Bersama Kita Bisa Cegah DBD dengan #Ayo3MplusVaksinDBD

 

Belakangan ini kita bukan cuma dihantui oleh polusi udara yang kian mengkhawatirkan, tapi juga bahaya demam berdarah dengue yang makin merebak. Rasanya, setiap hari ada saja berita tetangga atau kerabat yang terkena DBD. Kalau sudah begini, kita harus lebih ekstra melakukan berbagai tindakan preventif demi kesehatan keluarga. 

Bicara soal DBD, beberapa waktu lalu aku berkesempatan menghadiri peluncuran kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD kolaborasi antara Takeda dan Kementerian Kesehatan RI. Dari acara itu, aku jadi tahu mengenai kondisi terkini DBD di Indonesia 

Menurut data resmi dari Kementerian Kesehatan RI, dari awal tahun sampai dengan minggu ke-33 tahun 2023 telah tercatat 57,884 kasus demam berdarah dengue dengan 422 kematian yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Karena alasan itulah, akhirnya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama dengan Takeda telah membangun kerja sama publik dan privat yang kuat serta meluncurkan kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD. 

Ini Dia Semangat Orang Muda Menjaga Bumi!

 

Isu-isu mengenai lingkungan rasanya nggak akan pernah berhenti menjadi pembahasan ya. Habis gimana, kita belum 100% bisa menjaga bumi kita agar tetap lestari. Masih ada aja oknum yang entah sengaja ataupun tidak merusak keindahan bumi ini. Asli sih, rasanya sedih banget. 

Padahal menjaga kelestarian bumi adalah tugas dan tanggung jawab kita semua. Tidak hanya pemerintah atau swasta tapi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Terlebih, keadaan bumi kita yang kian hari kian mengkhawatirkan. Cuaca ekstrim, ancaman krisis iklim, polusi udara dan lain-lain. 

Rasanya, nggak ada lagi alasan untuk menunda. Kita harus mengambil langkah nyata secepat mungkin untuk mengatasi ini semua. Apalagi kita sebagai generasi muda yang tentunya menjadi ujung tombak dari gerakan pelestarian bumi ini. Tidak perlu hal berat kok untuk melakukannya. 

Recap Keseruan ISEW 2023 Day 2: Bersatu Menuju Sistem Energi Dekarbonisasi

 

Kebayang nggak sih ada berapa banyak energi yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang terdiri dari 270 juta jiwa ini? Pasti luar biasa banyak ya! 

Yup, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan konsumsi energi tercepat di dunia. Hal ini didorong oleh tingkat pertumbuhan ekonomi dan populasi yang signifikan serta urbanisasi yang pesat. Bahkan diprediksi, konsumsi energi, khususnya di sektor ketenagalistrikan, tumbuh pesat dan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Permintaan energi ini diproyeksikan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2030. 

Fyi, lebih dari 100 juta orang telah memperoleh akses terhadap listrik sejak tahun 2010, dan terdapat lebih dari 600 jaringan listrik di seluruh nusantara. Untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target Energi Terbarukan (RE) yang jelas dan mengikat secara hukum: untuk memperoleh 23% dari total pasokan energi primer negara dari sumber EBT pada tahun 2025; dengan cakupan ini meningkat menjadi 31% pada tahun 2050. 

Jangan Salah Pilih Jurusan: Yuk, Kenali Minat dan Bakat Anak Sejak Dini!

 

“Jangan salah pilih jurusan, karena bidang pendidikan yang kita ambil, itulah yang menentukan bidang karir dan pekerjaan kita ke depannya!” 

Sabtu lalu, aku berkesempatan mengisi zoom interaktif bersama Sinotif dengan tema, ‘Jangan Salah Pilih Jurusan, Kenali Minat dan Bakat Anak Sejak Dini’. Alhamdulillah, sesi tersebut berjalan lancar dan mendapatkan antusias yang luar biasa. Zoom ini dihadiri oleh orang tua, siswa dan juga calon siswa, nggak cuma dari Indonesia aja, ternyata ada juga peserta dari Singapore lho. 

Dalam sesi kemarin, aku menuangkan pemikiran, gagasan dan juga pengalamanku. Selain sebagai dosen, mantan mahasiswa, aku juga memiliki sudut pandang sebagai orang tua. Aku harap materi yang kusampaikan kemarin, bisa memiliki benang merah dan keterkaitan satu sama lain, sehingga menjadi solusi untuk siswa dan orang tua. 

Adaro Hidupkan Hati Sukses Salurkan 31 Ribu Sembako untuk Keluarga Pra Sejahtera

 

"Ingat bahwa orang yang paling bahagia bukan orang yang mendapatkan lebih banyak, tetapi mereka yang memberi lebih." 

Kalimat ini selalu aku yakini, bahwa jika kita ingin bahagia maka berilah kebahagiaan pada sesama. Mungkin banyak dari kita yang sering terlupa, selama ini berlomba-lomba mengejar kesuksesan, kebahagiaan, kekayaan, dan kemapanan, tapi sering kali melupakan arti bahagia itu sendiri. 

Padahal sejatinya bahagia adalah saat kita mampu bersyukur atas segala hal yang sudah Tuhan berikan. Salah satunya adalah dengan berbagi pada sesama. 

Beruntungnya kemarin aku berkesempatan menghadiri Press Conference Adaro Hidupkan Hati yang berkolaborasi dengan Rumah Zakat. 

Penasaran? Simak tulisanku sampai selesai ya! 

Atur Keuangan Syariah Agar Hidup Penuh Berkah

 

Ada satu quote tentang keluarga yang aku suka banget, yaitu: Keluarga adalah tempat kita merancang masa depan, dan berpulang dari segala kebahagiaan juga kesedihan. 

Rasanya quote itu mencerminkan perjuanganku dan keluarga saat melewati masa-masa sulit pandemi kemarin. Tiga tahun menjalani berbagai keterbatasan baik fisik, sosial, dan ekonomi, membuat aku menyadari bahwa Allah ingin kita belajar lebih dalam soal kesabaran dan keikhlasan. 

Lewat pandemi yang terjadi, aku juga belajar banyak hal. Terutama soal keberkahan dalam menjalankan hidup sesuai syariah. Yup, ternyata musibah ini mengandung berjuta hikmah bila kita menyadarinya. 

Resolusi Bisnis 2024: Tingkatkan Penjualan dengan Maksimalkan Pengiriman Paket via KiriminAja

 

Pergantian tahun adalah momen yang berharga untuk kembali membuat awal yang baru terhadap segala hal, terhadap hidup pribadi dan juga untuk perjalanan sebuah bisnis yang sedang dibangun. Tahun 2024 menjadi kesempatan untuk memperbaiki keadaan, memulai kembali segala yang kusut pada tahun sebelumnya, terutama di sektor bisnis. 

Berkaca dari beberapa tahun belakangan, rasanya ada banyak hal luar biasa yang sudah kita lalui. Yup, bagaimana kita berusaha sekuat tenaga untuk bangkit pasca pandemi, struggle dengan daya beli masyarakat yang up and down, belum lagi modal yang juga sering kembang kempis. Hal ini tentu related banget nih sama pengusaha UMKM seperti aku. Mana nih yang ngerasain hal yang sama? 

Bicara soal resolusi bisnis 2024, aku pribadi punya hal-hal yang ingin aku capai. Salah satunya adalah kemajuan usaha yang aku bangun sejak 4 tahun lalu. Tahun ini, aku ingin, usahaku memiliki kenaikan omset dua kali lipat dibanding tahun lalu. 

Tapiiii, resolusi tanpa tindakan ya, sama aja angan-angan. Makanya aku sudah menyusun beberapa langkah untuk mengoptimalkan penjualan bisnis onlineku, dengan terus melakukan berbagai inovasi agar pembeli Goechi Shop makin banyak dan tentunya penjualan jadi meningkat.

5 Alasan Beauty Enthusiast Wajib Gabung Ke Komunitas Skinsociate!

 

Beauty and community, dua hal yang saat ini sulit untuk dipisahkan. Terlebih beberapa tahun belakangan, ketertarikan perempuan Indonesia di dunia kecantikan kian bertambah pesat. Banyak yang mulai menyadari betapa pentingnya merawat kesehatan dan kecantikan kulit. 

Nggak heran juga, setiap harinya bermunculan para beauty enthusiast atau orang-orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap skincare dan make up. Hal ini tak lepas dari banyaknya perempuan Indonesia yang serius mendalami ketertarikannya di dunia kecantikan. 

Ciptakan Momen Seru Bersama Keluarga Lewat Petualangan OREO Wafer

 

“Dian ambil tikar, Chandra bagian pasang atap seng, Rio susun batu bata, dan Hari sapu bagian depan ya. Aku, siapin kayu untuk tiang”, ucapku pada teman-teman saat kami hendak membangun sebuah base camp sederhana di kebun belakang rumah teman. 

Kenangan 23 tahun lalu itu, masih membekas dalam ingatan. Base camp sederhana yang kami buat, hanya bermodal barang-barang bekas menjadi saksi keseruan hari-hari kami. Waktu pulang sekolah adalah waktu yang kami tunggu-tunggu. Selesai berganti pakaian dan makan, kami langsung berkumpul di base camp hanya untuk sekedar bermain, mengobrol, atau bahkan mengerjakan PR bersama. 

Bahkan di hari libur sekolah, tepatnya di Sabtu malam, kami sepakat untuk bermalam di basecamp sederhana kami. Semua sibuk mempersiapkan peralatan, ada yang bawa obat nyamuk, lampus senter, sarung, makanan, dan minuman. 

Dengan percaya diri kami persiapkan itu semua, tapi baru jam 10 malam kami sudah lari tunggang langgang hanya karena ketakutan. Yup, takut hantu karena ada salah satu dari kami yang cerita pengalaman horor di kebun belakang. 

Maksimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Berbagai Permainan Edukatif di Play ‘N’ Learn

 

Setuju ya Moms, kalau menanamkan kebiasaan belajar pada anak usia dini atau usia pra sekolah tuh bisa dibilang sangat tidak mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapi oleh kita sebagai orang tua, karena pada umumnya anak cepat merasa bosan saat belajar dan lebih memilih bermain di luar. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk menyiasatinya adalah dengan cara belajar sambil bermain. 

Permainan yang seru dan menyenangkan, biasanya dapat membuat anak betah hingga berjam-jam, dibandingkan bila anak diminta untuk belajar. Karena itulah, konsep pembelajaran pada anak usia dini berprinsip pada belajar seraya bermain dan bermain sambil belajar. 

Bermain bahkan dianggap sebagai kunci dari belajar lho Moms. Dari berbagai jurnal yang aku baca, para ahli mengungkapkan bahwa bermain dapat memperkaya proses belajar dan membantu mengembangkan kemampuan penting bagi anak. Melalui permainan, anak dapat mengembangkan semua potensinya secara optimal, baik potensi fisik maupun mental intelektual dan spiritual. 

Program Pahlawan Cilik Bijak Air Dorong Anak Lestarikan Sumber Daya Air

 

Anak dan air, seperti dua hal yang sulit dipisahkan ya Moms. Ada banyak sekali anak yang senang bermain dalam air. Mulai dari bermain air di dalam bath tub, air mancur, kolam renang, atau bahkan di pantai. Tempat-tempat tersebut menjadi salah satu arena permainan yang mereka sukai. 

Air, selain menjadi media bermain dan bereksplorasi anak, juga bisa menjadi ajang untuk mengedukasi mereka lho. Terutama terkait pentingnya air dalam kehidupan manusia. Agar kelak mereka bisa menjaga dan merawat air di masa mendatang. 

Bicara soal air, jujur rasanya sedih deh melihat belakangan ini cuaca cukup ekstrem. Panas luar biasa, ditambah dengan curah hujan yang hampir tidak ada. Selain dihantui oleh bahaya polusi udara, kita juga dihadapkan oleh kekeringan. 

Tips Lancar KPR Rumah dengan Bantuan Mortgage Calculator

 

"Rumah bukan sekadar bangunan, tapi tempat curahan kasih sayang. Sejauh apa pun bepergian, di situlah tujuan kita pulang." - Rizqa Kurniati 

Rasanya quote di atas benar-benar menggambarkan makna rumah bagi semua orang. Begitupun aku yang merasa rumah adalah tempat kita pulang setelah lelah bertualang. 

Rumah, satu kata yang selalu menjadi kebutuhan dan impian banyak orang. Yup, sebagai salah satu bagian dari kebutuhan hidup manusia, rumah atau tempat tinggal akan selalu menjadi prioritas untuk dimiliki. Bahkan bukan hanya sebagai kebutuhan, rumah kini juga menjadi salah satu asset investasi. 

Program Indonesia Menatap Dunia, Bantu Anak-anak dan Lansia Melihat Lebih Baik Lagi

 

“Setiap mata yang tertutup tidak berarti tidur dan setiap mata yang terbuka tidak dapat melihat." - Bill Cosby

Quotes di atas rasanya begitu tepat menggambarkan kondisi indera penglihatan kita. Di mana, mata merupakan organ sensoris penting di tubuh manusia. Berkat mata, kita bisa melihat, bahkan dengan mudah melakukan berbagai aktivitas. 

Tapi pernah terbayang nggak sih, kalau indera penglihatan kita tiba-tiba sakit atau mengalami masalah? Duh, rasanya nggak terbayang deh. Dunia mungkin rasanya nggak indah lagi. Boro-boro bisa produktif, bisa mandiri beraktivitas saja sudah syukur. 

Melihat betapa pentingnya kesehatan mata dan penglihatan yang jelas, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) menggulirkan program “Indonesia Menatap Dunia”. Program ini resmi bergulir bersamaan dengan ditandatanganinya komitmen kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Perdami di SLBN 3 Jakarta beberapa waktu lalu. 

Resolusi Bisnis 2024: Tingkatkan Omset dengan Perluas Jangkauan

Time flies so fast ya, nggak terasa sebentar lagi sudah mau tahun 2024, tentunya harus ada resolusi bisnis yang baru dong ya. Berkaca dari beberapa tahun belakangan, rasanya ada banyak hal luar biasa yang sudah kita lalui. 

Yup, bagaimana kita berusaha sekuat tenaga untuk bangkit pasca pandemi, struggle dengan daya beli masyarakat yang up and down, belum lagi modal yang juga sering kembang kempis. Hal ini tentu related banget nih sama pengusaha UMKM seperti aku. Mana nih yang ngerasain hal yang sama? 

Bicara soal resolusi bisnis 2024, aku pribadi punya hal-hal yang ingin aku capai. Salah satunya adalah kemajuan usaha yang aku bangun sejak 4 tahun lalu. Tahun ini, aku ingin, usahaku memiliki kenaikan omset dua kali lipat dibanding tahun lalu. 

Tapiiii, resolusi tanpa tindakan ya, sama aja angan-angan. Makanya aku sudah menyusun beberapa langkah untuk mengoptimalkan penjualan bisnis onlineku, dengan terus melakukan berbagai inovasi agar pembeli Goechi Shop makin banyak dan tentunya penjualan jadi meningkat. 

Hempas Efek Buruk Polusi pada Kulit dengan Duo Masker dari Scarlett

 

Asli sedih banget tiap baca berita soal polusi udara yang kini menjadi masalah serius di Indonesia. Selain berimbas pada kesehatan saluran pernapasan, ternyata polusi udara ini juga membawa pengaruh buruk untuk kesehatan kulit lho. 

Coba bayangin deh, saat kita beraktivitas di luar, kulit akan bersentuhan dengan udara yang sudah tercemar oleh polusi ozon dan partikel mikroskopik halus PM2.5. Nah, polutan ini dapat menempel di kulit, bahkan bisa masuk ke dalam sel epidermal dan membuat skin barrier kita tidak berfungsi seperti seharusnya. Hasilnya, kulit bisa saja mengalami peradangan dan semakin rusak.

Belum lagi dampak pencemaran udara bagi kulit juga diperkuat oleh sinar UV, matahari, dan udara panas. Kebayang nggak sih, kalau semua faktor ini dikombinasikan? Duh, bisa-bisa kulit jadi semakin meradang deh. Semua itu karena sinar UV dan pencemaran udara dapat membuat kulit menjadi dehidrasi, teroksidasi, mengalami penuaan dini, dan munculnya gangguan pigmentasi. 

Terus kita harus gimana dong? 

Skripsi Tak Lagi Diwajibkan, Apakah Mahasiswa Diuntungkan?

 

Belakangan ini dunia pendidikan ramai memperbincangkan wacana penghapusan skripsi. Yup, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mengusulkan sebuah program terobosan untuk perkembangan pendidikan di Indonesia dengan menghapus skripsi sebagai syarat kelulusan perguruan tinggi. 

Hal ini tentu menuai pro dan kontra di kalangan akademisi. Banyak yang setuju, tapi tak dipungkiri banyak juga yang kurang setuju. Mayoritas mahasiswa setuju, karena merasa skripsi agak kontradiktif dengan dunia kerja. Skripsi layaknya tugas yang disusun setebal mungkin dengan bahasa berbusa-busa, sedangkan di dunia kerja mereka dituntut untuk mengkomunikasikan ide sesimpel dan seefektif mungkin. 

Menjawab hal ini, beberapa waktu lalu aku hadir ke kantor pusat Sinotif yang ada di Kemang Pratama Bekasi. Rasanya bahagia bisa berkolaborasi sekaligus menjadi narasumber di Podcast Edukasi Sinotif. Terlebih materi yang kami diskusikan ini sedang hangat diperdebatkan.