Wednesday, February 12, 2025

...

Menanam Harapan, Memanen Kebaikan: Kisah Seledri di DD Farm Banten


Aku selalu percaya bahwa dari hal kecil, bisa tumbuh kebaikan yang besar. Dan hari ini, aku melihatnya langsung di sebuah tempat yang mungkin belum banyak orang tahu—Greenhouse Sentra Seledri DD Farm terbesar di Banten.

Berada di Kampung Cimaung Kadu, Kabupaten Serang, tempat ini bukan sekadar kebun biasa. Ia adalah simbol harapan, kemandirian, dan pemberdayaan. Di sini, seledri bukan hanya tumbuh untuk dipanen, tapi juga menjadi bagian dari perjuangan Dompet Dhuafa Farm dalam menciptakan ketahanan pangan dan memberdayakan masyarakat sekitar.

Senin, 10 Februari 2025 kemarin, suasana begitu semarak. Para tamu undangan mulai berdatangan. Dari pejabat pemerintah, akademisi, hingga perwakilan berbagai lembaga seperti Dinas Pertanian, Baznas, dan Bank Indonesia—semua hadir dengan satu tujuan: menyaksikan dan mendukung panen perdana yang sangat dinanti.

Dari Lahan Kosong Menjadi Greenhouse Terbesar di Banten




Siapa sangka, lahan yang dulunya kosong kini telah berubah menjadi greenhouse modern seluas 2.000 meter persegi. Sejak dibangun pada akhir 2024, greenhouse ini dirancang bukan hanya untuk menanam seledri, tapi juga untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat sekitar.

Pak Mokhlas Pidono, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, menjelaskan dengan penuh semangat, 

“Selama ini, kebutuhan seledri di Banten masih bergantung dari daerah lain seperti Ciwidey dan Puncak Bogor. Dengan adanya Greenhouse ini, kita berharap bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal sekaligus memberdayakan masyarakat.”

Di tengah sesi wawancara, aku menatap deretan seledri yang tumbuh subur di dalam greenhouse. Aku bisa membayangkan betapa besar manfaatnya bagi para petani yang kini memiliki sumber penghasilan baru. Empat orang penerima manfaat sudah mulai mengelola Greenhouse ini, dan ke depannya, jumlahnya akan terus bertambah.

Momen Panen yang Penuh Makna


Saat panen dimulai, suasana menjadi lebih hidup. Para petani dengan cekatan memotong seledri, mengikatnya dalam satu bundel, lalu menyusunnya rapi di keranjang. Aku pun diberi kesempatan untuk ikut memanen. Saat tanganku menyentuh batang seledri yang segar, ada perasaan bangga dan haru.

Bayangkan, dari kebun ini, bukan hanya seledri yang dihasilkan, tapi juga masa depan yang lebih baik bagi banyak orang.

Perwakilan dari Dinas Pertanian, Pak Supriyadi, memberikan apresiasi besar untuk program ini. 

“Kami sangat mendukung inisiatif Dompet Dhuafa ini. Harapannya, greenhouse ini bisa terus berkembang, bahkan bisa mendukung program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.

Mendengar itu, aku semakin yakin bahwa program ini bukan sekadar proyek jangka pendek. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat Banten.

Lebih dari Sekadar Panen, Ini Tentang Kebaikan yang Berkelanjutan



Di tengah acara, Ketua Dewan Pengawas Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi, menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan greenhouse ini akan diperluas dan menanam komoditas lain di masa depan. 

“Mudah-mudahan ini bukan panen terakhir, tapi awal dari banyak panen berikutnya yang penuh berkah.”

Aku mengangguk setuju. Karena saat kita bicara tentang pangan, ini bukan hanya tentang menyediakan bahan makanan, tapi juga tentang menjaga ketahanan pangan, memberdayakan petani, dan memastikan bahwa lebih banyak orang bisa hidup lebih baik.

Dari Kebun Kecil, Menuju Perubahan Besar




Ketika acara berakhir, aku berjalan pelan menyusuri greenhouse, menghirup aroma segar seledri yang baru dipanen. Aku sadar, ini bukan hanya tentang tanaman yang tumbuh, tapi juga tentang impian yang mulai terwujud.

Aku membayangkan seorang ibu di Banten yang kini bisa membeli seledri segar dari daerahnya sendiri. Seorang petani yang bisa tersenyum karena memiliki penghasilan yang lebih stabil. Seorang anak yang bisa menikmati makanan bergizi tanpa harus bergantung pada pasokan luar daerah.

Dari satu kebun kecil ini, kita bisa membawa perubahan besar. Dan hari ini, aku menjadi saksi bahwa kebaikan benar-benar bisa tumbuh dari tanah yang subur. Benar-benar definisi #ZakatKerennyaGaAdaObat 

Jadi, bagaimana menurutmu? Siap mendukung pertanian berbasis pemberdayaan ini agar manfaatnya semakin luas? Yuk, salurkan melalui Dompet Dhuafa 🌱✨






No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D