Jam berhenti berputar tidak akan menghentikan hidup kita. Tapi jika jantung berhenti berdetak??
Bicara soal jantung, jujur saya nggak terlalu kepikiran. Umur saya masih tergolong muda-lah untuk kategori penyakit jantung. Tapi ternyata saya salah, fakta yang cukup mengejutkan saya dapat di acara Launching AXA Mandiri Heart Protection. Ternyata, Dewasa ini, penyakit jantung juga menyasar usia muda. Jika dulu orang tua saja yang dianggap memiliki risiko serangan jantung, saat ini orang muda pun memiliki risiko yang sama besarnya.
Terlebih menurut data dan penelitian dari Kementerian Kesehatan hampir 22% kasus jantung koroner di Indonesia terjadi pada kelompok usia 35 tahun ke bawah yang merupakan usia produktif. Sebanyak 22% dari penderita jantung di usia muda, itu ada di kisaran usia 15-35 tahun.
Lagi-lagi saya dibuat kaget, karena saya nggak menyangka sama sekali, kalau jumlah persentase kelompok usia muda yang terjangkit penyakit jantung segitu besarnya. Bahkan Penyakit jantung dan stroke menjadi pembunuh nomor 1 di Indonesia dan Dunia.
Lalu Apa Penyebabnya?
dr. Friens Sinaga sedang memberi pemaparan (dok: Dede Arianto) |
dr. Friens Sinaga, Spesialis Kardiovaskular Rumah Sakit Columbia Asia Pulomas menjelaskan, penyebab penyakit jantung dan stroke yang mulai menjangkiti usia muda disebabkan oleh gaya hidup, khususnya di perkotaan yang umumnya tidak cukup baik. Konsumsi junk food, makanan cepat saji, rokok, alkohol, free sex, dan kurang istirahat akibat kerja terlalu keras.
Hal-hal itu seolah menjadi stereotype masyarakat muda ibu kota. “Selain itu, orang zaman sekarang memiliki tingkat stress yang tinggi. Apa-apa dipikirin. Bahkan berita hoax di sosial media saja dipikirin”, kelakar dr. Friens Sinaga. Dalam hati saya mengiyakan. Wong sekarang status di media sosial saja bisa membunuh seseorang kok.
Lebih lanjut, dr. Friens Sinaga memberikan tips mencegah risiko penyakit jantung, caranya dengan menjaga pola hidup sehat, berhenti merokok, atur pola makan, lakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Bahkan Farhan yang didapuk sebagai MC hari itu, juga turut membagi pengalamannya, bahwa ia sudah lama berhenti merokok, dan mulai rutin berolahraga minimal 2 kali seminggu. Ia sadar betul usianya sudah tidak muda lagi, sehingga menjaga kesehatan dan kebugaran adalah hal yang harus diprioritaskan.
Menjaga Kesehatan Saja Tidak Cukup
Tapi ternyata, menjaga kesehatan saja nggak cukup lho. Kita juga tetap harus punya proteksi finansial terhadap penyakit katastropik itu, karena memang ia nggak hanya mengancam jiwa tapi juga mengancam kerugian finansial.
Menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan, pada tahun 2016 lalu, penyakit katarostopik menghabiskan biaya kesehatan hampir Rp. 14,6 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya, yang senilai Rp. 14,3 triliun. Dan biaya terbesar adalah untuk pengobatan penyakit jantung yang mencapai Rp. 7,4 triliun atau sekitar 50,7% dari total biaya penyakit katarostopik.
Saya sendiri memang nggak heran, karena dari dulu kan ada stigma yang melekat di masyarakat bahwa, penyakit jantung adalah penyakitnya orang kaya. Karena memang penderitanya diwajibkan memiliki uang banyak untuk sembuh. Dan terobosan baru yang sangat bermanfaat dihadirkan oleh AXA Mandiri melalui Asuransi Heart Protection.
Jean Philippe, Presdir AXA Mandiri (dok: Dede Arianto) |
Jean Philippe Vandenschrick, President Director AXA Mandiri, menjelaskan bahwa Asuransi Mandiri AXA Heart Protection yang diluncurkan 13 Desember lalu merupakan jawaban yang tepat bagi masyarakat dalam menghadapi risiko hidup dan kesehatan yang mulai meningkat akibat perubahan gaya hidup. “Asuransi Mandiri Heart Protection merupakan produk asuransi yang memiliki berbagai keunggulan untuk menjawab kebutuhan perlindungan jiwa dan/atau risiko penyakit jantung atau stroke, baik untuk kaum muda maupun orang dewasa.
Asuransi Mandiri Heart Protection sebagai Proteksi Finansial Kesehatan Jantung
Asuransi Mandiri Heart Protection (MHP) dapat dimiliki masyarakat berusia 18-55 tahun dengan maksimum pertanggungan hingga 65 tahun. MHP memberikan manfaat hingga 100% uang pertanggungan jika tertangung didiagnosa serangan jantung atau stroke atau bahkan meninggal dunia karena sebab apa pun.
Henky Oktavianus, Director AXA Mandiri (dok: Dede Arianto) |
Henky Oktavianus, Director of Alternative Channel AXA Mandiri menyebutkan bahwa asuransi Mandiri Heart Protection juga memberikan maslahat pengembalian premi sebesar 105% dari total premi yang telah dibayarkan selama 10 tahun terakhir kepada pemegang polis, apabila polis tetap aktif sampai dengan 10 tahun.
Melalui MHP, AXA Mandiri juga komitmen untuk mewujudkan kepedulian terhadap risiko hidup yang mungkin dialami oleh masyarakat. Selain menyediakan solusi perlindungan kesehatan jiwa dan kesehatan lainya, AXA Mandiri juga aktif dalam mengadakan kampanye kesehatan seperti Fit Nation, yang digelar beberapa waktu lalu. Hal itu juga merupakan kontribusi AXA Mandiri dalam mendukung program pemerintah dalam melaksanakan hidup sehat, sesuai dengan instruksi Presiden nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Foto bersama MC dan pembicara (dok: Dede Arianto) |
Keunggulan AXA Mandiri Heart Protection
- Biaya premi perbulannya sangat terjangkau, mulai dari Rp. 70.000 samapi dengan Rp. 1.170.000 atau pertahunnya Rp. 700.000 sampai dengan Rp. 11.500.000,- sehingga masyarakat dari kalangan menengah ke bawah pun sanggup untuk membeli polisnya.
- Premi tahunan hanya sebesar 10 kali premi bulanannya.
- Nasabah hanya perlu menjawab pertanyaan kesehatan tanpa perlu melakukan medical check up.
- Santunan yang diperoleh mulai dari Rp. 50 juta sampai Rp. 250 juta.
- Jika pemegang polis tidak mengajukan klaim hingga 10 tahun masa polis aktif, maka premi akan dikembalikan sebesar 105% dari total premi yang telah dibayarkan selama 10 tahun terakhir.
bersama kembaran saya, bunda Leyla Hana |
Dari acara kemarin, saya makin sadar bahwa kesehatan adalah salah satu kunci mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Dengan adanya perlindungan diri, setiap orang tentu dapat menjalankan aktivitasnya secara optimal, dan tentu mampu meraih masa depan yang telah direncanakan.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D