Lima tahun menjadi guru, tiga tahun menjadi owner bimbel dan sekarang menuju empat tahun menjadi seorang dosen. Sebuah perjalanan yang cukup panjang di bidang pendidikan, namun tetap saja, saya masih tidak menyangka dengan perkembangan sistem pendidikan Indonesia saat ini yang terbilang begitu progresif.
Inget banget deh, saat presentasi di lomba karya ilmiah kampus, saya dicecar habis-habisan oleh juri. Itu karena judul yang saya ambil terasa seperti tidak masuk akal. Saat itu, saya menulis tentang Komparasi Sistem Pendidikan Finlandia dengan Indonesia.
Yup, bagi para juri, judul yang saya ambil seperti membandingkan langit dengan bumi. Di mana saat itu, Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik menurut PISA sedangkan Indonesia masuk ke dalam jajaran negara dengan sistem pendidikan terbawah.
Kala itu, juri bertanya kepada saya, "kok berani-beraninya kamu mengkomparasi pendidikan Indonesia dengan Finlandia? kalau diibaratkan itu seperti membandingkan langit dengan bumi, alias jauh sekali!
Saat itu saya hanya menjawab, kalau Indonesia mau memiliki sistem pendidikan yang baik, lantas kenapa tidak kita belajar dari negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia? Dan juri lantas membalas dengan tepuk tangan.
Sedikit gambaran, perbedaan sistem pendidikan Finlandia dan Indonesia adalah konsep humanisme. Finlandia memiliki sistem pendidikan yang humanis sedangkan Indonesia masih setia dengan sistem pendidikan yang dehumanis.
But time so flies, saat ini sistem pendidikan Indonesia terbilang cukup progresif. Terlebih kini pendidikan Indonesia menerapkan konsep digital. Penasaran? Baca tulisanku sampai selesai ya!
Digitalisasi, Kunci Kemajuan Sistem Pendidikan Indonesia
Sebagai seorang pendidik, rasanya bahagia banget melihat sistem pendidikan Indonesia telah merambah ke arah digital. Perubahan ini nggak hanya membawa angin segar, tetapi juga membuka peluang baru bagi para pendidik dan siswa untuk belajar dan mengajar dengan cara yang lebih inovatif dan menarik.
Dulu, sistem pendidikan Indonesia lebih terfokus pada pembelajaran konvensional di dalam ruang kelas. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, kita sekarang dapat melihat transformasi yang luar biasa dalam pendidikan. Pelajaran tidak lagi terbatas pada buku teks dan papan tulis, tetapi telah meluas ke dunia digital yang kaya akan sumber daya dan informasi.
Salah satu aspek yang paling menarik dari perubahan ini adalah kemunculan platform pembelajaran online. Siswa sekarang dapat mengakses materi pelajaran, tugas, dan ujian secara daring dari mana saja dan kapan saja. Hal ini tidak hanya memudahkan proses belajar, tetapi juga membantu meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi pembelajaran mandiri.
Tak hanya itu, penggunaan teknologi dalam pendidikan juga memungkinkan adanya pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Dengan berbagai aplikasi dan perangkat lunak pendidikan yang tersedia, para pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan menantang bagi siswa. Misalnya, penggunaan simulasi dan permainan pendidikan dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami.
Namun tentu saja, dengan segala kemajuan ini juga datang tantangan baru.
Para pendidik perlu terus mengembangkan keterampilan digital mereka agar dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Selain itu, perlu juga memastikan bahwa aksesibilitas terhadap teknologi dan internet merata di seluruh wilayah Indonesia agar tidak ada kesenjangan dalam pendidikan digital.
Beruntungnya, Indibiz dari Telkom menjawab keresahan ini lewat program yang luar biasa yaitu Akselerasi Digital Pendidikan Melalui Indonesia Digital Learning.
Let's Grow Up! Indibiz Ajak Guru Se-Jabar Akselerasi Digital Pendidikan Melalui Indonesia Digital Learning
Seperti yang udah aku jelasin tadi, kalau pendidikan kita masih pakai cara tradisional, duh nggak kebayang deh pasti makin tertinggal dari negara lain. Makanya di Era 5.0, sudah seharusnya kita memanfaatkan teknologi dalam aspek pendidikan.
Indibiz, ekosistem solusi bisnis digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL). Tahun ini, sebanyak 550 guru se Jawa Barat mengikuti program yang digelar oleh Telkom Jawa Barat pada tanggal 4-5 Juli 2024 di Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia.
IDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar. Dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pembelajaran Berkualitas dalam Implementasi Kurikulum Merdeka” pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dalam pemanfaatan teknologi digital demi menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.
Fyi, penyelenggaraan IDL di tahun ke 11 ini, mendapat antusias yang tinggi dari peserta lho. Rangkaian pelatihan digital Pedagogik, IoT Prototype Competition, dan Kompetisi Video Digitalisasi Pendidikan mendapat sambutan yang hangat bagi peserta dari siswa/siswi SMA/SMK.
Bahkan puluhan SMA/SMK se Jawa Barat ikut berpartisipasi menampilkan prototype IoT terbaiknya yang memiliki nilai daya guna bagi masyarakat. Kompetisi ini dimenangkan oleh SMK Miftahussalam, SMKN 1 Cisarua Kab. Bandung Barat, dan SMK Medikacom Bandung yang mendapatkan hadiah berupa Laboratorium KiDi (Kelas Industri Digital) IoT.
Nggak hanya itu aja, dilaksanakan pula kompetisi video digitalisasi pendidikan dengan hadiah 50 Sertifikasi BNSP bidang pendidikan IT dan teknologi digital yang diperlukan dalam lingkup pengembangan digital pedagogik.
Program ini tentunya sejalan dengan komitmen Indibiz dari Telkom untuk memberikan peluang usaha sekaligus dukungan kepada digitalisasi dunia pendidikan. Agar kedepannya tenaga pendidik dapat mengedepankan pedagogik dalam implementasi kurikulum merdeka sehingga tercipta generasi penerus yang lebih berdaya saing.
Yup, bisa dibilang program Indonesia Digital Learning merupakan langkah strategis Indibiz Telkom dalam upaya peningkatan kompetensi guru untuk mendukung tujuan pemerintah dalam menyongsong generasi emas 2045, tentunya dengan mengembangkan talenta digital unggulan serta mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
Kini, saya percaya bahwa perubahan menuju pendidikan digital adalah langkah positif yang akan membawa manfaat besar bagi masa depan pendidikan Indonesia. Dengan terus menggali potensi teknologi dan inovasi, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, interaktif, dan relevan dengan tuntutan zaman.
Mari bersama-sama menjadikan pendidikan Indonesia menjadi lebih baik melalui integrasi teknologi digital dalam proses pembelajaran. ^_^
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D