Tuesday, July 20, 2021

...

No Hoax: Vaksin Aman Bikin Hati Nyaman!

 


Sama sekali nggak pernah terlintas di pikiranku kalau kita akan mengalami badai covid seperti ini. Setiap buka sosial media isinya adalah berita duka. Inalillahi di mana-mana. Sirine ambulance tak hentinya lalu lalang bahkan speaker masjid juga lebih sering berbunyi bukan hanya untuk kumandang azan, tapi memberitakan kabar kepulangan. 

Rasanya beda banget ya, masa PPKM ini dengan masa PSBB dulu. Nggak ada lagi tuh cerita ngaduk dalgona sampe tangan pegel, sekarang yang ada adalah gimana caranya kita bertahan dan tetep sehat sampe terbentuk herd immunity nanti. 

Semua jadi terasa sangat berat, karena kita bukan hanya bertarung melawan virus, tapi juga bertarung melawan hoax dan kebodohan. Entah kenapa masih banyak aja orang yang termakan hoax seputar covid. Bahkan banyak temenku yang menyebutnya dengan covidiot. Sebutan yang sangat pas lah menurutku. 

Yup, entah kenapa emang emosi banget rasanya ngadepin covidiot yang nyebarin hoax aneh-aneh tentang covid. Beberapa waktu lalu aku sampe mutusin keluar dari grup wa hanya karena ada yang nyebarin hoax di dalamnya. 

Kemana sih otak dan hati nuraninya? Nggak lihat apa berapa banyak korban jiwa yang berjatuhan karena pandemi ini? Berapa banyak anak yang menjadi yatim karena kehilangan orang tuanya? Berapa banyak yang menjadi janda karena kehilangan suaminya? Kepedihan itu memang baru sangat nyata kalau kita yang merasakannya. 



Dari situ, aku nggak mau lagi tinggal diam. Kini saatnya kita perangi hoax, agar tak bertambah lagi korban jiwa, dan agar pandemi ini lekas reda. Btw, beberapa waktu lalu aku ikut dalam Webinar “No Hoax: Vaksin Aman Hati Nyaman”, kerjasama antara Ditjen IKP Kominfo dan Prodi Ilmu Komunikasi UPH. 



Webinar tersebut seolah menjadi jawaban dari banyaknya hoax yang beredar seputar vaksinasi covid. Mengikuti jalannya webinar, asli deh seru banget. Rasanya makin gregetan sama hoax yang beredar, dan makin pengen pandemi ini cepet kelar. 

Emang apa aja sih hoax seputar vaksin covid? Duh duh, kalau dijelasin semua bisa panjang banget deh. Aku jelasin beberapa hal aja ya. Banyak kemarin yang beredar soal chip yang terdapat dalam vaksin covid, padahal faktanya nggak ada sama sekali. 

Heran deh, kok bisa-bisanya percaya di dalam vaksin ada chipnya. Emang dikira film Mission Impossible apa. Yang ada di dalam vaksin adalah virus covid yang sudah dilemahkan. Dan jelas bukan chip ya! 

Terus hoax yang kedua adalah perihal vaksin covid yang bikin meninggal. Ya Allah asli nggak habis pikir deh sama hoax yang satu ini. Ya kali Negara repot banget ngeluarin duit banyak untuk vaksinasi kalo ujung-ujungnya dibikin meninggal. Buat apa? Mending nggak usah ditanganin sekalian kan? Biar pada meninggal karena covid. (duh map nulisnya penuh dengan emosi >_<). 



Padahal faktanya, vaksinasi covid itu nggak bikin kita jadi positif covid. Karena di dalamnya adalah virus yang sudah dilemahkan. Dan tujuan vaksinasi adalah untuk mengenalkan jenis virus covid ini ke imun kita. Jadi, imun sudah kenal dan siap memerangi jika kita terpapar virus aslinya. 

Nah, di sini harus dipahami ya, setelah vaksin covid bukan berarti kita selamanya negative. Kita bisa saja terpapar covid dari luar, tapi risikonya parahnya menjadi sangat kecil, karena imun kita sudah kenal dan punya cara untuk memeranginya. 

Biar kita senantiasa sehat setelah vaksin covid ya tetap jaga kesehatan dan jalankan prokes yang ketat. Bukan hanya 3 M lagi ya, tapi 5 M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. 

Kalau ada yang tanya, terus gimana dong kalau ada yang sakit setelah vaksin? Nah, kalau setelah vaksin kita merasa demam, lalu kurang enak badan. Itu adalah reaksi yang wajar. Artinya imun kita sedang bekerja. Kebayang nggak sih, virus yang sudah dilemahkan saja ada efek meriangnya. Apalagi virus aslinya. Itu tandanya Covid 19 tidak boleh dianggap sepele. 

Kalau tubuh kita merasa demam setelah vaksin, nggak usah panik. Istirahat cukup, banyak minum air putih dan minum penurun demam. Insya Allah tubuh kembali sehat. Mengenai kejadian di luar kendali atau KIPI itu sudah ada lembaga pemerintah yang menanganinya. Dan kita bisa membuat laporan terkait hal itu. 

Lalu, gimana sih caranya kita membedakan mana yang hoax dan mana yang bukan? Caranya adalah crosscheck terlebih dahulu informasi yang kita dapat. Apakah sumbernya terpercaya atau tidak. Dan biasakan juga cari informasi di kanal berita yang terpercaya atau info resmi dari pemerintah ya. 

Dan jangan lupa juga, Saring sebelum Sharing! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D