Wednesday, August 17, 2022

...

Masyarakat Adat: Sang Penjaga Bumi dari Kerusakan

 


Bicara soal masyarakat adat rasanya ada begitu banyak yang menginspirasi, mulai dari keindahannya, kerukunannya, sampai komitmen dan peran sertanya dalam menjaga alam dan bumi kita tercinta. Itulah yang makin aku sadari saat menghadiri Virtual Blogger Gathering Eco Blogger Squad beberapa waktu lalu. 

Dengan tema #IndonesiaBikinBangga: Masyarakat Adat yang Kaya Tradisi dan Budaya, virtual gathering kali ini menghadirkan Kak Mina Setra dari Rumah AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara). Dari Kak Mina lah aku berkenalan dengan masyarakat adat Indonesia secara lebih mendalam. 

Jujur, di awal acara aku langsung terpukau dengan gaya Kak Mina bercerita. Suasana yang dihadirkan terasa begitu cair. Kak Mina layaknya teman yang sedang bercerita tentang pengalamannya berinteraksi langsung dengan masyarakat adat. 

Btw, kamu udah tahu belum sih siapa yang di maksud masyarakat adat itu? 

Masyarakat adat adalah kelompok masyarakat yang mendiami tanah nusantara sejak lama. Bahkan sebelum Negara Indonesia ada dan sebelum agama serta kebudayaan modern datang. 

Saat ini jumlah masyarakat adat diperkirakan sekitar 70 juta jiwa yang tergabung dalam lebih dari 1.100 suku. Mereka yang berhimpun dalam Rumah AMAN sekitar 15 juta jiwa. Meski memiliki perbedaan keyakinan dan cara hidup, sebagian masyarakat adat ini tinggal dan menjadi bagian dari hutan. Kearifan mereka dalam memperlakukan hutan sudah ada sejak dulu lho. 

Masyarakat Adat, Sang Penjaga Bumi dari Kerusakan 




Satu hal yang harus kita sadari adalah masyarakat adat merupakan kelompok penting dalam upaya penurunan emisi gas ke atmosfer dan sumber perubahan iklim melalui pemerliharaan hutan. Yup, bisa dibilang masyarakat adat adalah sejatinya penjaga bumi, karena mereka memikirkan kelangsungan hidup anak cucu, sehingga mereka mengambil kebutuhan dari alam secukupnya saja. 

Sayangnya masyarakat adat kerap terpinggirkan dalam pembangunan, meski peran mereka sangat penting dalam menjaga hutan dan lingkungan nusantara. Hal ini terjadi karena jaminan dalam konstitusi tidak diikuti dengan aturan hukum di bawahnya. 

Namun, dari pandemi yang terjadi dan juga krisis global yang kita alami, sekarang banyak orang yang mulai menyadari betapa krisis pangan, sosial dan dampak perubahan iklim ini tidak boleh dianggap remeh. Banyak yang akhirnya semakin menyadari peran masyarakat adat. Betapa kearifan masyarakat adat bisa menjadi penyumbang solusi dalam mengatasi berbagai masalah tersebut. 

Rasanya kita harus merubah paradigma pembangunan kita, dari semula mengupayakan pertumbuhan ekonomi dari eksploitasi alam menjadi pertumbuhan yang tetap bersahabat dengan kelestarian alam. Perubahan paradigma ini penting dilakukan agar kita memahami dan mengingat kembali bahwa sumber daya alam yang kita miliki terbatas jumlahnya, sehingga perlu diperlakukan dengan arif dan bijaksana. 

Tak perlu jauh-jauh, kita bisa mencontoh kearifan yang melekat pada masyarakat adat, yang tentunya bisa menjadi sumber kreativitas bagi kita masyarakat modern, sehingga kita bisa mengupayakan pertumbuhan ekonomi bermutu, yang tetap menghargai alam dan nilai-nilai spiritual budaya. 

Peran Serta Kita Terhadap Keberadaan Masyarakat Adat 




Seperti yang aku jelaskan tadi, keberadaan masyarakat adat cukup terpinggirkan saat ini. Karena itulah perlu peran serta kita sebagai masyarakat modern, untuk menjaga mereka. Kitalah penjaga sang penjaga bumi. 

Banyak hal yang bisa kita lakukan, mulai dari membangun kampung halaman dengan berbekal ilmu serta wawasan yang kita punya. Melestarikan nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat adat yang begitu indah, dan juga menyebarluaskan kearifan masyarakat adat agar bisa dicontoh oleh masyarakat lainnya. Hal inilah yang sedang aku upayakan. 

Sebagai seorang Blogger rasanya aku memiliki tanggung jawab besar untuk menyebarluaskan dan mengajak pembacaku untuk menjaga keberadaan masyarakat adat dan mencontoh kearifannya dalam menjaga bumi. 

Yuk, jaga bumi dengan terus menjaga keberadaan masyarakat adat kita! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D