Anak dan air, seperti dua hal yang sulit dipisahkan ya Moms. Ada banyak sekali anak yang senang bermain dalam air. Mulai dari bermain air di dalam bath tub, air mancur, kolam renang, atau bahkan di pantai. Tempat-tempat tersebut menjadi salah satu arena permainan yang mereka sukai.
Air, selain menjadi media bermain dan bereksplorasi anak, juga bisa menjadi ajang untuk mengedukasi mereka lho. Terutama terkait pentingnya air dalam kehidupan manusia. Agar kelak mereka bisa menjaga dan merawat air di masa mendatang.
Bicara soal air, jujur rasanya sedih deh melihat belakangan ini cuaca cukup ekstrem. Panas luar biasa, ditambah dengan curah hujan yang hampir tidak ada. Selain dihantui oleh bahaya polusi udara, kita juga dihadapkan oleh kekeringan.
Hal ini tentu nggak boleh dianggap sepele lho.
Menyadari hal ini, Danone SN Indonesia bekerjasama dengan berbagai pihak, berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian sumber daya air. Alhamdulillah beberapa waktu lalu, aku berkesempatan menghadiri acara peluncuran modul Pahlawan Cilik Bijak Air.
Moms, udah tahu tentang modul ini belum? Kalau belum, simak postinganku sampai selesai ya!
Peluncuran Modul Pahlawan Cilik Bijak Air Dorong Anak Lestarikan Sumber Daya Air
Apa yang menjadi komitmen Danone SN Indonesia bukan hanya wacana belaka, melainkan dibuktikan lewat aksi nyata berupa kolaborasi dengan berbagai mitra.
Yup, Danone Indonesia bersama Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia dan Sekolah.mu mengembangkan program edukasi air bagi siswa Sekolah Dasar (SD) bertema Pahlawan Cilik Bijak Air. Program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan mendorong aksi perubahan sejak usia anak-anak.
Selain ada program edukasi, Danone Indonesia bersama mitra juga menyelenggarakan pelatihan guru dalam bentuk Training of Trainers (ToT) gelombang pertama lho. Lebih lanjut, Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia menyatakan,
“Sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan, Danone Impact Journey, Danone Indonesia berkomitmen menyediakan produk berkualitas untuk menghadirkan kesehatan bagi masyarakat Indonesia sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah melakukan aksi kolaboratif dengan sejumlah mitra untuk melestarikan sumber daya air. Kali ini, komitmen tersebut kami wujudkan melalui kolaborasi bersama Universitas Indonesia dan Sekolah.mu, mengembangkan program edukasi air bertajuk Pahlawan Cilik Bijak Air.”
Edukasi Pahlawan Cilik Bijak Air ini berangkat dari kenyataan bahwa ketersediaan, kualitas dan kesinambungan air merupkana salah satu tantangan besar di Indonesia. Bahkan berdasarkan laporan dari USAID pada tahun 2021, permintaan air saat ini sudah melebihi pasokan air. Di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, sumur-sumur kering lebih awal pada musim kemarau (USAID, 2021).
Krisis air ini tidak hanya mempengaruhi kebutuhan air sehari-hari, tetapi juga mempengaruhi berbagai sektor lain, misalnya sektor pertanian, di mana 17% produksi beras Indonesia terganggu. Belum lagi perubahan iklim berkontribusi pada peningkatan frekuensi, intensitas dan durasi bencana air, tidak hanya kekeringan, tapi juga banjir dan kenaikan muka air laut.
Selain tantangan terkait kuantitas air, pencemaran air juga menjadi permasalahan yang luar biasa. Hal ini tercermin pada 59% badan air di Indonesia sudah tercemar polusi akibat pembuangan limbah industri dan rumah tangga. Hal ini tentunya berdampak pada akses air masyarakat yang semakin sulit.
Lebih lanjut, Dr. Cindy Rianti Priadi, Kepala Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Indonesia (TL UI) menjelaskan bahwa semua permasalahan air ini menyadarkan kita bahwa air bukanlah sumber daya tak terbatas. Karena itu saatnya kita untuk menghadirkan pemahaman baru dan mendorong perubahan perilaku semua pihak termasuk anak-anak sebagai pahlawan cilik lewat peningkatan literasi sejak dini dan berbagai upaya pelestarian sumber daya air.
Apa Aja Sih Isi Modul Pahlawan Cilik Bijak Air?
Dalam pengaplikasiannya, program "Pahlawan Cilik Bijak Air" menggandeng guru-guru tingkat SD dan melibatkan anak-anak usia SD dalam serangkaian kegiatan edukasi yang berlangsung dari September 2023 hingga Maret 2024. Berfokus pada pemahaman komprehensif tentang air, program ini akan mencakup berbagai aspek, diantaranya manfaat air, karakteristik air, sirkulasi air, permasalahan air hingga solusi atas permasalahan yang ada saat ini.
Nggak hanya teori aja lho, saat ini juga telah dilakukan kegiatan uji coba dalam bentuk kelas eksperimen sains yang menawarkan pengalaman belajar berbasis proyek bagi siswa SD, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan mereka secara cepat mengenai berbagai aspek sumber daya air dan pengelolaannya.
Di acara kemarin, Najelaa Shihab, Pendiri Sekolah.mu menjelaskan program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Program ini dapat diakses gratis melalui platform Sekolah.mu.
“Pembelajaran bagi murid-murid SD, dirancang menyenangkan dan bermakna dengan video animasi dan 15 aktivitas beragam, serta lima buku cerita edukatif dengan lembar belajar pada masing-masing seri. Harapan kami rangkaian edukasi ini menumbuhkan anak-anak yang berdaya mengatasi masalah lingkungan dan memiliki kompetensi masa depan. Ini bukan hanya tentang materi pelajaran tertentu, tapi bagaimana guru, dan orang tua di rumah membicarakan nilai keberlanjutan dan menjadi teladan kepedulian, juga aksi bersama untuk melakukan perubahan dalam menjaga kelestarian air. Anak menjadi pahlawan bagi sekitar, karena bijak menggunakan air,” papar Najelaa.
Lebih lanjut mengenai Training of Trainers (ToT) para guru, pada gelombang pertama kemarin, telah terpilih 34 peserta dari 17 provinsi yang berasal darii Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Bali. Para peserta terpilih ini diyakini memiliki komitmen tinggi dalam mendidik. Bayangkan saja, mereka terpilh dari 1.066 pendaftar lho.
Ke depannya, para guru peserta Training of Trainers (ToT) ini akan menyebarluaskan praktik baik Pahlawan Bijak Air ini dalam konteks menerapkan pembelajaran berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Fyi, kegiatan ToT dalam rangkaian program “Pahlawan Cilik Bijak Air” direncanakan untuk melibatkan 60 guru dari 60 sekolah di 30 provinsi. Pelaksanaannya ToT akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang 1 akan berlangsung mulai Oktober hingga Desember 2023. Kemudian akan dilanjutkan dengan gelombang 2 yang akan dilaksanakan dari Januari hingga Maret 2024, dan akan diikuti oleh 26 guru yang berasal dari 13 provinsi di pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Ajak Anak Lestarikan Sumber Daya Air Lewat Kegiatan Sehari-hari
Menurutku, program edukasi Pahlawan Cilik Bijak Air ini nggak hanya bermanfaat untuk guru dan anak-anak SD saja, tapi juga bermanfaat untuk kita sebagai orang tua untuk menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian air secara lebih menarik dan interaktif.
Contohnya lewat kegiatan yang biasa anak-anak lakukan sehari-hari, seperti menggunakan air secukupnya saat mandi, mematikan keran saat sedang menggosok gigi, mencuci tangan secukupnya, dan juga merapatkan keran air yang masih menetes. Lewat hal-hal sederhana yang ringan dan menyenangkan ini, anak akan lebih cepat belajar mengenai kontribusi mereka pada sumber daya air.
Senada dengan hal itu, Andien Aisyah, salah satu penyanyi favoritku juga berbagi cerita mengenai pengalamannya mengajarkan bijak air terhadap buah hatinya, salah satunya dengan mengedukasi anak lewat dongeng dan wayang. Super inspiratif ya, Moms!
Sebagai seorang ibu sekaligus pendidik, aku sangat berterimakasih pada Danone SN Indonesia dan mitra yang berkolaborasi, karena program ini betul-betul menjadi sebuah langkah nata dalam upaya pelestarian sumer daya air.
Semoga apa yang Danone lakukan ini bisa menginspirasi masyarakat mengenai betapa pentingnya menjaga sumber daya air dan melestarikan bumi! ^_^
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D