Sudah siap sambut ibu kota baru? Aku pribadi tentu siap dong!
Pasti pada penasaran deh, sudah sejauh mana sih perkembangan pembangunan IKN?
Alhamdulillah beberapa waktu lalu aku berkesempatan hadir dalam acara Temu Influencer, Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN? Yang digelar di Kembang Goela Restaurant. Acaranya berlansung cukup intimate dan menyenangkan. Aku juga jadi tahu, ternyata pembangunan IKN sesuai dengan target yang dicanangkan.
Penasaran? Baca postinganku sampai selesai ya!
Pembangunan Ibu Kota Nusantara Terus Berjalan
Ibu Kota Nusantara merupakan symbol lompatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan transformasi menuju Indonesia yang lebih maju dan tentunya adaptif dengan perubahan. Pembangunan IKN telah direncanakan dengan matang dengan mengintegrasikan enam klaster ekonomi, yaitu industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata dan pariwisata kebugaran, bahan kimia dan produk kimia, serta energi rendah karbon.
Selain itu, perencanaan IKN juga mengintegrasikan dua klaster pendukung, yaitu klaster kota cerdas (smart city) dan pusat industri 4.0, serta klaster pendidikan terkini.
Dalam acara kemarin, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik bagi pemerintah untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan sebagainya karena pembangunan betul-betul dimulai dari awal.
"IKN ini didesain pelaksanaannya sampai 2045, yang diharapkan Indonesia menjadi Negara emas atau Negara maju, karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi".
Saat ini, emerintah sedang menggeber pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Kawasan ini ditargetkan siap digunakan untuk Upacara 17 Agustus 2024 mendatang. Buat kamu yang belum tahu, pembangunan IKN terdiri atas 2 tahap dan pembangunan Batch 1 hampir selesai, dan sedang mengarap pembangunan Batch 2.
Pada tahap Batch 1 pemerintah membangun infrastruktur dasar termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), infrastuktrur penyedia air minum, ketenagaalistrikan, TIK, pengelolaan sampah dan ari limbah untuk penduduk pionir.
Sejumlah proyek pembangunan yang masuk ke proyek Batch 1 antara lain pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara, Kantor Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, Kantor Kementerian Koordinator 1 sampai 4, hingga Kementerian Sekretariat Negara.
Khusus untuk pembangunan Kantor Presiden, saat ini tengah berfokus pada pemasangan bilah Garuda. Ditargetkan pemasangan 4.650 bilah tersebut akan diselesaikan pada bulan Maret 2024. Setelah selesai, Garuda yang akan menjadi ikon bangunan tersebut akan memiliki bentangan sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter.
Tak hanya kantor pemerintahan, saat ini juga sudah mulai di bangun Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM). Diatergetkan hunian ini sudah bisa dihuni pada pertengahan 2024 mendatang.
Pasti pada bertanya deh, apakah pembangunan IKN ini akan merusak hutan yang ada di Kalimantan? Jawabannya tentu tidak dong!
Nusantara, Akan Jadi Ibu Kota Negara dengan Konsep Forest City yang Pertama di Dunia
Satu hal yang harus masyarakat ketahui tentang Nusantara adalah konsep kota hutan yang berkelanjutan (forest city), yang mana diyakini akan menjadi ibu kota negara yang pertama di dunia yang menerapkan konsep forest city. Hanya 25% dari area Nusantara yang akan dibangun, sedangkan 75% sisanya akan menjadi area hijau yang termasuk 65% area tersebut tetap sebagai hutan tropis.
Kondisi ini akan memungkinkan warga Nusantara hidup berdampingan dengan alam. Meski diyakini sebagian orang, sebagian besar hutan di wilayah Nusantara bukan lagi hutan tropis, melainkan hutan produksi yang menjadi bagian dari industri agroforestri dan ada juga wilayah tambang. Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk membalikkan deforestasi di kawasan ini, dengan cara mengembalikan hutan tropis dan ekologinya yang subur.
Pengembalian hutan tropis akan dimungkinkan melalui proses reboisasi dalam rangka memulihkan ekologi. Selain itu, kawasan hutan juga akan meningkatkan daya serap air, mengurangi risiko banjir, dan berperan sebagai pengurang karbon. Bersamaan dengan pembangunan yang memperhatikan lingkungan, kehadiran hutan di Nusantara akan memungkinkan pemerintah untuk meminimalkan emisi di kota.
Fyi, dengan semua keistimewaan tersebut, Nusantara menargetkan akan menjadi kota netral karbon pada tahun 2045.
Gimana, rasanya makin nggak sabar ya menunggu IKN selesai dibangun. Yuk, kita doakan semoga proses pembangunan IKN diberikan kelancaran dan kemudahan, aamiin! ^_^
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D