Monday, May 30, 2022

...

FOI Dorong Gerakan Perempuan untuk Kebangkitan Bangsa di Kongres Jaringan Bank Pangan Indonesia

 


Ada yang spesial di peringatan Hari Kebangkitan Nasional beberapa waktu lalu. Kini, aku semakin memahami betapa Indonesia masih dekat dengan kemubaziran pangan. Yup, PR kita soal kemubaziran dan kelaparan masih banyak lho. 

Hal itu aku tahu di Kongres Jaringan Bank Pangan Indonesia, yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke-114 dan Hari Ulang Tahun FOI yang ke-7. 

Mengusung tema Kebangkitan Bangsa, Pangan dan Perempuan, kongres ini menjadi momen untuk membangun kesadaran akan pentingnya peran perempuan dan pangan dalam membangun generasi masa depan bangsa. 

Kongres Jaringan Bank Pangan Indonesia Foodbank of Indonesia Dorong Gerakan Perempuan Untuk Kebangkitan Bangsa 




Bertempat di Museum Kebangkitan Nasional, Jaringan Bank Pangan Indonesia yang terdiri dari Bank Pangan di 43 Kota/Kabupaten dan 230 kecamatan, mengadakan Kongres yang pertama secara hybrid. 

Kongres yang dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, Direktur Pangan & Pertanian Bappenas, Anang Noegroho, Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Prof. Dr. Ahmad Sulaeman, Dosen Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Risatianti Kolopaking, M.Si, pendiri Foodbank of Indonesia, M. Hendro Utomo, serta perwakilan dunia usaha menghasilkan kesepakatan bahwa pergerakan perempuan yang terorganisir di bidang pangan, penting untuk kebangkitan bangsa Indonesia. 

Seperti kita tahu ya, saat ini kondisi pangan global dalam keadaan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Inflasi dan pembatasan aliran pangan serta perubahan iklim, membuat jutaan manusia di seluruh muka bumi dalam posisi rentan pangan. 

Belum lagi soal Inflasi, kenaikan harga pangan serta pembatasan aliran pangan pokok seperti gandum, yang sudah mulai diterapkan beberapa negara seperti India dan Slovakia. Hal ini makin menyebabkan krisis pangan di beberapa wilayah dunia dalam waktu dekat. 



Menurut Dr. Hanafi Guciano, Pengamat sosial lingkungan dan ekonomi sirkuler, kemungkinan kita akan akan menghadapi krisis pangan, karena dampak dari perubahan iklim dan persoalan global yang akan menutup aliran pangan. Nah, di Hari Kebangkitan Nasional inilah jadi momen untuk berusaha mengatasi itu semua. 

Menurut sejarahnya, Kebangkitan Nasional lahir seiring berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Lahirnya Budi Oetomo adalah tonggak perjuangan melalui cara organisasi sehingga lahirnya bangsa bernama Indonesia. 

Foodbank of Indonesia Network hadir dengan membawa semangat perjuangan membuka akses pangan melalui cara terorganisir. Menurut M. Hendro Utomo, Pendiri Foodbank of Indonesia Network menyebutkan bahwa, 

“FOI Network mendorong terbentuknya organisasi-organisasi bank pangan di daerah sebagai lumbung-lumbung pangan modern yang dipelopori oleh kaum perempuan untuk mengantisipasi krisis pangan dan membangkitkan bangsa di masa depan. Saat ini FOI Network mendorong pergerakan 8.412 sukarelawan yang bekerja di akar rumput di 43 kota/kabupaten dan 230 kecamatan di Indonesia, yang 85% nya adalah perempuan." 

Menurut Dr. Risatianti Kolopaking, kepemimpinan perempuan dan kaum ibu terutama di bidang pangan sangatlah penting. Perempuanlah yang mengambil keputusan atas pangan, mulai dari mengumpulkan, mengolah, hingga mendampingi makan anak dan keluarga akan menciptakan generasi masa depan untuk Kebangkitan Bangsa Indonesia. 

Gerakan 1000 Ibu, yang diinisiasi FOI sejak tahun 2020, yakni kegiatan dari Ibu, untuk Ibu, dan bersama Ibu, merupakan gerakan kebangkitan perempuan melalui pangan yang perlu didorong dan diapresiasi. 

Senada dengan hal itu, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengatakan perlunya regulasi untuk melindungi pergerakan organisasi bank pangan yang bertujuan untuk mengurangi angka kelaparan dan menekan kemubaziran. 

“Gerakan bank pangan ini penting, untuk mendorong keadilan pangan di masyarakat, oleh karenanya negara harus mendukung dengan menyiapkan perangkat hukum untuk melindungi operasi organisasi bank pangan.” Ujar Hidayat Nur Wahid. 

Dalam kongres kemarin, Prof. Ahmad Sulaeman juga menekankan tentang pentingnya 'kedaulatan mulut' yang berarti mendorong konsumsi pangan lokal sebagai bagian dari menuju kebangkitan kedaulatan pangan Indonesia, Anang Noegroho juga menyampaikan pentingnya mewujudkan pangan yang bergizi, inklusif dan berkelanjutan. 



Hari Ulang Tahun FOI yang ke-7 merupakan momentum untuk memperkuat jaringan organisasi bank pangan di Indonesia sekaligus mendorong kemakmuran, memerangi kelaparan menuju Kebangkitan Indonesia yang Merdeka 100%. 

Yuk, bersama-sama kita cegah kemubaziran pangan demi kesejahteraan pangan bangsa Indonesia! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D