Halal. Satu kata yang menjadi keharusan bagi setiap muslim dalam memilih produk. Awalnya, saya kira hanya makanan saja yang harus berlabel halal tapi ternyata, semua produk yang kita gunakan sehari-hari haruslah juga bersertifikat halal.
#HALALituharusTOTAL |
Alhamdulillah, saya menjadi salah satu dari blogger perwakilan Wajah Bunda Indonesia, yang beruntung diundang menghadiri peluncuran detergen halal pertama di Indonesia, Total Almeera. Acara tersebut sekaligus menjawab pertanyaan yang menggelayut di benak saya selama ini. Akhirnya saya menyadari kesalahan dan kekeliruan saya tentang produk halal.
Kenapa demikian??
Jujur, awalnya saya tidak begitu saja percaya dengan apa yang dijabarkan pada acara lauching. Namun, sebagai seorang mahasiswa pascasarjana yang terbiasa dengan riset dan penelitian, saya tertantang untuk meneliti sendiri. Bener ga sih sebegitu pentingnya kita menggunakan detergen halal. Kenapa kok detergen aja harus ada halalnya segala? Mungkin aja semua detergen itu halal tapi belum urus sertifikat halal MUI.
Dan betapa kagetnya saya, setelah membaca banyak literatur tentang produk yang memiliki kandungan tidak halal. Ada satu artikel, yang merupakan hasil riset dari seorang ilmuwan Belanda bernama Christein Meindertsma yang telah menghabiskan waktu selama 3 tahun lamanya untuk meneliti tentang kemana perginya bagian-bagian tubuh babi setelah dari rumah jagal.
"Saya sangat terkejut ketika saya mulai mengetahui betapa luar biasa dan bervariasinya kegunaan dari seekor babi. Sepertinya pada masa sekarang ini, babi tidak lagi sekadar dipandang sebagai hewan, tapi lebih sebagai bahan baku mentah industri dengan jenis pemanfaatan berbeda yang jumlahnya tidak terbayangkan.", Ungkap Christein.
And you know what??
Ternyata ada 158 jenis produk yang memanfaatkan bagian tubuh babi sebagai komposisi pembuatannya. Dan salah satunya adalah detergen.
Ternyata ada 158 jenis produk yang memanfaatkan bagian tubuh babi sebagai komposisi pembuatannya. Dan salah satunya adalah detergen.