“Bu, apa sih Bela Negara itu?”, tanya muridku 4 tahun lalu.
Pertanyaan itulah yang pada akhirnya mengantarkanku pada makna Bela Negara yang sesungguhnya tertancap dalam diri.
Walau hanya sebuah pertanyaan, nyatanya hal itu mampu merefleksi diri, sejauh mana sih pengorbananku untuk negara ini. Benarkah aku sudah melakukan yang namanya ‘Bela Negara’? atau jutsru belum sama sekali?
Jawaban dari pertanyaan itu baru aku dapatkan beberapa waktu lalu, saat aku menghadiri acara yang bertajuk Ayo Bela Indonesiaku. Acara yang dikemas santai namun khidmat ini digelar oleh Direktorat Bela Negara dibawah naungan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Mungkin dari kamu banyak yang belum mengerti apa sih arti sesungguhnya dari ‘Bela Negara’?
Jadi, Bela Negara memiliki pengertian sikap dan perilaku yang dilandasi semangat patriotisme seseorang, kelompok, atau seluruh komponen berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam kepentingan mempertahanakan eksistensi serta menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya.
Alasannya tak lain dan tak bukan adalah sebagai wujud kecintaan kita, sebagai warga negara pada tanah air yang sudah memberikan kehidupan pada kita dari sejak lahir, tumbuh dewasa sampai dengan saat ini kita bisa mencari penghidupan seperti ini.
Kalau di Korea Selatan salah satu bentuk Bela Negara adalah dengan mengikuti wajib militer bagi Laki-laki, maka di Indonesia tidak demikian. Dalam pelaksanaannya, bela negara di Indonesia bisa dilakukan secara fisik maupun non fisik.
Pembelaan secara fisik di antaranya dengan cara mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap kedaulatan bangsa. Sedangkan pembelaan negara non fisik adalah semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.
Yang perlu kita garisbawahi adalah pembelaan bisa kita lakukan dengan acara berperan aktif dalam mewujudkan kemajuan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Ayo Bela Indonesiaku!
Dalam acara yang digelar di Wayang Bistro, Kota Kasablanka itu hadir 4 panelis yang sangat menginspirasi undangan yang hadir, yaitu:
- Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M. Si, selaku Dirjen Pothan, Kemhan, Republik Indonesia
- Brigjen TNI Tandyo Budi Revita, S. Sos, selaku Direktur Belanegara, Ditjen Pothan, Kemhan RI
- Karina Nadila, selaku Putri Pariwisata Indonesia 2017
- Dimas Beck, selaku Artis dan Pemerhati HIV/AIDS
Dalam talkshow terbuka itu, aku jadi tahu, bahwa unsur dasar Bela Negara ada 5 point utama, yaitu Cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara.
Mungkin banyak dari kita yang belum paham, apa sih tujuannya bela negara? Kenapa sampai sedetail ini harus dijabarkan? Jadi, tujuan bela negara adalah untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman, sekaligus menjaga keutuhan wilayah negara kita dan mempertahankan kelangsungan hidup kita sebagai warga negara. Caranya ya dengan dengan menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 sehingga identitas dan integritas bangsa dan negara kita agar tetap terjaga.
Ada hal yangs sangat menarik perhatianku saat diskusi berlangsung, Dimas Beck menuturkan bahwa kakeknya yang seorang pejuang pernah bercerita, bahwa zaman perjuangan dulu, tak peduli apapun profesinya, mereka semua adalah perawat. Jadi saat ada pejuang yang terkena tembakan disampingnya, ia harus menyelamatkannya, sekalipun ia hanyalah seorang bankir.
Sedikit berbeda dengan Karina, ia memilih perjuangan lewat sosial media. Ia kerap membagikan informasi seputar pemerintahan, agar followernya dan masyarakat luas lebih mengerti dan paham atas keputusan atau kebijakan yang diambil. Ia tidak peduli, jika ada sebagian followernya yang tidak suka. Yang jelas, itulah perjuangannya dalam membela negara.
Belajar dari panelis tersebut, mataku seakan terbuka. Saat ini, dengan apapun yang aku bisa, akupun akan berjuang untuk membela negara. Ayo Bela Indonesiaku!!!
Setuju ibu yg cantik, bela nrgara adala kewajiban setiap warga negara. Bela negara juga tidak melulu menjadi abdi negara, menjadi warga negara yg baik, blogger yg mengajak kebaikan, taat pada hukum dan dukung indonesia sdh termasuk membela negara.
ReplyDelete