Ada yang bilang, kalau kita mau bertahan di dunia yang cepat berubah ini, kita harus siap berlari bersama zaman. Tapi, sebagai dosen sekaligus content creator, aku merasa tantangannya bukan cuma soal berlari, tapi soal how to run with grace. Gimana caranya tetap bisa berpikir kritis, menyampaikan ilmu, mengekspresikan diri, sambil tetap menjaga esensi: menjadi manusia.
Yup, sebagai dosen sekaligus content creator, aku hidup di antara dua dunia: dunia akademis yang terstruktur dan dunia digital yang dinamis. Dan satu hal yang aku tahu pasti: aku butuh perangkat kerja yang nggak cuma cepat, tapi juga cerdas. A partner, not just a tool.
Jujur aja nih ya, jadi dosen itu bukan sekadar hadir di kelas dan memberi nilai. Ada proses menyusun, membaca, mengevaluasi, dan berpikir. Dan menjadi content creator juga bukan cuma soal eksistensi, tapi tentang konsistensi. Gimana caranya menyampaikan konten yang edukatif dan tentunya dengan cara yang kreatif.
Dua dunia itu membuatku terbiasa multitasking. Tapi juga membuatku sadar bahwa aku tidak bisa berlari sendirian. Aku butuh partner kerja. Yang ringan. Yang kuat. Yang bisa memahami ritme kerjaku yang seringkali tidak linear. Bukan sekadar cepat. Tapi juga cerdas.
Di sinilah aku mulai menyadari peran besar AI dan teknologi. Bukan sebagai pengganti, tapi sebagai partner in thought. Dan akhirnya, pertemuanku dengan ASUS Zenbook S14 OLED membuka jalan baru untuk menjalani semua peran ini dengan lebih ringan, lebih indah, dan lebih bermakna.
Ketika AI Tak Lagi Fiksi: Dari Kampus ke Konten
![]() |
AI membantuku berjibaku dengan dua profesi |
AI tuh dulu hanya terdengar di film sci-fi. Sekarang? Ia ada di setiap sudut kehidupan.
Sebagai dosen, aku menyaksikan bagaimana mahasiswa mulai menggunakan ChatGPT untuk brainstorming tugas, menganalisis teks sastra dengan AI tools, atau sekadar merapikan grammar. Di sisi lain, sebagai content creator, aku menyadari bahwa AI bukan cuma bantu ide konten, tapi juga editing video, copywriting, bahkan scheduling.
AI adalah teman baru dalam proses berpikir. Tapi teman yang satu ini menuntut tempat kerja yang nggak bisa sembarangan. Karena AI bukan cuma butuh software, tapi juga hardware yang siap diajak kerja cepat, cerdas, dan tahan banting.
That’s when I realized, I need a laptop that doesn’t just follow the future, but shapes it.
Kalau Ada yang Konsisten dari Dulu: Ya, ASUS!
![]() |
Saat peluncuran ASUS Vivobook S14 OLED 15 Mei 2025 lalu |
Serius deh, kalau ngomongin soal ASUS, akutuh nggak asal muji. Selama beberapa tahun terakhir, aku beberapa kali diajak Mbak Katerina, menghadiri launching produk ASUS. Dari sana, aku melihat sendiri bagaimana brand ini bukan cuma menjual laptop, tapi memperkenalkan filosofi tentang inovasi, kualitas, dan keberlanjutan.
Di setiap peluncuran, aku belajar banyak: tentang bagaimana ASUS bereksperimen dengan desain, bagaimana mereka serius soal efisiensi daya dan performa, dan yang paling kuingat, bagaimana mereka melihat masa depan teknologi sebagai sesuatu yang harus inklusif dan manusiawi.
That’s why, when ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS diperkenalkan, aku langsung merasa: ini bukan cuma laptop. Ini adalah definisi baru dari "partner kerja modern."
Zenbook S14 OLED: Bukan Sekadar Tipis, Tapi Penuh Makna
Mari kita bahas kenapa laptop ini bukan cuma cantik dari luar, tapi juga cerdas dari dalam.
1. Desain Mewah dan Tangguh dengan Ceraluminum™
Zenbook S14 OLED hadir dengan bahan eksklusif bernama ASUS Ceraluminum™. Material ini bukan material biasa, dalam proses pengembangannya selama empat tahun, ASUS menyempurnakan warna, tekstur, dan kekuatannya agar tampil mewah sekaligus kuat. Hasilnya adalah laptop yang hanya setebal 1,1 cm, tapi tetap tangguh untuk dibawa ke mana saja.
![]() |
Super tipis dan powerful |
Desainnya pun menggunakan teknologi CNC milling, menghasilkan grille geometris di atas keyboard yang estetis sekaligus fungsional. Touchpad-nya luas dan nyaman, mendukung gerakan presisi saat editing atau multitasking.
Dan hey, desain ini juga ramah lingkungan, dengan sleeve dari poliester daur ulang bersertifikasi GRS, serta dua pilihan warna: Zumaia Gray dan Scandinavian White. Minimalis, elegan, dan sadar lingkungan.
2. Unleash AI Performance dengan 47 TOPs
Ini nih bagian favoritku. Zenbook S14 OLED menggunakan prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2), dengan performa NPU hingga 47 TOPs (Trillions of Operations per Second). Ini artinya, laptop ini mampu menangani aplikasi dan proses berbasis AI dengan sangat cepat dan efisien.
Jadi kebayang deh, semua kerjaanku pasti jadi lebih seamless. Dari ngedit video dengan bantuan AI, riset literatur otomatis, sampai membuka Copilot langsung dari tombol keyboard. Dengan desain system-on-chip (SoC) yang memungkinkan motherboard 27% lebih kecil, sistem pendinginnya jadi efisien dan tetap powerful.
Plus, RAM LPDDR5X hingga 32GB dan SSD PCIe 4.0 bikin performanya makin mulus. AI bukan cuma berfungsi tapi benar-benar dioptimalkan.
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.
3. Visual & Audio yang Bikin Betah dan Terinspirasi
Sebagai content creator dan dosen, aku butuh layar yang nggak cuma tajam, tapi juga akurat. Zenbook S14 OLED menawarkan layar ASUS Lumina OLED 3K 120Hz touchscreen dengan resolusi 2880x1800 pixel. Warna-warna tampil hidup berkat 100% DCI-P3 color gamut dan sertifikasi Pantone® Validated serta DisplayHDR™ True Black 500.
Hasilnya? Semua bahan ajar, desain, hingga video terlihat lebih hidup. Editing jadi lebih presisi, presentasi jadi lebih menarik, dan konsumsi konten pun lebih memanjakan mata.
Untuk audionya, empat speaker Harman Kardon dengan Dolby Atmos® menciptakan suara yang immersif. Aku bisa dengar suara bass dalam video presentasi, atau menikmati lo-fi beats saat kerja tanpa headphone.
4. Baterai Awet Seharian, Tanpa Ribet Cari Colokan
Satu hal yang jarang dibahas, tapi selalu aku cari saat memilih laptop: ketenangan. Bukan cuma soal performa kencang atau layar yang memanjakan mata, tapi... bisakah laptop ini bertahan menemaniku dari pagi sampai malam, tanpa bikin aku panik cari colokan?
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) menjawabnya dengan elegan. Berkat Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V yang efisien, ditambah baterai 72Whrs yang besar, laptop ini bisa bertahan lebih dari 18 jam saat digunakan untuk bekerja dengan aplikasi office. Saat idle? Bahkan bisa tembus 23 jam.
Dan ini bukan klaim kosong. Pengujian dengan UL Procyon Battery Test membuktikan semuanya. Hasilnya? Aku bisa ngajar, membuat materi kuliah, meeting online, lanjut bikin konten, hingga rekap data untuk kerjasama brand, semua dalam satu hari, tanpa harus bawa charger ke mana-mana.
Dan buatku yang sering bekerja di ruang-ruang tanpa jaminan stop kontak, itu bukan cuma fitur. Itu rasa aman.
![]() |
Baterai awet seharian |
5. Sistem Pendingin Senyap dan Keamanan Maksimal
Laptop ini senyap banget, literally. Dengan dua kipas IceBlade dan vapor chamber ultra-tipis, suhu tetap terjaga bahkan saat multitasking berat. ASUS bahkan menjamin suara tetap di bawah 25dB alias nyaris tak terdengar.
Dan buatku, keamanan adalah prioritas. Zenbook S14 OLED dilengkapi teknologi Microsoft Pluton untuk proteksi data, Windows Hello dengan IR camera AiSense untuk login wajah, serta Adaptive Lock dan Adaptive Dimming. Kalau aku pergi dari meja, layar akan otomatis terkunci dan meredup. Smart and secure banget kan?
The Future is Here and It’s Personal
Ada satu momen yang bikin aku sadar, bahwa laptop ini benar-benar jawaban dari semua tuntutan pekerjaanku. Waktu itu aku sedang mengajar hybrid class. Di kelas ada 15 mahasiswa, dan 20 lainnya via online. Aku harus buka presentasi, sambil sesekali buka catatan, nyambung ke Zoom, dan sesekali menjawab pertanyaan di kolom chat. Semua harus smooth.
Dengan laptop aku sekarang, multitasking kayak gitu bisa jadi mimpi buruk. Tapi aku ngebayangin dengan Zenbook S14 OLED, rasanya semua berjalan seakan-akan aku punya asisten digital deh. Everything felt effortless.
Dan saat kelas selesai, aku bisa langsung lanjut edit konten video untuk Instagram, bikin script, bahkan ngedit thumbnail, all in one sitting, tanpa perlu charging ulang.
And yeah, kita sering lupa bahwa teknologi bukan soal canggih-canggihan. Teknologi terbaik adalah yang terasa personal, yang ngerti kebutuhan kita, dan yang bisa diajak tumbuh bersama. Buatku, ASUS Zenbook S14 OLED bukan sekadar alat. It’s a silent partner, yang nggak cuma cepat, tapi juga peka.
Menurutku, AI bukan masa depan. AI adalah masa kini. Dan laptop seperti Zenbook S14 OLED adalah jembatan yang membantuku menyeberang ke kehidupan yang lebih efisien, lebih kreatif, dan lebih mindful.
Aku jadi ngebayangin betapa bermanfaatnya laptop ini bagi banyak orang:
- Dosen yang harus membuat bahan ajar visual interaktif
- Mahasiswa yang harus berjibaku dengan tugas dan presentasi
- Content creator yang harus mengedit video sambil mengecek statistik analytics
- Jurnalis yang setiap hari harus menyelesaikan banyak artikel
- Atau siapa pun yang hari-harinya tak pernah bisa hanya satu tab aja
Nah, buat kalian yang punya peran ganda seperti aku, ya ngajar, ya bikin konten, ya nulis blog, kayanya Zenbook S14 OLED bukan cuma pilihan. It’s an enabler. A gentle powerhouse. And trust me, it’s worth every story you’ll tell with it.
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien
Laptopku juga Asus mba, aku ngerasa harus upgrade juga karena aku udah pake 10 tahunan. Baca artikel mba jadi penasaran sama serie ini
ReplyDelete
DeleteHai mba Nining,
Sama akupun pakai Asus udah lama mba, dan sejauh ini cocok banget trus pengen upgrade yang series ini juga
Iya sih skrg apa apa tuh pake AI, kerja, sekolah, kuliah, semua AI, penting juga nih laptop yang AI nya udah canggih kaya Asus ini
ReplyDeleteHai mba Mutiara Ningsih
DeleteIya semua sudah pakai AI sekarang, memang terasa sangat membantu sih ya. Biar AI nya makin canggih memang perlu di support sama perangkat yang mumpuni juga mba
Wah ini nih, aku perlu banget laptop yang baterenya awet. Soalnya ngajar bisa seharian, kadang ribet kalo harus sambil ngecas
ReplyDeleteHai Mba Pia Ditya,
DeleteMenurutku dari dulu laptop Asus tuh terkena awet sih kalau soal batere, tapi makin baru produknya tentu makin keren spesifikasi dan fiturnya termasuk ketahanan baterainya mba
Baca artikelnya pengen punya, tapi pas cek harganya mo nangisss, lumayan tinggu buatku yang cuma guru SMP, tapi emang sebanding bangetsss sih sama fitur dan kualitasnya
ReplyDeleteHai Mba Jaisy Rizki,
DeleteHarganya sebanding dengan kualitasnya ya mba. Yuk semangat nabungnya mba, biar bisa punya laptop idaman yang bantu kerjaan jadi makin lancar
Mbakk kusuka banget sama kalimat, teknologi tuh bukan soal canggih-canggihan tapi yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Nah asus ini pas banget saama kebutuhan aku mbakkk
ReplyDeleteHai Mba Diah Palupi,
DeleteYes, menurutku sih demikian mba, soalnya buat apa teknologi canggih, kalau ga sesuai kebutuhan kita, ujung ujungnya ga kepake ya, tapi kalau Asus ini, bisa membantu banyak profesi biar pekerjaannya jadi lebih mudah
Kadang aq suka mikir, orang-orang kerjaannya banyak banget, kaya mba Novita jadi dosen juga, ngonten juga, pasti butuh laptop yang canggih ya, makanya aq juga pengen upgrade laptop biar bisa banyak kerjaan juga heheh
ReplyDeleteHai mba Septina Aprilia,
DeleteDari riset kecil-kecilan aku hehe, rata-rata memang saat ini orang punya lebih dari satu pekerjaan mba, tentunya butuh solusi yang mensinergiskan beberapa pekerjaannya biar semua selesai dengan baik
Saya tuh buta banget soal fitur laptop, tapi baca tulisan mba Novita kok enak banget ya, mengalir gitu... Pembahasan fiturnya juga gampang dimengerti deh
ReplyDeleteHai Mba Aulia Sari,
DeleteAlhamdulillah, terimakasih sudah suka dengan tulisanku ya mba. Aku pribadi berusaha bagaimana caranya biar yang nggak terlalu paham istilah teknologi tetap bisa mengerti dan paham fitur canggih di laptop Asus ini
Baikkk sis, aku nabung dulu deh buat beli laptop ini, super mupeng, pengen punya biar kerjaan bisa sat set sat set selesai, nggak pake rempong ya sisss
ReplyDeleteHai Sis Namira Afifah,
DeleteSemangat nabungnya ya sis, aku juga lagi nabung kok buat upgrade tools kerja biar makin canggih