Bukan Sekedar Menyusun Resolusi, Akhir Tahun Jadi Momen yang Tepat untuk Berbagi

Time so flies. Waktu terasa seperti berlari, ya. Rasanya baru aja kemarin kita membuat resolusi tahun baru, menyusun target, menggantungkan harapan, dan membayangkan bagaimana tahun ini akan berjalan. Tapi, sekarang Desember sudah hampir berakhir. Saatnya kita berhenti sejenak, menyeruput kopi hangat, dan mengingat kembali semua cerita yang telah terukir sepanjang 2024.

Tahun ini, apa sih cerita yang paling berkesan buat kamu? Kalau aku, 2024 seperti perjalanan mendaki gunung: penuh tantangan, banyak ujian, bahkan fitnah yang jujur aja, sesekali membuatku ingin menyerah. Walau pada akhirnya di ujung jalan, selalu ada keindahan yang membuat segalanya terasa berarti.

Pelajaran yang Menguatkan

Kalau aku flashback ke awal tahun, ada banyak momen berat yang kadang membuatku merasa ingin menyerah. Sebagai ibu, blogger, dan social media specialist, rasanya seperti berjalan di atas tali—mencoba menyeimbangkan semuanya tanpa terjatuh.

Tapi, di tengah semua itu, aku belajar untuk menikmati proses. Mulai menghargai hal-hal kecil seperti ngobrol santai dengan keluarga, menemani anak belajar, dan yang terpenting membuang semua hal pertemanan toxic yang pernah kujalani. Ternyata, itu semua membuat hidupku jauh lebih ringan.  

Tahun ini juga mengajarkanku untuk lebih banyak memberi. Kadang, dalam kesibukan mengejar target, kita lupa kalau ada banyak orang di sekitar yang butuh uluran tangan. Di sinilah aku sadar betapa pentingnya berbagi, salah satunya lewat zakat.

Akhir Tahun: Berbenah, Berbagi, dan Bersyukur

Desember bukan cuma soal pesta dan liburan. Buatku, bulan ini adalah waktu untuk introspeksi—melihat apa saja yang sudah dicapai dan apa yang masih bisa diperbaiki. Salah satu hal yang selalu aku usahakan di akhir tahun adalah menunaikan zakat akhir tahun.

Kenapa zakat? Karena zakat akhir tahun itu bukan hanya kewajiban, tapi juga wujud syukur atas rezeki yang kita terima sepanjang tahun. Dengan zakat, aku merasa seperti membersihkan harta sekaligus hati, sambil ikut membantu mereka yang benar-benar membutuhkan.

Nah, di tengah banyaknya lembaga zakat, aku selalu mempercayakan Dompet Dhuafa. Sejak 1993, mereka dikenal sebagai lembaga filantropi yang amanah dan transparan. Setiap rupiah yang kita salurkan dikelola secara profesional, menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan, seperti kaum dhuafa, anak yatim, dan mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Yang paling kusuka, laporan penggunaan dana selalu tersedia secara terbuka. Jadi, aku bisa melihat langsung bagaimana zakat yang kutunaikan memberi dampak nyata. Selain itu, Dompet Dhuafa juga menghadirkan platform digital yang mempermudah proses pembayaran zakat. Lewat website Dompet Dhuafa, kita bisa menunaikan zakat kapan saja dan di mana saja, dengan cara yang aman dan nyaman.

Menyusun Langkah Baru

Desember juga jadi momen spesial buatku menuliskan daftar rasa syukur. Kadang, kita terlalu fokus pada target besar sampai lupa menghargai hal-hal kecil. Padahal, kebahagiaan sering kali tersembunyi di dalamnya—tawa anak di sore hari, keberhasilan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, atau sekadar menikmati hujan dari jendela.

Setelah itu, aku mulai menyusun rencana untuk tahun depan. Apa yang ingin kucapai di 2025? Apa hal baru yang ingin kupelajari? Dan yang paling penting, bagaimana aku bisa memberi dampak lebih besar kepada orang lain?

Resolusi tahun depan sederhana: berbagi lebih banyak. Bukan hanya lewat materi, tapi juga lewat waktu, perhatian, dan tenaga. Karena aku percaya, setiap kebaikan yang kita berikan, sekecil apa pun, akan kembali kepada kita dengan cara yang tak terduga.

Menutup Tahun dengan Berkah

Akhir tahun adalah waktu untuk menutup lembaran dengan penuh rasa syukur. Kalau kamu belum menunaikan zakat akhir tahun, ini saat yang tepat untuk melakukannya. Kunjungi Dompet Dhuafa dan tunaikan zakat dengan mudah dan cepat. Sat set langsung beres! 

Semoga Desember ini menjadi penutup yang manis tahun 2024 untuk kita semua ya. Yuk, sambut 2025 dengan hati yang lebih ringan, penuh harapan, dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Karena di akhir perjalanan, hidup bukan hanya tentang apa yang kita capai, tapi juga tentang apa yang bisa kita bagikan kepada sekitar.