Dears, pernah nggak kamu lihat anak usia di bawah 3 tahun tapi udah pake kacamata atau alat bantu dengar?
Kemungkinan besar anak itu lahir dengan sindrom Rubella Kongenital, yang menyebabkan katarak, tuli, penyakit jantung bawaan dan kerusakan otak.
Nah, hal ini jadi fokus pemerintah saat ini. Virus Measles (campak) dan Rubella akhir-akhir ini memang menjadi momok di masyarakat. Sebenarnya sudah lama, Kemenkes RI mengkampanyekan sebuah pencegahannya, yaitu Vaksin MR (Measles Rubella), guna mencegah wabah Measles dan Rubella di masyarakat.
Mungkin banyak yang udah tau kisahnya Ubi, buah hati dari ibu hebat Grace Amelia. Jadi, Ubi ini mengalami kerusakan otak, tuli dan sakit jantung bawaan. Bahkan untuk berdiri aja butuh perjuangan
Pas nonton video perjuangan Ubi melewati itu semua, asli speachless, nangis, dan ga tahu harus gimana kalau seandainya saya jadi Ibu Grace. Melalui postingan ini, saya mau buka mata pembaca saya, bahwa Measles dan Rubella ini penyakit yang nggak main-main. Efeknya dahsyat banget dari mulai cacat bawaan sampai kematian.
Untuk menjelaskan dari hulu ke hilir, maka semua informasi tentang Campak dan Rubella ini saya kemas dalam bentuk Q and A (question and answer), yang semuanya bersumber dari pakar atau ahli dibidangnya ya ^_^
Apa sih penyakit Measles (Campak) dan Rubella itu?
Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Penularannya bisa melalui percikan air saat bersin atau batuk. Dan Anak serta oarang dewasa yang belum mendapatkan imunisasi Campak dan Rubella ini beresiko tinggi tertular.
Apa sih gejala Campak dan Rubella?
Gejala Campak dapat berupa demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk, pilek dan mata merah.
Sedangkan gejala Rubella tidak spesifik, bahkan bisa tanpa gejala. Tapi gejala umum yang biasa terlihat berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah, dan nyeri persendian. Bisa dibilang gejala Rubella ini mirip banget sama gelaja flu yaa.
Tapi apa sih bahaya dari Campak dan Rubella?
Campak memang sekilas terlihat sepele tapi ternyata campak dapat mengakibatkan komplikasi yang serius, seperti; diare, radang paru-paru (pnemonia), radang otak, kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian.
Rubella biasanya penyakit ringan pada anak, tapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan maka dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Gimana sih agar terlindung dari Campak dan Rubella?
Pada dasarnya nggak ada pengobatan untuk penyakit Campak dan Rubella. Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi atau vaksin MR. Vaksin MR ini dapat mencegah dua penyakit itu sekaligus.
Apa sih Vaksin MR itu?
Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak/Measles (M) dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella.
Aman nggak sih Vaksin MR ini?
Vaksin ini aman banget, karena udah dapet rekomendasi dari WHO dan izin edar dari BPOM, dan 95% efektif mencegah Campak dan Rubella. Bahkan vaksin ini udah dipakai di 141 negara di dunia lho.
Siapa aja sih yang harus diimunisasi MR?
Vaksin MR ini diberikan untuk semua anak dari mulai usia 9 bulan sampai kurang lebih 15 tahun.
Ada efek sampingnya nggak sih?
Vaksin MR yang diberikan ini nggak ada efek sampingnya. Kalaupun ada deman ringan, ruam merah atau bengkak ringan di tempat suntikan setelah imunisasi itu adalah reaksi normal. Selain itu Vaksin MR ini adalah virus yang dilemahkan, jadi nggak usah khawatir terpapar, justru akan membentuk imunitas atau daya tahan tubuh terhadap penyakit Campak dan Rubella.
Sempat ada gosip, kalau vaksin MR ini menyebabkan autisme, bener nggak sih?
Nggak bener sama sekali. Sampai saat ini nggak ada bukti yang mendukung imunisasi jenis apapun dapat menyebabkan autisme.
Halal nggak sih vaksin MR ini?
Menurut fatwa MUI no. 4 tahun 2016, imunisasi itu pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar untuk mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah mewabahnya penyakit tertentu.
Gimana, sekarang udah paham kan tentang seluk beluk Campak dan Rubella. Nih, biar lebih yakin lagi, saya kasih tips yang perlu dilakukan ketika imunisasi MR:
đź’‰Datang ke pos imunisasi pada waktu yang telah ditentukan
đź’‰Pastikan anak sudah makan sebelum diimunisasi
đź’‰Sampaikan kondisi kesehatan anak pada petugas imunisasi (seperti riwayat penyakit, pengobatan yang sedang dijalani, adanya cacat bawaan, kelahiran prematur, atau reaksi pada imunisasi sebelumnya)
đź’‰Setelah anak diimunisasi, tunggu sekitar 30 menit di sana untuk memantau kejadian ikutan pasca imunisasi
đź’‰Bawa segera anak ke fasilitas kesehatan apabila terjadi kejadian pasca imunisasi seperti (demam tinggi, kejang, pembengkakan ditempat suntikan).
Bila kita sudah tahu tentang fakta
Bahwa penyakit sudah ada penangkalnya
Bahkan pemerintah sudah berusaha menjaga warga untuk sehat sepanjang masa
Tidak ada alasan untuk tidak percaya
Ayo sebarkan kabar gembira
Untuk bawa anak kita tercinta
Untuk dapat imunisasi Campak Rubella
Agar tidak ada lagi anak yang menderita
Kapan lagi membangun bangsa
Dan siapa yang akan menyelamatkan negara
Kalau bukan kita, para orang tua
Untuk generasi sehat sentosa
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D