Tiga tahun belakangan ini bisa dibilang adalah tahun-tahun terberat untuk kita semua. Bukan cuma sektor kesehatan aja yang terganggu tapi juga sektor ekonomi. Hal ini juga dirasakan oleh UMKM, di mana selain pendapatan mereka menurun, juga tidak jarang yang terpaksa harus gulung tikar karena terkena dampak pandemi.
Bahkan menurut riset yang dirilis oleh Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM merasakan dampak negatif dari pandemi dan hanya sebagian kecil yang mengalami pertumbuhan positif. Selama pandemi performa ekonomi bisnis dan masyarakat yang menurun karena perubahan gaya hidup masyarakat.
Banyak UMKM menjadi gulung tikar, terlebih lagi institusi penyedia layanan keuangan di Indonesia menjadi lebih selektif dalam memberikan layanan pembiayaan kepada masyarakat dan mengakibatkan, banyak bisnis dan masyarakat yang merasa berjuang sendirian dan tidak terbantu pada masa sulit Covid-19.