War Takjil Sendirian ✖
War Takjil untuk Dibagi-bagi ✔
Kalau biasanya orang-orang war takjil untuk sendiri, kali ini aku war takjil untuk dibagi-bagi. Asli rasanya seru banget!
Yup, beberapa waktu lalu aku bersama tim dari LPM Dompet Dhuafa berkesempatan untuk borong takjil para pedagang kecil untuk dibagi-bagi pada masyarakat.
Penasaran? Baca ceritaku sampai habis ya!
Tentang Keberkahan Takjil Ramadan
Bulan Ramadan adalah saat yang paling dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi bulan penuh berkah dan ampunan, Ramadan juga menjadi momen di mana kebaikan dan kasih sayang berlipat ganda.
Di tengah kesibukan menjalankan ibadah puasa, takjil menjadi sajian yang selalu dinanti untuk membatalkan puasa setiap hari. Namun, di balik takjil yang lezat tersimpan kisah-kisah kebaikan dan senyum yang tak terlupakan dari para pedagang.
Jelang sore, biasanya pedagang takjil mulai bersiap-siap menyambut pembeli yang datang. Di pinggir jalan, di pojok-pojok pasar, atau bahkan di depan rumah sendiri, terdapat para pedagang yang dengan sabar menanti kedatangan pembeli.
Hal yang membuat istimewa bukan hanya kelezatan takjil yang mereka jual, melainkan senyum yang selalu terukir di wajah mereka. Di balik senyum mereka, tersimpan asa dan harapan agar takjil yang mereka jual laris manis.
Namun tak dipungkiri, sepi pembeli juga kerap kali menjadi risiko yang harus mereka hadapi lho. Karena itulah Dompet Dhuafa menggagas sebuah program Takjil Berkah, Senyum Pedagang.
Bersama LPM Dompet Dhuafa Berbagi Takjil Berkah, Hadirkan Senyum Pedagang
Kalau lihat orang senyum, karena bantuan yang kita berikan, rasanya bahagia banget. Setuju nggak sih?
Jadi, kemarin aku bareng temen-temen dari LPM Dompet Dhuafa memborong dagangan penjual takjil di pinggir jalan untuk dibagikan ke masyarakat.
Asli deh, rasanya bahagia sekaligus bercampur haru. Ternyata takjil yang dibagikan ini menghadirkan senyuman bukan hanya pada penerima takjil tapi juga pada pedagang yang dagangannya laris diborong.
Kamis sore selepas Ashar, aku janjian dengan teman-teman dari LPM Dompet Dhuafa di daerah Margahayu Bekasi. Di sana, kehangatan matahari senja dipertukarkan dengan keramaian jalan yang semarak. Takjil-takjil menggoda tersebar di pinggir jalan, mengundang selera di antara para pejalan kaki yang pulang dari aktivitas sehari-hari.
Seketika mataku tertarik pada seorang Nenek pedagang kecil di ujung jalan. Nenek itu duduk dengan penuh semangat di depan warung yang menyajikan berbagai macam takjil tradisional yang terlihat begitu lezat. Senyum hangatnya menyambut setiap pelanggan yang datang, meskipun teriknya matahari belum juga berlalu.
Dengan langkah mantap, aku mendekati warung kecilnya. Sungguh, aku bisa merasakan kehangatan semangat beliau meskipun takjil-takjil itu tampak begitu sederhana di hadapannya. Akupun kemudian menyampaikan apa yang menjadi tujuan kami, yaitu memborong semua takjil yang dijual untuk dibagikan pada masyarakat sekitar. Seketika nenek itu tersenyum bahagia.
Melihat kebahagiaan nenek, aku merasa seperti menerima berkah yang tak ternilai. Dari situ aku menyadari bahwa kebaikan sederhana yang kita lakukan ternyata memiliki dampak luar biasa. Pada akhirnya, ini bukan hanya sekedar berbagi takjil, tetapi juga tentang membuka pintu hati kita untuk melihat keindahan dalam berbagi.
Seperti peribahasa "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui", program Takjil Berkah, Senyum Pedagang ini bukan hanya membahagiakan para penerima takjil yang akan berbuka puasa, tapi juga para pedagang kecil di bulan Ramadan.
Diadakannya program ini tentunya diharapkan dapat membantu meningkatkan penghasilan pedagang kecil di bulan Ramadan. Yuk, saling berbagi kebaikan di bulan Ramadan, menebar kebahagiaan bersama Dompet Dhuafa! ^_^
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D