D-Save Solusi untuk Mewujudkan Impian Menuju Jerman

 

Kuliah di Luar Negeri. Itulah salah satu impianku yang belum terwujud. Sejak lulus SMA ingin sekali rasanya mengenyam pendidikan di negeri orang. Tapi keadaan berkata lain, akhirnya aku harus melanjutkan pendidikan S1 di dalam negeri.

Niat hati melanjutkan pendidikan magister di luar negeri, namun apa daya. Lagi-lagi banyak hal yang menghalangi. Tapi kini, mimpi itu begitu kuat hadir kembali. Selepas lulus kuliah pascasarjana, aku betul-betul ingin kuliah di Luar Negeri.

Universitat Siegen, Germany. Rasanya begitu bahagia bisa melanjutkan pendidikan doktoral di sana. Universitas yang juga menjadi almamater dosen Sosiolingustik-ku Dr. Phil Merry Lapasau. Setiap hari beliau bercerita bagaimana serunya kuliah di sana. Cerita-cerita itulah yang kemudian memotivasi dan menguatkan impianku.

Rebranding: Koperasi Digital yang Diminati Milenial

Koperasi belumlah mati, ia sedang berusaha bangkit kembali. Tampil dengan wajah muda berseri, agar generasi masa kini mau mencintai.

Dua kalimat itulah yang ada di benak saya tentang Koperasi. Saya percaya, seperti apa yang pernah dikatakan Bung Hatta di tahun 1955, “Cita-cita koperasi harus hidup dahulu, dihidupkan terus menerus. Barulah bangun organisasi-organisasi koperasi sebagai badan pelaksana cita-cita.”

Walau harus diakui memang, suka atau tidak suka, koperasi dan peranannya dalam kancah perekonomian belum terlalu populer terutama di kalangan generasi milenial. Bahkan berdasarkan survei yang telah dilakukan, total ada 60% penduduk Indonesia (yang berusia 17-30 tahun) tidak paham dan tidak tertarik pada koperasi.

Lalu, Benarkah Koperasi Mati Suri?

Kirim Bingkisan Lebaran Jadi Lebih Mudah dengan Alfatrex

Hari raya Idulfitri itu identik dengan silaturahmi. Tapi apa daya saat kesibukan dan pekerjaan harus tetap diselesaikan, maka silaturahmi bisa dilakukan dengan cara lain. Tidak harus berjabat tangan atau bertatap muka. Seperti yang aku lakukan pada hari raya Idulfitri tahun ini.

Niat hati mengunjungi sahabatku yang ada di Tangerang, tapi belum kesampaian sampai hari raya Idulfitri usai. Akhirnya aku kirimkan bingkisan lebaran sebagai tanda silaturahmi dan mengobati kekecewaan tidak bisa bersua.

Awalnya sempat bingung, mau kirim dengan apa. Mengingat operasional jasa pengiriman belum berjalan seperti biasa, aku takut bingkisan yang kukirimkan tak sampai dengan baik. Lalu aku ingat, beberapa waktu lalu sempat datang ke event launching Alfatrex dan mendapat penjelasan detail tentang jasa pengiriman yang mudah, cepat dan tepat itu.

Ada Senyum Kebaikan di Wardah Ramadan Gathering

🎵Selamat hari lebaran, minal aidin wal faizin.
Mari bersalam-salaman, saling bermaaf-maafan.🎵

Lagu itu beberapa hari ini sering banget kita dengar. Nggak terasa ya, Ramadan sudah pergi meninggalkan kita. Sedih rasanya, semoga tahun depan kita bisa dipertemukan dengan Ramadan lagi.

Bicara soal Ramadan, beberapa waktu lalu aku berkesempatan hadir di acara Ramadan Gathering with Wardah. Aku dan para influencer yang hadir seru-seruan bareng, mulai dari membersihkan masjid, membuat corsage, sampai makeup toturial untuk hari raya.

Mudik Nyaman Bersama Anak dengan Baby HUKI

Kenikmatan hari raya Idulfitri adalah ketika berkumpul bersama keluarga. Setuju nggak? makanya sesibuk dan sejauh apa pun, pasti dibela-belain demi berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman tercinta. Dan bicara soal pulang ke kampung halaman, aku punya pengalaman yang nggak enak banget soal itu dan pastinya ada hubungannya dengan minyak telon dan minyak kayu putih halal.

Jadi, beberapa tahun lalu, aku mudik bersama keluarga ke Pemalang dengan mobil pribadi. Total ada 8 orang dengan 3 anak-anak dalam satu mobil. Karena macet, perjalanan yang harusnya ditempuh 6-7 jam berubah menjadi 28 jam. Bete, kesel, bosen bahkan sampai masuk angin semuanya dirasain.

Bukan cuma aku saja yang merasakan, bahkan anak-anak juga ikut. Sepanjang jalan mereka rewel. Awalnya kami yang dewasa-dewasa ini nggak ngerti kenapa mereka serewel itu. Kami pikir mereka hanya bosan. Tapi ketika berhenti di rest area pun rewelnya tetap saja.

Share the Goodness With Vita Puding

 

Kenikmatan berpuasa adalah saat berbuka. Setuju nggak?

Dulu waktu kecil, aku inget banget, Mama selalu menyiapkan menu berbuka yang aku inginkan. Mulai dari es buah, agar-agar, puding, sampai gorengan. Tapi, makin kesini, menyiapkan menu berbuka puasa bukanlah hal yang mudah, karena semuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Padahal momen berbuka puasa adalah momen bonding, di mana hubungan orang tua dan anak makin terjalin. Bukan hanya itu saja, orang tua juga bisa memperhatikan aspek kesehatan dalam pemilihan makanan yang ia sajikan untuk keluarga.

Bicara soal menu berbuka puasa, pas banget ini, beberapa waktu lalu aku menghadiri Vita Puding Share the Goodness: A Talkshow with Artika Sari Devi.

5 Alasan Nggak Boleh Absen di Jakarta Fair Kali Ini

Siapa yang tiap tahun nggak pernah absen ke Jakarta Fair? kalau ada yang tanya itu, aku tunjuk tangan paling depan.

Bisa dibilang hampir tiap tahun aku selalu dateng ke gelaran Jakarta Fair. Semua yang aku cari numplek ada di sana. Panteslah ya, gelaran tahunan itu disebut sebagai pestanya orang Jakarta.

Tapi, Jakarta Fair kali ini menawarkan sesuatu yang berbeda lho. Selain karena digelar di momen Ramadan, ada beberapa hal yang bikin Jakarta Fair kali ini lebih menarik dan wajib banget kamu datengin.

Berikut 5 alasan nggak boleh absen di Jakarta Fair 2018:

Oh, No! Aku Terjebak ERHA

“Kok kamu mukanya jadi jerawatan begitu sih? Banyak bekas-bekas hitam lagi.”, tanya teman Mama saat main ke rumah beberapa waktu lalu. Jujur aku kesel banget. Sudah lama nggak ketemu tante itu, sekalinya ketemu kok ngomongnya nyelekit.

Saking nyelekitnya aku masuk kamar lalu ngaca. Setengah jam berdiri depan kaca. Lihat satu persatu jerawatku dan koloni-koloninya, lalu nangis. Hiks. Ternyata omongannya bener. Mukaku sudah tahap lumayan gengges jerawatnya. Belum lagi bekas-bekas hitamnya bikin nggak pede.

Padahal dulu, aku jarang jerawatan. Kulitku bisa dibilang baik-baik aja. Semaleman aku pikirin apa salah dan dosaku, sampai jerawat-jerawat ini betah bersarang di wajah. Ternyata eh ternyata, selama ini aku lebih mengutamakan make-up dari pada skin care.

Hormati Perbedaan, Jaga Perdamaian

Jadikan perbedaan sebagai irama hidup yang mengindahkan, bukan sebab yang menimbulkan perpecahan dan permusuhan

Perbedaan adalah energi yang menciptakan warna-warni kehidupan. Dinamika kehidupan akan tercipta dengan adanya perbedaan. Sebaliknya, kehidupan hanya akan berjalan monoton tanpa adanya perbedaan. Di sinilah salah satu letak hikmah dari perbedaan.

Allah menciptakan kita berbeda-beda agar kita mampu saling mengenal, saling belajar, dan mengelola perbedaan tersebut agar membawa kebaikan bagi kehidupan bersama. Perbedaan menjadi bahan baku yang harus bisa dimanfaatkan untuk memunculkan gagasan-gagasan penting untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik.

Hakikat perbedaan itu makin saya rasakan, saat saya menghadiri acara Buka Puasa bersama yang digelar oleh Polda Metro Jaya. Bertempat di Gedung Promoter, saya dan teman-teman dari Kelas Blogger merasakan betul bagaimana perbedaan itu justru menyatukan kita semua.

Cantik dengan yang Alami? Emang Bisa???

Glowing skin is a result of proper skincare. It means you can wear less makeup and let skin shine through ~ Michel Coloumbe, Global MUA

Ngomongin soal skincare, aku sudah hampir 6 tahun pakai salah satu merk skincare. Tapi makin lama, aku ngerasa skincare yang aku pakai nggak memberikan efek lagi ke kulitku. Mungkin karena saking lamanya, kulitku jadi kebal atau resisten sama kandungan dari produk yang aku pakai.

Akhirnya, aku mutusin untuk ganti produk skincare. Karena lagi eranya yang alami-alami gitu, aku mutusin untuk nggak konsul ke dokter dan cari referensi produk skincare yang oke. Berbekal info dari teman beauty blogger, aku direkomendasikan sebuah produk skincare lokal yang katanya oke punya, yaitu Skin Dewi.

Kamu udah pernah dengar Skin Dewi?

Kalau belum, aku jelasin yaa...

Rokok dan Terganggunya Kejiwaan

source: manado.tribunnews.com

“Rokok sama addict dan bahayanya dengan narkoba”, ucap dr. Adhi Wibowo Nurhidayat di acara Rokok dan Puasa: Murahnya Harga Rokok yang diselenggarakan oleh Komnas Pengendalian Tembakau beberapa waktu lalu. Aku yang mendengarnya kaget sekaligus takut. Aku bener-bener nggak nyangka kalau ternyata rokok punya peranan yang sama jahatnya dengan narkoba.

Rokok is gateway to another drugs

dr. Adhi Wibowo Nurhidayat

Mendengar pemaparan dr. Adhi aku jadi makin sadar, pantes ya, ada salah seorang sastrawan yang menyebut Rokok sebagai Tuhan 5 cm. Banyak orang-orang yang sudah menuhankan rokok saat ini.