Ustad Somad Support Penuh K-LINK Sebagai MLM Syariah di Indonesia

Kira-kira apa sih yang ada di pikiran kamu ketika mendengar kata bisnis syariah?

Ketika aku tanyakan itu ke teman-teman jawabannya standart banget. Ada yang bilang identik dengan obat herbal, kurma, gamis jilbab dan perlengkapan haji. Padahal, kalau kita mau lebih dalam lagi mengamati bisnis syariah, Masya Allah luas sekali peluangnya.

Saat ini, bisnis syariah itu bukan cuma sebatas herbal, kurma dan jilbab saja, tapi banyak hal yang bisa digarap. Nggak perlu jauh-jauh contohnya lihat aja K-LINK Indonesia. Produk yang tersedia bukan cuma di bidang kesehatan, tapi juga fashion bahkan otomotif.

6 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Pakai AI Chatbot Untuk Bisnis

Penggunaan AI chatbot dalam bisnis menawarkan berbagai keuntungan yang signifikan, membuatnya menjadi alat yang semakin populer untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperbaiki pengalaman pelanggan. Utamanya, chatbot dapat mengotomatisasi banyak tugas rutin dan responsif seperti pelayanan pelanggan, menjadikannya solusi yang efisien untuk mengurangi beban kerja staf manusia. Dengan mampu merespons pertanyaan umum atau permintaan layanan secara instan dan 24/7, chatbot membantu meningkatkan responsivitas terhadap pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Agar Anda bisa menggunakan AI Chatbot dalam bisnis Anda secara optimal, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Belajar Bisnis Bersama dr. Tirta di Shoes and Care

 

Pandemi yang terjadi membuat kita belajar akan banyak hal. Mulai dari pekerjaan yang banyak tertunda, mengikhlaskan kehilangan keluarga tercinta, namun begitu kita tetap harus berpegangan tanpa saling bersentuhan, saling menguatkan tanpa perlu berdekatan. Dan tanpa kita sadari, keadaan menjadikan kita pribadi yang lebih sabar lagi. 

Yah, pandemi saat ini memang memukul parah kita semua. Kesehatan memburuk, ekonomi pun ikut ambruk. Rasanya yang kita punya saat ini hanyalah harapan, bahwa sebentar lagi… ya sebentar lagi, kita bisa memutar balik keadaan. 

Bangkit Setelah Pandemi dengan Pinjaman Dana untuk Modal Usaha

 

Banyak orang yang bilang, pengusaha itu fokus ke bisnis bukan teknis. Bagiku itu tidak sepenuhnya benar. Jangan lupa, bahwa banyak juga pengusaha yang pada akhirnya mengalami masalah dalam bisnisnya hanya karena melupakan masalah teknis, terutama soal modal usaha. 

Contohnya aku pernah alami sendiri. Sekitar sepuluh tahun lalu, saat masih kuliah S1, aku memberanikan diri membuka bimbingan belajar. Dengan modal 15 juta, aku sewa ruko, mendesain tempat dan merapikannya sendiri. 

Namanya juga baru mulai usaha, terlebih di usia yang relatif masih muda, saat itu aku salah perhitungan. Aku abai menyisihkan modal untuk 6 bulan ke depan saat pemasukan belum stabil. Dan seperti yang bisa dibayangkan, akhirnya aku kewalahan mengatur keuangan. 

UKM Wajib Tahu! Ada Promo Eksklusif dari Indibiz Selama Juli 2025

Waktu itu, aku pernah bantuin temenku yang baru buka coffee shop kecil di pinggiran kota. Konsepnya lucu banget, cozy, ada coworking areanya juga, dan mereka ngandelin sistem kasir digital plus order via QR. Tapi masalahnya satu: internetnya... nge-lag parah. Kadang sistem POS-nya nge-hang, customer komplain, sampe driver ojol bolak-balik nanyain pesanan yang belum muncul. Akhirnya, semua balik ke cara manual. Ribet.

Dan yang bikin miris, semua itu karena dia masih pake internet rumah biasa, bukan internet bisnis.

Makanya, pas denger kabar kalau Indibiz lagi ngasih promo ulang tahun ke-60 Telkom, aku langsung mikir: “Kalau aja dulu temenku tau soal Indibiz...”

Promo Eksklusif Indibiz di HUT Telkom ke 60

Indibiz di Digiland 2024: Menjelajahi 7 Island Solusi Digital untuk UKM Go Global

 

Ada aura berbeda di Tennis Indoor Senayan kemarin. Yup, Digiland 2024, pesta tahunan Telkom dalam rangka merayakan ulang tahun ke-59, kembali hadir dengan penuh inovasi terbarukan! Berlangsung selama dua hari pada 27-28 Juli 2024 Digiland 2024 menghadirkan berbagai keseruan mulai dari konferensi, pameran UMKM, booth hingga konser musik.

Digiland Conference 

Digiland 2024 bukanlah sekadar acara,  melainkan sebuah perjalanan.  Perjalanan untuk menjelajahi masa depan,  meraih mimpi,  dan membangun dunia yang lebih baik.  Di sini,  setiap orang,  dari berbagai latar belakang,  berkumpul untuk  berkolaborasi,  berinovasi,  dan menginspirasi.

Menurutku, hadirnya Digiland 2024,  menjadi bukti nyata bahwa  teknologi  bukan hanya sekadar alat,  tetapi juga sebuah kekuatan untuk  menciptakan perubahan positif.  Dan di tengah gemerlap  teknologi  yang terus berkembang,  kita semua  memiliki peran penting untuk  menciptakan masa depan yang lebih cerah.

Mega Carpet & The Power of Going Digital: Sebuah Pelajaran Buat Kita Semua

Ada satu hal yang selalu bikin aku amazed tiap dengar cerita pebisnis lokal: gimana mereka bisa survive dan grow di tengah segala tantangan. Salah satu cerita yang nyangkut banget di aku adalah kisah Hadi, owner Mega Carpet Meikarta.

Kalau kamu dengar nama “Mega Carpet”, mungkin kesannya ya toko karpet biasa. But the truth? It’s so much more than that. Dari tahun 2014, mereka udah jadi tempat orang-orang cari segala jenis karpet, mulai dari karpet sajadah roll buat masjid, karpet permadani, sampai karpet kantor. Lengkap banget.

Tapi yang bikin aku terinspirasi bukan cuma produknya.

It’s how they embraced digitalization.

Bingung dengan Pembukuan Bisnis? Yuk Kenalan dengan Lamikro

Banyak orang yang bilang, pengusaha itu fokus ke bisnis bukan teknis. Tapi bagi saya itu tidak sepenuhnya benar. Jangan lupa, bahwa banyak juga pengusaha-pengusaha yang pada akhirnya mengalami masalah dalam bisnisnya hanya karena melupakan masalah teknis.

Contohnya saya alami sendiri, beberapa tahun lalu, saat masih kuliah S1, saya membuka bimbingan belajar sendiri. Dengan modal 15 juta, saya sewa ruko, mendesain tempat dan merapihkannya sendiri.

Saat itu, saya berpikiran bisnis yang bagus, adalah bisnis yang dibuka, bukan yang ditanya-tanya. Orang tua saya juga kerap mengingatkan, bisnis itu tidak langsung enak, ada lelah dan pahitnya ketika membangun di awal-awal.

Karena sadar akan hal itu, saya berusaha untuk mengatasnya sendiri. Semua peran saya kerjakan. Mulai dari, marketing, guru pengajar, resepsionis, sampai OB. Lelah? Pasti. Keteteran? Tidak bisa dipungkiri.

Tips Mudah Kembangkan Bisnis dengan Pinjaman Modal Usaha

Banyak orang yang bilang, pengusaha itu fokus ke bisnis bukan teknis. Tapi bagiku itu tidak sepenuhnya benar. Jangan lupa, bahwa banyak juga pengusaha yang pada akhirnya mengalami masalah dalam bisnisnya hanya karena melupakan masalah teknis, terutama soal modal usaha.

Contohnya aku pernah alami sendiri, beberapa tahun lalu, saat masih kuliah S1, aku memberanikan diri membuka bimbingan belajar. Dengan modal 15 juta, aku sewa ruko, mendesain tempat dan merapihkannya sendiri.

Bukan Sekadar Koneksi, Tapi Ekosistem: Makna "Plus" dari Connectivity+ Telkom Solution

 

Waktu itu aku lagi ngopi bareng teman lama yang sekarang kerja di perusahaan retail. Sambil nyeruput es kopi susu, dia nyeletuk,

“Eh, koneksi internet kantor gue stabil banget sekarang, dan dashboard pelanggan kita bisa nge-track semuanya, dari jenis kelamin sampai frekuensi kunjungan. Semua real-time. Gokil gak sih?”

Sebagai anak digital yang gampang penasaran, aku langsung nanya, “Kantor Lo pakai apa?”

Dia jawab singkat: Connectivity+ dari Telkom Solution.

Awalnya kupikir ini cuma layanan konektivitas biasa. Tapi pas aku mulai cari tahu… ternyata “plus”-nya itu seriusan plus banget.

A Cup of Moka, Secangkir Edukasi Untuk Pengusaha Indonesia

Banyak orang yang bilang, pengusaha itu fokus ke bisnis bukan teknis. Tapi bagiku, itu tidak sepenuhnya benar. Jangan lupa, bahwa banyak juga pengusaha-pengusaha yang pada akhirnya mengalami masalah dalam bisnisnya hanya karena melupakan masalah teknis.

Contohnya aku alami sendiri, beberapa tahun lalu, saat masih kuliah S1, aku membuka usaha bimbingan belajar. Dengan modal 15 juta, aku sewa ruko, mendesain tempat dan merapihkannya sendiri.

Resolusi Bisnis 2024: Tingkatkan Penjualan dengan Maksimalkan Pengiriman Paket via KiriminAja

 

Pergantian tahun adalah momen yang berharga untuk kembali membuat awal yang baru terhadap segala hal, terhadap hidup pribadi dan juga untuk perjalanan sebuah bisnis yang sedang dibangun. Tahun 2024 menjadi kesempatan untuk memperbaiki keadaan, memulai kembali segala yang kusut pada tahun sebelumnya, terutama di sektor bisnis. 

Berkaca dari beberapa tahun belakangan, rasanya ada banyak hal luar biasa yang sudah kita lalui. Yup, bagaimana kita berusaha sekuat tenaga untuk bangkit pasca pandemi, struggle dengan daya beli masyarakat yang up and down, belum lagi modal yang juga sering kembang kempis. Hal ini tentu related banget nih sama pengusaha UMKM seperti aku. Mana nih yang ngerasain hal yang sama? 

Bicara soal resolusi bisnis 2024, aku pribadi punya hal-hal yang ingin aku capai. Salah satunya adalah kemajuan usaha yang aku bangun sejak 4 tahun lalu. Tahun ini, aku ingin, usahaku memiliki kenaikan omset dua kali lipat dibanding tahun lalu. 

Tapiiii, resolusi tanpa tindakan ya, sama aja angan-angan. Makanya aku sudah menyusun beberapa langkah untuk mengoptimalkan penjualan bisnis onlineku, dengan terus melakukan berbagai inovasi agar pembeli Goechi Shop makin banyak dan tentunya penjualan jadi meningkat.

Digital Marketing, Bisnis MLM dan Blogging: Sumber Penghasilan Tak Terbatas yang Bisa Kamu Kerjakan di Rumah

Memiliki penghasilan tak terbatas sambil bekerja dari rumah siapa sih yang nggak kepingin?

Punya penghasilan tak terbatas artinya kita nggak perlu khawatir lagi tentang pemenuhan hidup di masa mendatang. Bisa berbelanja sekaligus menabung dalam jumlah yang ideal. Terlebih penghasilan yang tak terbatas itu hanya dihasilkan dari rumah. Nggak perlu berangkat pagi pulang malam dan bermacet-macetan di jalan. Itu sih impian semua orang yaa.

Nah, beruntung banget saya dapat hadir di acara yang digelar Komunitas Indonesian Social Blogprenuer (ISB) dan CNI Indonesia. Dari acara itu saya dapet beragam insight seputar digital marketing dan optimalisasi konten biar bisa mendapatkan penghasilan tak terbatas.

When Women Lead with Digital Power

 

Ada satu hal yang selalu bikin aku amazed setiap kali baca cerita perempuan yang berani keluar dari zona nyaman: keberanian mereka untuk take charge dan bikin sesuatu yang impactful. Salah satunya aku temuin lewat kisah Anggiasari Mawardi (Anggi), founder Anggia Corp.

Anggi mulai bisnis fashion modest dari hal sederhana: kebutuhan busana. Tapi dari situ dia grow pelan-pelan, sampai akhirnya brand-nya bisa tembus pasar luar negeri, Filipina, Thailand, bahkan UK dan Perancis. Dari Bandung, karyanya bisa jalan-jalan ke dunia. And honestly, that’s the kind of story we need more of.

Tapi yang bikin aku reflektif bukan cuma soal fashion-nya. It’s about how she embraces digitalization. Di Anggia Corp, hampir semua lini udah digitalized, dari penjualan, layanan pelanggan, administrasi, sampai manajemen stok. Dan itu jadi game changer. Karena let’s be real, tanpa sistem digital, bisnis sekelas Anggia mungkin bakal stuck di level lokal.

Goll...Aborasi Bisnis Online, Saatnya UMKM Go Digital!

 

Alhamdulillah rasanya luar biasa bersyukur sih, bisa dibilang 6 bulan terakhir ini usaha online yang kujalankan dengan suami mulai mengalami peningkatan. Omset kami perlahan-lahan meningkat. Walau belum semaksimal dulu, tapi hal ini sudah membuat kami sangat bahagia. 

Maklum saja ya, pandemi dua tahun ini memang memukul parah usaha kami. Bahkan usaha sewa bus pariwisata yang dijalankan suami dan bapak mertua sampai harus gulung tikar. Makanya aku dan suami langsung beralih mengelola usaha di bidang fashion berupa tas dan sepatu. 

Mengelola usaha di masa-masa seperti ini memang cukup tricky. Harus peka lihat peluang dan harus terus melakukan inovasi. Salah satunya dengan digital marketing. Yup, dunia digital saat ini memang memiliki peran yang sangat penting untuk kemajuan usaha. 

AQUA Home Service: Peluang Usaha di Masa Pandemi

Pandemi oh pandemi… 

Entahlah aku merasa tahun ini adalah tahun yang penuh ujian untuk kita semua. Dari pandemi yang terjadi pada akhirnya membuat aku belajar akan banyak hal, terutama perihal kesabaran. Bersabar dalam menghadapi ujian, bagaimana kita bisa saling bergandengan tangan dalam melewati ujian ini bersama-sama. 

Kayanya, hampir semua lapisan masyarakat terdampak pandemi ini ya. Pengusaha, karyawan, pedagang, sampai ibu rumah tangga semua merasakan kepahitan. Yup, apalagi kalau bukan sektor ekonomi yang merosot tajam. Tapi, kalau hanya merutuki keadaan ya nggak akan ada habisnya. Kalau kita mau berusaha dan peka terhadap kesempatan yang ada, kita bisa kok mencari jalan keluar dan membantu perekonomian keluarga. 

Geliat Ekonomi Mulai Bangkit, JNE Gelar Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Cilegon

 

Alhamdulillah bersyukur deh rasanya, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi sudah memperbolehkan kita lepas masker di ruang terbuka. Itu tandanya keadaan sudah jauh membaik dari sebelumnya. Dan geliat ekonomi bisa kembali pulih ya. 

Hal ini yang tentunya ditunggu-tunggu oleh para UMKM, untuk kembali memaksimalkan usaha mereka. Yup, ekonomi membaik maka daya beli pun semakin membaik dong ya. 

Nah, ngomongin soal UMKM, rasanya hampir semua sudah merambah kanal digital untuk memaksimalkan usahanya. Bahkan menurut data yang ada, pandemi ini telah mentransformasi lebih dari 17,5 juta UMKM di Indonesia untuk mengenal kanal digital, memanfaatkan berbagai lini media sosial sebagai sarana pemasaran. 

B2B Tanpa Drama: Rahasia Bisnis Lancar 24/7 Bareng Telkom Indibiz Care

Pernah gak sih ngalamin momen worst nightmare pelaku usaha? Lagi enak-enaknya jalanin operasional, klien udah nunggu, tim udah siap, eh… tiba-tiba sistem error.

Semua langsung heboh. Chat grup rame. Telepon sana-sini. Dan di kepala cuma ada satu pertanyaan: “Gimana ini cara benerinnya secepat mungkin?!”

Di dunia bisnis, apalagi B2B, delay satu jam aja bisa bikin banyak hal keteteran. Ini bukan drama lebay, tapi realita. Karena kalau operasional macet, efeknya domino, mulai dari jadwal meeting mundur, orderan terhambat, sampai revenue yang harusnya masuk malah nyangkut.

Makanya, buat aku ngerasa, punya partner yang bisa backup bisnis kapan aja itu bukan cuma penting, tapi mandatory. Bukan cuma “respon cepat” di chat, tapi benar-benar datang, cek, dan beresin masalah. Nah, di sinilah aku merasa Telkom Indibiz Care itu game changer.

5 Strategi Promosi Koperasi agar Tak Mati Suri di Era Industri 4.0

Kira-kira apa yang terjadi pada koperasi di era industri 4.0 ini? Apakah akan mati suri atau bangkit berdiri???

Itulah yang jadi pertanyaanku dan teman-teman dari Indoblognet beberapa waktu lalu. Walau kami bukanlah pelaku UMKM, tapi kami merasa memiliki tanggung jawab untuk tegak berdirinya koperasi.

Di Forum Diskusi Kementerian Koperasi beberapa waktu lalu, pada akhirnya kami sedikit menemukan titik terang. Kunci kemajuan koperasi bukanlah tergantung pada industri, melainkan pada kepedulian milenials untuk terus memajukanya.

Belajar Bijak Kelola Keuangan Melalui Kampanye #IbuBerbagiBijak

Bapak adalah menteri tenaga kerja dan ibu adalah menteri keuangan.

Ada yang setuju dengan istilah itu?

Nyatanya memang iya ya... Ayah bertugas mencari nafkah sedang ibu mengelola keuangan. Ada yang sukses ada juga yang tidak.

Bicara soal mengatur keuangan, aku punya cerita yang mungkin bisa jadi pembelajaran untuk kita semua. Dahulu ekonomi keluargaku bisa dibilang tidak terlalu baik. Pekerjaan ayah kurang memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan aku dan adik-adik yang kian bertambah besar. Terlebih ibu juga makin hari semakin banyak keinginannya. Maklum perempuan memang sering melihat rumput tetangga lebih hijau.

Ibu sering iri melihat tetangga memiliki barang-barang baru. Tak jarang hal itu menimbulkan pertengkaran. Aku sebagai anak sejujurnya bingung apa yang bisa kulakukan untuk mengatasi hal tersebut.