Sunday, October 22, 2023

...

Ini Dia Semangat Orang Muda Menjaga Bumi!

 


Isu-isu mengenai lingkungan rasanya nggak akan pernah berhenti menjadi pembahasan ya. Habis gimana, kita belum 100% bisa menjaga bumi kita agar tetap lestari. Masih ada aja oknum yang entah sengaja ataupun tidak merusak keindahan bumi ini. Asli sih, rasanya sedih banget. 

Padahal menjaga kelestarian bumi adalah tugas dan tanggung jawab kita semua. Tidak hanya pemerintah atau swasta tapi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Terlebih, keadaan bumi kita yang kian hari kian mengkhawatirkan. Cuaca ekstrim, ancaman krisis iklim, polusi udara dan lain-lain. 

Rasanya, nggak ada lagi alasan untuk menunda. Kita harus mengambil langkah nyata secepat mungkin untuk mengatasi ini semua. Apalagi kita sebagai generasi muda yang tentunya menjadi ujung tombak dari gerakan pelestarian bumi ini. Tidak perlu hal berat kok untuk melakukannya. 



Kita bisa merawat bumi, lewat aksi-aksi sederhana, tapi konsisten kita lakukan. Insya Allah hal itu juga akan berkontribusi nyata pada keadaan bumi di tahun-tahun mendatang. Nah, berikut ini adalah langkah nyata yang bisa kita lakukan untuk melestarikan bumi, yaitu: 

  • Hemat Listrik: mencabut stop kontak atau semua aliran listrik jika tidak diperlukan merupakan langkah nyata yang bisa kita lakuka. 
  • Hemat Air: kita bisa menghemat air dengan memperbaiki kebocoran, mengumpulkan air hujan, dan menggunakan teknologi hemat air. 
  • Kurangi Sampah Plastik: Kurangi penggunaan barang sekali pakai, daur ulang, dan kompos. Hindari membuang sampah plastik ke lingkungan karena plastik sangat sulit terurai dan merusak ekosistem. 
  • Gunakan Transportasi minim emisi: Gunakan transportasi umum, sepeda, berjalan kaki, atau mobil listrik untuk mengurangi emisi gas buang. 
  • Konsumsi dengan Bijak: Belilah produk yang bertanggung jawab secara lingkungan dan hindari pemborosan. Pilih makanan lokal dan musiman yang mendukung pertanian berkelanjutan. 
  • Lindungi Hutan dan Ekosistem: Hutan dan ekosistem lainnya menyimpan karbon dan memberikan keanekaragaman hayati. Dukung upaya pelestarian hutan dan lingkungan alam. 
  • Edukasi: Penting untuk mendidik diri sendiri dan orang lain tentang isu-isu lingkungan. Semakin banyak yang kita ketahui, semakin baik kita bisa berkontribusi. 
  • Kurangi Pemborosan Makanan: Makanan yang terbuang adalah sumber emisi gas buang dan pemborosan sumber daya. Belajar memasak dan menyimpan makanan dengan bijak. 
  • Dukung Energi Terbarukan: Dukung pengembangan dan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga air. 
  • Partisipasi dalam Aksi Lingkungan: Bergabung dengan kelompok lingkungan atau inisiatif lokal yang berfokus pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. 
  • Kesadaran dan Tanggung Jawab Pribadi: Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga bumi tetap lestari. Kesadaran akan dampak tindakan pribadi dan tanggung jawab terhadap generasi mendatang sangatlah krusial. 
  • Melalui tindakan kolektif dan perubahan perilaku individu, kita dapat menjaga bumi tetap lestari bagi generasi yang akan datang. Hal ini memerlukan kesadaran, komitmen, dan kerja sama dari seluruh masyarakat global. 

EcoBlogger Squad Online Gathering: Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia 




Bicara soal langkah nyata yang dapat kita lakukan untuk menjaga bumi Indonesia, beberapa waktu lalu aku berkesempatan mengikuti EcoBlogger Squad Online Gathering dengan tema ‘Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia’. Online gathering kali ini menghadirkan pembicara yang luar biasa, di antaranya Amalya Reza (Manajer Bioenergi at Trend Asia), Jaqualine Wijaya (CEO and Co-Founder at Food Suatainesia), dan Cerli Febri Ramadani (Ketua Sentra Kreatif Lestari Siak)

Di sesi pertama, Amalya Reza memaparkan soal Transformasi Energi dan Pembangunan Berkelanjutan di Asia. Di sini, kak Amalya membahas soal Bioenergi yang merupakan suatu bentuk energi yang dihasilkan dari konversi bahan organik menjadi panas, listrik, biogas dan bahan bakar cair. Sumber bahan organik untuk menghasilkan Bioenergi bisa dari bahan baku seperti pohon, pertanian tanaman, sisa tanaman, bagian tubuh hewan, dan banyak lagi bahan organik lainnya. 



Lanjut di sesi berikutnya, Jaqualine Wijaya memaparkan tentang pangan yang berkelanjutan. Tahu nggak sih, kalau ternyata Limbah makanan yang dihasilkan oleh Indonesia menempati urutan 5 besar di seluruh dunia lho. Limbah makanan ini umumnya lebih tinggi di tingkat rumah tangga, dibandingkan ke layanan makanan atau tingkat ritel. Makanya yuk, mulai saat ini biasakan untuk selalu menghabiskan makanan ya! 

Masuk ke sesi ketiga, Cerli Febri Ramadani memaparkan bahwa Sentra kreatif yang digerakkan oleh orang muda melalui kerja sama multipihak untuk mengembangkan inovasi produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan bersama. Sentra Kreatif Lestari Siak (SKELAS) memberikan wadah bagi orang muda untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi mereka secara kreatif. 

SKELAS bertindak sebagai wadah kolaborasi antara komunitas dan pemerintah. Nah adanya SEKELAS memiliki dampak lingkungan dan sosial yakni inovasi produk lokal minuman nanas berkualitas di lahan gambut. Dan manfaatnya ialah dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan. Proses produksi puan pina melibatkan mitra kebun petani lokal dan kolabrasi bersama kelompok wanita tani. 

Dari Online Gathering bersama EBS kemarin, aku jadi semakin semangat untuk terus berkontribusi melestarikan bumi, lewat hal-hal kecil yang berdampak besar ke depannya nanti. Yuk, saatnya kamu juga ambil bagian! ^_^





No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D