Hidup yang bahagia adalah hidup yang penuh keberkahan. Aku dan suami meyakini betul akan hal itu. Sejak awal memutuskan untuk menikah, kami sadar banyak hal yang harus kami perbaiki dan kami tata kembali. Berusaha untuk tak lagi memikirkan diri sendiri apalagi jika sampai terlalu fokus pada duniawi.
Tak lama kami menikah, Allah menganugerahi kami buah hati. Sungguh, rasanya campur aduk, antara bahagia tapi juga khawatir. Yang kami khawatirkan adalah kami tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bayi mungil kami. Ah, entahlah aku yang terlalu baper atau memang semua orang tua merasakannya?
Yang jelas aku sangat bersyukur, di saat hati sering kali dilanda kekhawatiran orang tua selalu menyemangati dan mengingatkan kami. “Khawatir boleh saja, tapi jangan berlebihan, yang penting kamu harus berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga. Sedikit banyak bukan masalah, yang penting berkah!”, ucap Ibu kala itu.