Wednesday, October 30, 2024

...

Nature’s Bounty: Keajaiban Keberlanjutan melalui Kopi Lokal

 


Kopi bukan sekadar minuman, tapi sebuah cerita panjang yang merentang dari masa lalu hingga masa depan. Di Indonesia, kopi sudah menjadi bagian dari identitas bangsa yang tak tergantikan. Dari Aceh hingga Papua, kopi tumbuh dan menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat lokal. 

Dalam artikel ini, mari kita menggali lebih dalam tentang sejarah kopi di Indonesia dan bagaimana kopi bisa menjadi pilar bagi ekonomi restoratif yang berkelanjutan. Yup, materi yang menarik ini aku dapat dalam acara gathering bersama EcoBlogger Squad dengan tema Nature's Bounty: Drafting Sustainable Wonders with Local Coffee. Penasaran? Simak tulisanku sampai selesai ya!

Saturday, October 19, 2024

...

Wajah Anti-Kusam Meski Polusi Gila-Gilaan? Xtracare Rahasianya!


Asli shock banget rasanya tiap bersihin wajah setelah seharian beraktivitas di luar, kotornya minta ampun! 

Kebayang nggak sih, setiap kali keluar rumah, kulit kita terpapar ribuan partikel polusi yang tak kasat mata. Lalu apa yang terjadi pada kulit kita setelahnya? Nah, ini sesuatu yang baru aja aku sadari.

Let me tell you a story ~

Monday, October 7, 2024

...

Estetika vs Keamanan? Ini Cara Menggabungkan Keduanya di Rumah Idaman!

 


Bagiku yang nggak mengerti soal kelistrikan, jujur terkait rumah aku hanya fokus pada estetika semata. Pemilihan warna cat, penempatan furniture, dan personal space yang sesuai dengan keinginan. Tapi kemarin aku jadi sadar kalau ternyata rumah idaman bukan hanya soal estetika aja, tapi juga soal kelistrikan. 

Yup, kini kalau membayangkan rumah impian, yang terlintas bukan hanya soal tampilan yang cantik, tetapi juga kenyamanan dan keamanan bagi keluarga. 

Nah, Schneider Electric, sebagai pemimpin dalam pengelolaan energi dan otomasi, menghadirkan kampanye "Rumah Nyaman, Listrik Aman" yang mengajak kita memikirkan ulang tentang rumah ideal. Kampanye ini mengingatkan bahwa rumah yang cantik saja tidak cukup—harus aman dan nyaman juga.

Saturday, October 5, 2024

...

5 Cara Seru Mengajarkan Dunia Kuliner pada Anak


Sebagai seorang ibu, tentu saya ingin anak-anak saya tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang makanan. Saya selalu mencari cara kreatif untuk mengenalkan mereka pada dunia kuliner. Bagi saya, dunia kuliner bukan hanya tentang memasak, tapi juga melibatkan pemahaman bahan makanan, rasa, hingga bagaimana sebuah hidangan bisa menyatukan keluarga di meja makan. 

Salah satu cara paling efektif yang saya temukan untuk mengajari anak-anak tentang dunia kuliner adalah dengan melibatkan mereka langsung, entah itu di dapur, meja makan atau bahkan melalui gadget. 

Nah, berikut ini adalah cara sederhana saya mengajarkan anak-anak tentang dunia kuliner:

1. Jadikan Dapur sebagai Tempat Bermain dan Belajar
Saya selalu percaya bahwa belajar itu tidak harus serius dan kaku. Di dapur, kita bisa mengajak anak-anak bermain dengan tekstur, warna, dan rasa. Saat membuat salad misalnya, saya sering meminta anak-anak memilih warna-warna yang menarik dari sayuran, sekaligus menjelaskan manfaat kesehatan dari masing-masing bahan. “Warna merah di tomat itu bagus untuk jantung, lho!” Ketika anak-anak terlibat dengan cara yang menyenangkan, mereka tidak hanya belajar memasak, tetapi juga menghargai makanan yang mereka buat.

Friday, October 4, 2024

...

Merawat Kulit Remaja: Cara Jitu Bantu Raih Prestasi

 


Sebagai seorang ibu, sudah pasti ya kita selalu ingin yang terbaik untuk anak. Melihat anakku Raisha tumbuh menjadi remaja adalah sebuah kebahagiaan, tapi juga membawa tantangan tersendiri. Salah satu hal yang seringkali dihadapi anak-anak remaja adalah perubahan kulit mereka. Entah itu kusam, atau jerawat, ahh rasanya bikin pusing deh. Eiittsss, ini bukan hanya soal penampilan aja lho, tapi juga berdampak besar pada rasa percaya diri dan bahkan prestasi belajar.

Anakku Raisha, mulai menghadapi masalah kulit kusam ketika ia memasuki masa puber. Pada awalnya, aku sih nggak terlalu memperhatikan karena kupikir ini hanya bagian dari masa remajanya. Namun, lama-kelamaan aku sadar ternyata masalah kulit mempengaruhi banyak hal dalam hidupnya, terutama kepercayaan dirinya di sekolah.

Raisha sering mengeluh nggak percaya diri ketika harus berbicara di depan kelas atau berinteraksi dengan teman-temannya. Ia merasa bahwa kulitnya terlihat kusam, dan itu membuatnya ragu untuk aktif di berbagai kegiatan sekolah terutama  kegiatan outdoor. Sebagai ibu, yah pasti aku cukup sedih dengernya. Aku khawatir hal ini juga berdampak pada prestasinya di sekolah. Aku tahu bahwa ini bukan hanya soal kecantikan, tapi soal bagaimana ia memandang dirinya sendiri.

Beruntungnya kemarin aku mengikuti Webinar Edukatif bersama Sinotif yang membahas tentang Merawat Kulit untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Prestasi Belajar Remaja dengan narasumber dr. Ariana Suryadewi, Founder The Aesthetics Clinic, salah satu klinik kecantikan terbaik di Indonesia. 

Tuesday, October 1, 2024

...

Jangan Asal Berzakat! Ini Hukum Zakat untuk Keluarga!

  


Bagiku, zakat bukan sekadar kewajiban agama, tapi juga sebuah perjalanan emosional yang menghubungkanku lebih dekat dengan keluarga dan kerabat. Ada perasaan mendalam yang nggak bisa diungkapkan ketika pada akhirnya aku sadar bahwa beberapa orang terdekatku hidup dalam situasi sulit. 

Lepas ditinggal kedua orang tuanya, sepupuku bisa dibilang cukup kekurangan. Mereka harus benar-benar struggle untuk memenuhi  kebutuhan sehari-hari. Terlebih di masa sulit seperti sekarang ini. 

Terkait kondisi sepupuku, lantas muncul sebuah pertanyaan besar, apakah boleh zakat kita disalurkan kepada keluarga sendiri? Apakah ini melanggar aturan zakat, atau justru merupakan bagian dari kewajiban kita sebagai muslim?

Pengalaman ini membawaku pada pemahaman yang lebih dalam mengenai makna dan hukum menyalurkan zakat untuk keluarga. Bukan hanya soal memberikan harta kepada yang membutuhkan, tetapi juga tentang bagaimana cara kita bisa mengutamakan orang-orang terdekat tanpa melanggar syariat. Di momen-momen itulah aku menyadari, zakat dan sedekah bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang kepedulian dan tanggung jawab.