Wednesday, September 6, 2023

...

3M Aja Nggak Cukup! Saatnya Cegah DBD dengan 3M Plus dan Vaksinasi

 


‘Kamu udah pernah kena demam berdarah belum?’, tanya temanku kala itu. Dengan lugas ku jawab, ‘hmmm, Alhamdulillahnya sih belum.’ 

Temanku lantas memberikan petuah yang cukup panjang, kalau aku harus banyak–banyak bersyukur terkait hal ini. Yup, kesehatan yang diberikan Allah terlebih dijauhkan dari bahaya demam berdarah adalah sebuah anugerah besar yang harus kusyukuri. 

Karena nyatanya, demam berdarah atau yang akrab disapa dengan dengue ini cukup mengkhawatirkan lho. Bahkan menurut data yang ada, angka dengue di Indonesia juga terbilang tinggi. 

Pengetahuan tentang dengue dan berbagai pencegahannya ini aku ketahui saat menghadiri Bincang Santai tentang Demam Berdarah di Sekitar Kita: #Ayo3MPlusVaksinDBD yang diselenggarakan oleh CegahDBD dan Kementerian Kesehatan

Dari acara itu, aku jadi tahu banyak tentang Demam Berdarah Dengue yang tidak boleh dianggap sepele lho! Nah, biar makin aware soal demam berdarah dan bagaimana penanganannya, baca postinganku sampai habis ya! 

Kenali Bahaya Demam Berdarah Dengue di Sekitar Kita 




Bicara soal demam berdarah dengue (DBD) rasanya udah banyak yang tahu terkait hal ini. Tapi di postinganku kali ini aku akan jelaskan lebih detail tentang apa sih DBD atau dengue ini. 

Jadi, demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Indonesia sendiri merupakan wilayah endemis dengan sebaran demam berdarah di seluruh wilayah. 

Beberapa orang mungkin menganggap demam berdarah dengue (DBD) bukanlah penyakit yang serius. Faktanya, sekitar setengah dari populasi dunia sekarang berisiko terkena demam berdarah. Apabila tidak mendapat penanganan dengan tepat, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi yang fatal bahkan kematian. 

Fyi, ada empat jenis virus dengue berbeda, yang dikenal sebagai serotipe yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Infeksi yang disebabkan oleh salah satu dari keempat serotipe virus tersebut dapat menyebabkan demam berdarah dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. 

Gejala demam berdarah dengue umumnya ditandai dengan demam tinggi hingga 39 derajat Celcius. Kondisi ini akan bertahan selama 2-7 hari, setelah itu mengalami penurunan drastis. Selain demam tinggi, berikut ada pula beberapa tanda dan gejala demam berdarah dengue adalah: 
  • Sakit kepala 
  • Mual hingga muntah 
  • Nyeri di belakang mata, tulang, dan otot 
  • Muncul ruam kulit atau bercak kemerahan di kulit 
  • Radang tenggorokan yang diiringi dengan sulit menelan dan minum 

Setelah itu, gejala awal demam berdarah bisa saja diikuti oleh tanda bahaya, dimana kita perlu segera konsultasi ke dokter, seperti: mimisan, gusi berdarah, BAB hitam atau gelap dan muntah darah. 

Setelah muncul gejala tersebut, biasanya akan memasuki fase kritis selama 2-3 hari. Di fase ini, banyak orang yang menyangka sudah sembuh karena demam tinggi tadi sudah menurun, rasa sakit di tubuh mulai berkurang, dan menghilangnya beberapa gejala tambahan. Padahal, fase harus diwaspadai karena bisa menyebabkan Dengue Shock Syndrome (DSS) yang bisa sangat berbahaya, bahkan berpotensi menyebabkan kematian. 

Apa Sih Kata Mereka yang Pernah Mengalami DBD? 




Kalau rasanya yang aku jabarkan tadi, hanya sebatas teori, tandanya kamu harus tahu nih apa saja yang aku dengarkan di acara kemarin. Yup, berbagai narasumber mulai dari dokter dan public figure turut hadir dalam Bincang Santai Kenali Demam Berdarah di Sekitar Kita. 

Dokter yang hadir pun beberapa kali mengalami demam berdarah lho. Jadi tentu sharing kemarin, jadi terasa lebih bermakna karena ada kisah haru di dalamnya. Pun begitu dengan Keluarga Ringgo Agus Rahman. 

Yup, Ringgo dan Istrinya Sabai bercerita soal betapa sedih dan sulitnya mereka saat anak keduanya, Mars menderita demam berdarah. Usia Mars masih terbilang sangat kecil, namun harus berjuang melewati demam berdarah dengue. Tak ayal hal itu sampai menimbulkan trauma tersendiri untuk si kecil Mars, sehingga selalu rewel jika melihat suster atau dokter. 

Dari cerita mereka aku makin sadar ternyata penting banget lho melakukan berbagai pencegahan demam berdarah dengue dari rumah. Tenang, langkah pencegahan yang bisa kita lakukan bukan perkara sulit kok. Cukup 3M Plus Vaksin aja. Apa sih itu? 

Pencegahan Demam Berdarah Dengue dengan 3M Plus Vaksin 




Sebelum aku jelasin mengenai pencegahannya, kita harus tahu dulu nih kalau kasus demam berdarah dengue itu terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam berdarah merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih. 

Nah, berbagai upaya haruslah dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah demam berdarah. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus dan vaksin demam berdarah, yaitu: 
  • Menguras tempat penyimpanan air seperti bak mandi, gentong, tempayan dan tempat penyimpanan air lainnya. 
  • Menutup tempat penampungan air agar nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus tidak dapat berkembang biak. 
  • Mendaur ulang atau memanfaatkan barang yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. 
  • Plus Melakukan pemberantasan jentik nyamuk di lingkungan sekitar, hindari gigitan nyamuk dengan memakai anti nyamuk oles 
  • Vaksin Demam Berdarah sebagai upaya membangun kekebalan terhadap virus demam berdarah. 

Vaksin Demam Berdarah di Indonesia 




Rasanya masih banyak ya yang belum tahu kalau vaksin demam berdarah telah disetujui di Indonesia bahkan menunjukkan perlindungan terhadap penyakit demam berdarah dan umumnya dapat ditoleransi dengan baik. 

Kalau selama ini pencegahan infeksi demam berdarah dilakukan dengan pengendalian vektor seperti anjuran 3M Plus kepada masyarakat. Tapi faktanya penerapan 3M Plus saja nggak cukup lho. Dari tahun ke tahun jumlah kasus demam berdarah terus meningkat sehingga tetap diperlukan upaya tambahan yang dapat melengkapi pengendalian demam berdarah yaitu dengan vaksinasi. 

Nah, di Indonesia sendiri vaksin demam berdarah diindikasikan untuk mencegah penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue pada usia anak-anak hingga dewasa. Vaksin demam berdarah memang berguna untuk mencegah kemungkinan berkembangnya penyakit demam berdarah di kemudian hari. 

Namun, ada beberapa hal yang perlu perhatikan saat ingin melakukan vaksinasi demam berdarah seperti rentang usia, indikasi, butuh atau tidaknya screening pre-vaksinasi, dosis dan interval pemberian vaksin, efikasi dan keamanan yang tentunya dapat dikonsultasikan langsung dengan dokter. 

Yang perlu digarisbawahi adalah sesuai anjuran dokter vaksin demam berdarah dapat diberikan untuk keluarga kita, sehingga melindungi tidak hanya anak kita saja namun juga anggota keluarga yang lain. Namun pastikan untuk berkonsultasi dengan Dokter tentang vaksin demam berdarah dulu ya!. 

Vaksin demam berdarah saat ini telah mendapat rekomendasi untuk anak dan dewasa oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Saat ini vaksinasi demam berdarah yang terdaftar di Indonesia telah mencangkup umur 6-45 tahun dengan anjuran dari dokter. 

Gimana sekarang sudah makin kenal dengan demam berdarah yang ada di sekitar kita kan? Yuk, mulai sekarang cegah dbd dengan menjalani pola hidup sehat serta menerapkan 3M Plus dan juga melakukan vaksinasi demam berdarah! ^_^ 

C-ANPROM/ID/QDE/0141 | Aug 2023




No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D