LSAI 2018: Saatnya Anak Indonesia Bernyanyi

Wednesday, November 28, 2018

...

LSAI 2018: Saatnya Anak Indonesia Bernyanyi

Music is the prayer the heart sings

Percaya nggak kalau salah satu hobiku adalah benyanyi. Terlepas dari bagus tidaknya suara, Aku percaya bernyanyi merupakan suatu bentuk mengekspresikan diri. Lewat bernyanyi, hati bisa jadi lebih senang, pikiran bisa jadi lebih rileks, dan hari jadi lebih indah. Makanya, aku kadang meluangkan waktu untuk sekedar melepas penat dengan bernyanyi di bilik karaoke bersama teman-teman.

Nah, bicara soal bernyanyi, sebenernya dari kecil, aku suka nyanyi. Tapi yah gitu, dulu orang tua merasa anaknya yang suka nyanyi hanya berisik nggak jelas aja. Padahal ya, itu merupakan potensi juga lho. Agak berbeda dengan zaman sekarang, banyak anak yang punya hobi bernyanyi kemudian disupport penuh orang tunya, sampai akhirnya menjadi seorang yang berprestasi.

Eitts tapi walau begitu, zaman sekarang tidak sebahagia zaman kecilku dulu di mana lagu anak-anak masih bergema di mana-mana. Lagu anak zaman sekarang itu jarang banget. Makanya nggak jarang anak-anak yang menyanyikan lagu orang dewasa yang liriknya kurang pantas menurutku. Sedih? Iya sih. Tapi gimana, lagu anak sekarang sedikit banget.

Melihat hal itu, pastinya pemerintah dan musisi indonesia nggak berdiam diri aja. Terbukti dari digelarnya sebuah acara yang luar biasa keren yaitu Lomba Suara Anak Indonesia (LSAI) 2018 yang diadakan di Teater Garuda, Taman Mini Indonesia Indah.

Sebanyak 17 penyanyi dan 17 pencipta lagu anak yang menjadi peserta Grand Final dari seluruh Indonesia. Lomba Suara Anak Indonesia 2018 diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA RI) bekerjasama dengan Musik Hana Midori dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional.

Proses lombanya sendiri telah dimulai sejak Agustus hingga Oktober 2018 dengan dua kategori lomba yaitu, lomba penyanyi anak dan lomba pencipta lagu anak. Tujuannya apalagi kalau bukan menghidupkan kembali dunia lagu anak dan penyanyi anak yang berkualitas, ya kan?

Mengusung tema Anak Indonesia Bernyanyi, aku dibuat tercengang, nggak nyangka ternyata anak Indonesia memiliki potensi yang amat besar di dunia tarik suara. Lagu yang mereka bawakan semuanya bagus, dan kualitas suara mereka bolehlah diadu dengan penyanyi luar negeri.

Makanya, aku super excited banget dengan digelarnya lomba ini, berharap ke depannya menjadi satu langkah nyata yang membuat anak-anak kembali mengenal lagu-lagu yang sesuai dengan usianya.

Seperti yang kita tahu bersama, acara musik di TV saat ini, memang tidak lagi menyajikan lagu khusus anak-anak. Kalaupun ada lomba menyanyi anak, lagu yang dibawakan pun cenderung lagu-lagu orang dewasa, atau lagu-lagu luar. Berangkat dari hal tersebut, KPPPA RI bersama Musik Hana Midori menyelenggarakan LSAI yang diharapkan dapat melahirkan lagu anak dan penyanyi anak yang berkualitas.

Aku juga berharap, LSAI bisa memunculkan kesadaran orang tua dan masyarakat agar dapat mendorong anak memanfaatkan waktu luang mereka dengan mengembangkan minat dan bakat anak dengan hal positif. Di antaranya menyanyikan lagu yang sesuai dengan usianya.

LSAI ini nggak main-main lho, jadi 17 pencipta lagu dan 17 penyanyi anak itu terpilih melalui proses penyaringan yang ketat dari sekitar 200 peserta. Setelah melalui proses penyaringan, kemudian finalis dikarantina selama seminggu dan diberi bekal yang cukup untuk mereka mengembangkan potensi.

Dan hasilnya nggak main-main, ya buktinya aku sampai terkagum-kagum sih. Menyaksikan grand final itu, aku seperti menyaksikan konser penyanyi hebat. Nggak kehitung deh, berapa kali aku mengabadikannya di media sosial.

Pas tiba waktu pengumuman emenang, jujur aku ikut deg-degan. Walau nggak kenal sama semua finalis, aku ikut seneng melihat semua finalis mendapat hadiah total Rp. 200.000.000 dan akan dibuatkan album rekaman.