ROKOK. Banyak orang yang menyebutnya si Tuhan 5 senti. Karena tak peduli betapa bahaya kandungannya tetap dibeli. Tak peduli berapa banyak biaya yang akan dihabiskan sia-sia tetap orang mengonsumsi.
Inilah fakta dan realita yang saat ini kita hadapi. Menurut data yang dihimpun WHO dalam Global Youth Tobbaco Survei, 2014, Indonesia adalah negara dengan jumlah perokok remaja tertinggi di dunia. 20% dari total seluruh pelajar SMP di Indonesia berusia 13-15 tahun sudah pernah merokok.
Bukan hanya itu saja, jumlah kematian akibat konsumsi tembakau menjadi 240.618 orang per tahun atau 13,9% kematian. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi, jumlah perokok pasif di Indonesia mencapai 96 juta jiwa yaitu 54% wanita dan 56% balita usia 0-4 tahun.
Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah harga rokok yang masih terbilang murah di Indonesia. Menurut temuan WHO, Indonesia menjadi negara dengan harga rokok termurah di dunia. Di Indonesia terdapat rokok dengan harga Rp. 5000/Bungkus, berarti jika per bungkusnya minimal Rp.10.000, harga sebatangnya hanya Rp.500. Jika di rata-rata seluruh merk rokok, per batangnya hanya sekitar Rp. 1000, dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan rokok murah per batangnya bahkan di ASEAN.
Harga tersebut terhitung sangat terjangkau dari pendapatan per kapita masyarakatnya Indonesia. Jika dihitung pendapatan per kapita seluruh orang Indonesia lalu dihitung harga rata-rata rokok, ternyata kita termasuk yang paling terjangkau setelah singapura dan Brunei.
Jadi, di Indonesia, sudah harganya paling murah, selain itu bisa dibeli ketengan/batangan pula. Itu yang membuat masyarakat kelas bawah sampai remaja semakin mudah mendapatkan rokok.
Bandingkan saja dengan negara tetangga, di Australia misalnya, harga rokok bisa sampai Rp. 300.000/bungkus. Dalam beberapa waktu terakhir, semua negara menaikkan harga rokok secara signifikan, terutama Thailand. Tahun 2014, rokok di Thailand masih > 15$/bungkus, sekarang sudah hampir 20$/bungkus. Setelah kenaikan tersebut, mereka mencatat bahwa jumlah perokok menurun. Jadi, bisa dibilang kenaikan harga rokok membawa pengaruh yang efektif.
Perempuan Harus Dukung Rokok Mahal di Indonesia
Nah, beberapa waktu lalu, aku sempet mendengarkan siaran radio yang membahas masalah ini. Menurutku, talkshow serial “Rokok harus Mahal Ruang Publik KBR” patutlah disebarluaskan. Perbincangan yang bisa disimak lewat 104 radio jaringan KBR di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua (di Jakarta bisa disimak di 89,2 Power FM) ini akan membawa dampak yang berarti untuk masyarakat.
Kenapa perempuan harus mendukung rokok harus mahal? Karena perempuanlah yang berperan penting dalam menentukan anggaran keluarga. Banyak ibu-ibu yang setiap hari mengutak-atik anggaran di rumah, barangkali ada yang punya pengalaman yang harus menganggarkan untuk rokok padahal bisa ditukar untuk hal-hal yang lebih berguna.
Source: www.pasiensehat.com |
Kemudian ada yang bertanya kalau rokok dinaikkan apa nggak tambah anggaran jebol? Enggak dong, kalau rokok dimahalin jadi orang nggak usah beli, konsumsi rokok jadi terkendali, dompet juga jadi aman, kira-kira seperti itu.
source: www.pasiensehat.com |
Tips untuk Menghentikan Kebiasaan Merokok
Beberapa langkah ini mungkin bisa membantu, para perokok aktif menghentikan kebiasaan merokoknya:
1. Bulatkan tekad
Sama halnya seperti kita mau ibadah. Harus ada niatnya dulu biar ibadah yang kita lakukan mendapat ridho dari Allah. Hal ini berlaku juga untuk yang mau berhenti merokok. Harus dan mesti punya niat yang kuat kalau benar-benar mau berhenti merokok. Karena kalau nggak ada niat, itu namanya iseng-iseng. Biasanya sesuatu yang iseng itu jarang berhasil.
2. Langsung berhenti, jangan dicicil
Kalau memang niat berhenti merokok, ya harus berhenti hari itu juga. Biasanya mereka yang sudah ada niat untuk berhenti merokok selalu gagal menjalankan niatnya karena terlalu terpaku dengan istilah Jawa “Alon-alon asal kelakon” atau pelan-pelan yang penting berhasil.
Karena kadang mereka yang niat berhenti suka terjebak dengan cara mereka sendiri. Misal, yang biasanya merokok sehari bisa habis satu atau dua bungkus lebih, terus karena niat pengen berhenti jadi merokok sehari hanya setengah bungkus aja.
Kebanyakan mereka yang menggunakan cara seperti itu hanya berhasil dalam hitungan minggu bahkan hari. Kenapa? Karena justru cara yang seperti itu membuat perokok terasa berat untuk meninggalkan rokok.
3. Ubah kebiasaan
Merokok yang awalnya cuma iseng-iseng. Tapi akhirnya berujung menjadi kebiasaan. Bukti kalau merokok sudah jadi kebiasaan adalah ketika tiap kali selesai makan, banyak yang buru-buru menghisap rokok. Solusinya lakukan kebiasaan lain setelah makan, agar tidak kepikiran rokok.
4. Ganti rokok dengan permen atau camilan
Sedia permen atau camilan ke mana pun pergi. Hal itu membantu untuk mengalihkan keinginan untuk merokok. Jangan lupa untuk pilih camilan sehat dan rendah kalori.
5. Jangan pernah coba lagi
Konsistensi itu penting. Jadi, kalau sudah lepas dari candu rokok, baiknya jangan pernah coba lagi. Ingat bagaimana susahnya lepas dari candu rokok.
Masalah rokok adalah masalah krusial yang menyangkut kesehatan masyarakat Indonesia. karena itu penting bagi kita untuk membantu pemerintah mewujudkan segala upaya untuk membatasi atau menurunkan angka konsumsi rokok. Kalau kamu setuju denganku, let’s join with me! Saya Perempuan dan Saya Mendukung Rokok itu Harus Mahal.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D