menurut Pakar gizi, dr. Rizal Alaydrus, MSc. “Gejala mual, kembung, dan diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan protein beta casein A1 dalam susu yang bereaksi dengan protein pencernaan lainnya di dalam tubuh, sehingga memicu gejala yang menyerupai intoleransi terhadap laktosa, seperti ketidaknyamanan perut, flatulensi (akumulasi gas berlebih dalam perut dari usus besar), kembung, dan diare yang terjadi setelah mengonsumsi produk susu.”

Susu sapi pada umumnya memiliki kandungan protein A1 dan protein A2 dengan rasio 40% dan 60%. Awalnya sapi di seluruh dunia hanya menghasilkan protein A2 saja, namun seiring berjalannya waktu dan adanya mutasi genetik, saat ini semakin banyak sapi yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A1.

Susu A1 VS Susu A2, Apa Bedanya?


Saat ini, susu A2 tengah mendapat perhatian dari dunia kesehatan karena potensinya dalam menjadikan susu sapi lebih baik dari segi nutrisi maupun dari segi toleransi oleh sistem pencernaan. Susu yang hanya mengandung protein A2, dipercaya lebih mudah dicerna oleh tubuh dan nutrisinya lebih mudah diserap. Sapi A2 didapat dari proses seleksi alami dengan melalui seleksi tes DNA, tanpa rekayasa genetik.

Seneng luar biasa, saat ini ada terobosan baru yaitu KIN Fresh Milk - Susu Berkelas dari Sapi Teratas yang merupakan susu sapi A2. Bukan hanya sekedar susu sapi A2, KIN Fresh Milk juga menjamin kualitas susu yang dihasilkan, karena memang peternakannya dikelola dengan baik. 


source: Kin 

Selain hanya memelihara jenis sapi A2, seluruh sapi di peternakan KIN juga menjalani proses pemeriksaan yang ketat. Mulai dari pemeriksaan DNA untuk memastikan susu yang dihasilkan tidak mengandung protein A1. Hmmm, makanya nggak heran deh, kalau peternakan KIN dikenal sebagai satu-satunya peternakan sapi yang terintegrasi dan menghasilkan susu dari sapi A2. 

Anton Budiharjo, Marketing Manager KIN menjelaskan, “Sebagian orang banyak mengalami reaksi pada tubuhnya sesaat setelah mengonsumsi susu dan menganggap hal itu adalah normal. Reaksi yang dirasakan diantaranya adalah rasa tidak nyaman di perut seperti rasa kembung, eneg, bahkan mulas. Padahal seharusnya minum susu sama seperti kita mengonsumsi minuman lain yang tidak menimbulkan respon di perut. Banyak orang menduga hal ini disebabkan karena mereka lactose intolerant, padahal bisa jadi karena tubuhnya tidak dapat mencerna protein A1 yang terdapat dalam susu.”

Dari paparan tersebut aku jadi makin paham deh, temenku yang sering mengalami mual dan eneg setelah minum susu ya mungkin karena tubuhnya tidak dapat mencerna protein A1 dalam susu. 



Atas dasar itu, akhirnya aku merekomendasikan dia KIN Fresh Milk yang memang tidak mengandung protein A1 sama sekali. Alhamdulillah ia suka dan cocok. 

Ia juga happy, karena selain menyehatkan tubuh KIN Fresh Milk tersedia dalam 3 rasa Original, Chocolate dan Coffee. 

Makin ke sini aku makin sadar deh sama manfaat protein A2 dalam susu. Makanya sekarang rutin minum KIN Fresh Milk adalah 100% susu segar dari sapi A2 yang hanya mengandung protein A2 (tanpa protein A1) sehingga lebih mudah dicerna dan nyaman di perut. 

Awal aku konsumsi KIN Fresh Milk banyak banget temen dan rekan kerja yang tanya dan pengen beli. Tenang sekarang gampang kok, karena KIN Fresh Milk sudah tersedia di minimarket ataupun supermarket terdekat. 

BTW, kalo kamu pribadi sukanya rasa apa? share di kolom kementar ya ^_^

KIN Fresh Milk
www.kindairy.com
@kindairyid




No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D