Kalau bicara soal vaksinasi, pasti deh sebagian besar dari kita langsung berpikir tentang imunisasi anak-anak. Padahal, vaksinasi juga memiliki peran besar bagi orang dewasa, terutama lansia. Di Indonesia, cakupan imunisasi dewasa masih sangat rendah, hanya sekitar 0,5 per 1.000 populasi. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peningkatan kesadaran mengenai vaksinasi dewasa, terutama dalam mencegah penyakit seperti Cacar Api atau Herpes Zoster.
Btw, kamu udah tahu tentang Cacar Api atau Herpes Zoster belum? Kalau belum simak tulisanku sampai selesai ya!
Mengenal Cacar Api atau Herpes Zoster
Cacar Api atau Herpes Zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-Zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan Cacar Air. Setelah seseorang sembuh dari Cacar Air, virus ini tidak hilang, tetapi tetap "tidur" di dalam tubuh, tepatnya di saraf.
Seiring waktu, ketika daya tahan tubuh melemah—misalnya karena usia, stres, atau kondisi medis tertentu—virus ini bisa aktif kembali dan menyebabkan Cacar Api.
Gejala Cacar Api
Gejala utama Cacar Api adalah ruam merah yang terasa nyeri di satu sisi tubuh atau wajah. Namun, sebelum ruam muncul, biasanya penderita akan merasakan:
✔ Kesemutan atau rasa terbakar di area yang akan terkena ruam
✔ Nyeri hebat yang terasa seperti ditusuk atau terbakar
✔ Demam ringan, sakit kepala, dan lelah
Setelah beberapa hari, muncul lepuhan berisi cairan yang terasa perih dan gatal. Ruam ini bisa bertahan sekitar 2–4 minggu sebelum akhirnya mengering dan mengelupas.
Kenapa Sih Cacar Api Perlu Diwaspadai?
Fyi, yang membuat Cacar Api berbahaya bukan hanya ruamnya, tetapi juga komplikasinya. Salah satu yang paling umum adalah Nyeri PascaHerpes (NPH), yaitu rasa nyeri di area bekas ruam yang bisa bertahan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Selain itu, Cacar Api juga bisa menyebabkan:
❗ Gangguan penglihatan, jika muncul di area mata
❗ Gangguan pendengaran dan keseimbangan, jika menyerang saraf di sekitar telinga
❗ Infeksi paru-paru, radang otak, atau stroke pada kasus yang sangat jarang
Siapa Aja Sih yang Berisiko?
Cacar Api bisa terjadi pada siapa saja, tapi lebih sering menyerang:
✔ Orang berusia 50 tahun ke atas
✔ Orang dengan daya tahan tubuh rendah, seperti penderita diabetes, kanker, atau HIV
✔ Orang yang sering mengalami stres berat
Indonesia dan Tantangan Imunisasi Dewasa
Menurut data terbaru, populasi lansia di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2024, sekitar 12% dari populasi Indonesia adalah lansia, dan angka ini diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050. Dengan kondisi ini, risiko terkena penyakit seperti Cacar Api semakin tinggi, terutama di provinsi dengan jumlah lansia terbanyak seperti Yogyakarta, Bali, dan Jawa Tengah.
Sayangnya, hingga saat ini imunisasi dewasa belum menjadi bagian dari program nasional seperti imunisasi anak. Akibatnya, banyak orang dewasa yang tidak menyadari bahwa vaksinasi bisa menjadi solusi utama dalam mencegah berbagai penyakit menular.
Inisiatif untuk Perubahan: White Paper Tentang Vaksinasi Dewasa
Untuk mengatasi tantangan ini, KBI Consulting & Training bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan telah melakukan kajian mendalam tentang pentingnya vaksinasi dewasa. Kajian ini menghasilkan White Paper yang bisa menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan dalam merancang program imunisasi dewasa di Indonesia.
Dalam kajian ini ditemukan bahwa:
✅ Cacar Api termasuk dalam daftar 144 penyakit yang harus ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
✅ 28 dari 10.000 peserta JKN terdiagnosis Herpes Zoster dalam periode 2015–2022.
✅ Biaya klaim untuk pengobatan Cacar Api cukup tinggi, mencapai Rp19,3 miliar untuk rawat inap dan Rp7,8 miliar untuk rawat jalan pada tahun 2021.
Melihat data ini, jelas bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Dengan vaksinasi, risiko rawat inap akibat Cacar Api bisa ditekan hingga setengahnya, dan angka kematian bisa berkurang hingga sepertiga.
Lalu Apa Dong yang Bisa Kita Lakukan?
Kita perlu memahami bahwa vaksinasi bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa, terutama yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki kondisi imunokompromais. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
✔ Konsultasi dengan tenaga medis tentang kebutuhan vaksinasi dewasa.
✔ Menjaga gaya hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
✔ Mengakses informasi terpercaya seputar vaksinasi dewasa melalui situs resmi seperti AyoKitaVaksin.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya imunisasi dewasa, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Mari bersama-sama mendukung upaya vaksinasi dewasa untuk Indonesia yang lebih sehat! ^_^
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D