Hidup itu ya untuk dijalani bukan dikhawatiri. Itulah yang pada akhirnya menyadarkanku. Betapa masa-masa sulit pandemi Covid 19 kemarin, tenyata berhasil kita lalui. Kehilangan sanak saudara, kehilangan sumber penghasilan, bahkan berjuang melawan virus yang bisa saja setiap saat menyerang.
Jujur, di awal pandemi dua tahun lalu, aku tak pernah membayangkan bagaimana kita akan melewati ini semua. Setiap hari diisi dengan kekhawatiran, tangisan, dan kesedihan. Nyatanya kita hebat lho, kita bisa melalui ini semua dengan baik.
Bersyukur rasanya keadaan sudah jauh membaik saat ini. Kesehatan mulai pulih, geliat ekonomi pun perlahan-lahan bangkit kembali. Namun, nampaknya kita belum bisa bernapas lega karena isu resesi ekonomi ada di depan mata. Belajar dari pandemi kemarin, aku sih yakin kita bisa melaluinya kembali.
Sebab Masih Ada Terang di Tahun Menantang
Isu resesi yang marak beredar belakangan ini, tentu tak kan membuat pemerintah dan berbagai perusahaan berdiam diri. Mereka pasti melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi hal itu, agar tidak menimbulkan dampak negatif yang besar pada perekonomian bangsa.
Terlebih beberapa waktu lalu diselenggarakan Kompas100 CEO Forum ke-13 Powered by East Ventures yang hadir sebagai forum dialog antara para pemangku kepentingan sektor ekonomi. Main Forum Kompas100 CEO Forum diselenggarakan di Istana Negara dengan mengadopsi konsep trifecta yang mengolaborasikan tiga generasi penggerak ekonomi dari berbagai sektor industri.
Kompas100 CEO Forum juga membedah berbagai topik, di antaranya kondisi perekonomian, energi, dan pangan. Termasuk transformasi layanan kesehatan hingga digitalisasi era metaverse.
Berbagai topik tadi seperti paradigma proaktif yang menjadi pandangan umum di antara pejabat pemerintah dan pelaku usaha di sepanjang rangkaian Kompas100 CEO Forum powered by East Ventures yang berlangsung sejak Agustus hingga Desember.
Mengusung tema ”Membuat Terang di Tahun Menantang”, Presiden Joko Widodo memberikan arahannya di hadapan 96 pemimpin perusahaan dan 10 kepala daerah di Istana Negara, dalam rangka mengajak dunia usaha untuk optimistis menghadapi 2023. Hal ini disampaikan dengan penekanan agar semua pihak tetap waspada dan berhati-hati.
Presiden mendasarkan optimisme pada empat faktor. Pertama, Indonesia kaya sumber daya alam. Kedua, memiliki sumber daya manusia yang besar. Ketiga, RI mempunyai pasar yang besar, termasuk pasar ASEAN dengan akumulasi penduduk sekitar 600 juta jiwa. Keempat, Indonesia terletak di jalur perdagangan yang sibuk.
Strategi yang dimaksud Presiden Jokowi adalah membangun ekosistem usaha domestik yang kuat. Salah satu cirinya adalah investasi, sebagai salah satu bagian vital dalam ekosistem, harus bersifat kemitraan yang saling menguntungkan.
Sebelum Presiden menyampaikan arahan, tujuh pemimpin perusahaan menyampaikan aspirasi melalui rekaman video. Semuanya juga memiliki paradigma yang sama, proaktif menghadapi tahun 2023. Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menyatakan, ekonomi digital Asia Tenggara menuju total transaksi digital Rp 3.200 triliun pada 2022. Ini tiga tahun lebih cepat dari prediksi Temasek. Separuh transaksi berlokasi di Indonesia.
Presdir JNE, M. Feriadi Soeprapto Menghadiri Kompas 100 CEO Forum di Istana Negara
Ada yang spesial di acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara kemarin, sebab Presiden Direktur JNE Bapak M. Feriadi Soeprapto menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Harian Kompas dan dihadiri juga oleh CEO dari berbagai industri usaha Tanah Air.
Hadirnya Bapak Feriadi dalam acara ini tentu tidak lepas dari peran JNE sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspedisi dan logistik terbesar di Indonesia yang juga punya peran penting dalam kemajuan negara Indonesia.
Sejak didirikan 32 tahun silam, pada 26 November 1990, oleh Alm. H. Soeprapto Soeparno, komitmen JNE sebagai perusahaan ekspres dan logistik nasional untuk berkontribusi secara nyata terhadap kemajuan perekonomian Bangsa serta Negara diwujudkan dalam berbagai langkah bisnis sesuai dengan tagline “Connecting happiness”, untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi bangsa dan negara.
JNE juga telah melalui proses perjalanan untuk terus bergerak dari kelompok kecil dan kini telah berkembang menjadi lebih 50.000 orang Ksatria dan Srikandi (Karyawan) dari berbagai suku serta bahasa serta didukung lebih dari 8.000 jaringan yang terus bertumbuh dan memberikan manfaat terbaik demi terciptanya Indonesia Bangkit agar dapat bersama – sama dapat terus bergerak bersama UMKM, Pelanggan dan Mitra agar siap menghadapi tantangan dan Bangkit Bersama dalam perjalanan untuk mengantarkan kebahagiaan.
Perjalanan JNE dalam mengantarkan kebahagiaan serta berkontribusi dalam membangun bangsa, bisa kita baca melalui kanal websitenya http://jnewsonline.com/ ya.
Aku berharap dengan berkumpulnya Presiden Direktur JNE dan petinggi perusahaan lainnya dalam acara Kompas 100 CEO Forum dapat menjadi sebuah wadah yang sangat positif, untuk terus membangkitkan ekonomi bangsa di tengah masa-masa sulit. Yuk bantu aamiin! ^_^
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D