Tahun ini aku ngerasa Indonesia atau lebih tepatnya Jakarta banyak sekali perubahan ya, terutama dari segi Infrastruktur. Wajar sih, karena memang perhelatan olahraga akbar akan diselenggarakan sebentar lagi. Asian Games 2018.
Kamu antusias nggak?
Aku sih jangan ditanya, antusias pakai banget. Bahkan beberapa waktu lalu aku sempet dateng ke parade Asian Games 2018 di CFD. Di sana aku ketemu olahragawan, sponsor pendukung, maskot Asian Games dan masyarakat yang luar biasa semangat menyambut event ini.
Ya iyalah, secara kita patut berbangga terpilih menjadi tuan rumah di tahun ini. Kalau kita bicara soal sejarah Asian Games, sebenarnya ini adalah kali kedua, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah, setelah pertama kali di tahun 1962.
Sejarah Asian Games
Tahun 1962, tercatat sebagai Asian Games pertama bagi Indonesia sebagai kota tuan rumah. Ajang yang berlangsung 24 Agustus-4 September itu dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno.
Diikuti 1.460 atlet yang mewakili 17 NOC Asia, multi event ini menampilkan 13 cabang olahraga; atletik, akuatik (renang, loncat indah, dan polo air), bola basket, tinju, balap sepeda (jalan raya dan trek), hoki, sepak bola, menembak, tenis meja, tenis, bola voli, dan gulat. Asian Games 1962 ini menyediakan 372 medali emas.
For your information, sebagai acara olahraga terbesar setelah Olimpiade, Asian Games adalah acara bergensi yang diorganisir oleh Olympic Council of Asia dengan dengan edisi ke-18 yang akan digelar di Jakarta – Palembang dua bulan mendatang.
Bukan cuma pesta olahraganya saja yang seru, tapi logo dan maskotnya juga kece lho. Logo pada Asian Games 2018 kali ini memiliki makna Jiwa dari "Energy of Asia" terbentang pada keberagaman budaya, bahasa dan peninggalan sejarah. Saat semua elemen ini bersatu, ini akan menjadi kekuatan utama yang diperhitungkan dunia.
Hal ini juga terdapat pada nilai yang dipegang teguh Indonesia, rumah bagi ratusan etnis dengan begitu banyak bahasa yang berbeda. Para Bapak Pendiri kita telah membayangkan sebuah bangsa yang kuat dan bersatu di bawah filosofi Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan nilai keberagaman dan kesatuan itulah lahir 3 maskot dengan energi berbeda, merepresentasikan energi yang terdapat pada Asian Games.
BHIN BHIN
Bhin Bhin adalah seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang merepresentasikan strategi. Bhin Bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.
ATUNG
Atung adalah seekor rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) yang merepresentasikan kecepatan. Atung mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta.
KAKA
Kaka adalah seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan kekuatan. Kaka mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang.
Cabang Olahraga yang Dipertandingkan
Kalau ngomongin soal cabang olahraga yang dipertandingkan, total ada 40 cabang olahraga, mulai dari akuatik, bela diri, sepakbola, tenis, sampai atletik. Kalau aku sih, paling suka dan nggak boleh ketinggalan pertandingan badminton, secara di sana ada atlet favoritku.
Saat ini, seluruh atlet Indonesia pasti sedang berlatih maksimal dan mempersiapkan segalanya demi tampil prima di ajang Asian Games ini. Nah, sebagai masyarakat Indonesia yang baik, yuk kita support mereka, agar bisa mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas di sana.
By the way, share dong apa sih cabang olahraga yang kamu favoritkan dan siapa atlet jagoanmu, biar bisa saling support dan tambah wawasan. Kutunggu jawabannya di kolom komentar ya ^_^
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D