Belajar Matematika Jadi Menyenangkan dengan ZenCore

 

“Kamu kan Dosen, harusnya bisa dong ngajarin anak, ngapain lagi anaknya ikut bimbel?” 

Sering banget nih, aku dapet pertanyaan yang cenderung judging seperti ini. Dan rasanya lumayan kesel sih dengernya. Memangnya, kalau orang tua berprofesi sebagai dosen atau guru, lantas anaknya sudah tidak butuh bimbel gitu? Justru, karena profesiku sebagai dosen, aku tahu betul jika anakku membutuhkan media atau fasilitas tambahan untuk belajar. 

Ya, contohnya anak keduaku Raisha. Entah kenapa semenjak pembelajaran jarak jauh ini nilainya terus merosot. Jika sebelumnya ia biasa mendapat peringkat empat besar di kelas, sekarang tidak lagi. Entahlah peringkat berapa, karena biasanya yang diberitahu Guru hanya peringkat lima besar saja. 

Apakah aku marah pada Raisha? Tentu tidak, hanya saja aku menyadari bahwa ia mulai bosan pada metode pembelajaran jarak jauh yang digunakan di sekolah. Guru hanya menerangkan via Zoom, yang diwarnai juga keributan siswa yang tidak di mute audionya. Pasti bikin kurang konsentrasi. 

Sebagai orang tua, aku merasa Raisha butuh media belajar lain yang lebih atraktif dan menarik. Terlebih untuk mata pelajaran matematika. Di mana anak-anak harus menggunakan logika berhitungnya. 

Ya, habis gimana setiap pelajaran matematika, aku liat Raisha kok nggak semangat, ditanya ini itu banyak nggak tahunya. Kalau dibiarin terus, aku takutnya ia akan beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Padahal faktanya, matematika adalah sesuatu yang mengasyikan. 

Karena hal itu, akhirnya aku cari-cari info nih seputar bimbel online dengan metode yang asyik, variatif dan tentunya dengan harga yang terjangkau ya! (maklum buibu >_<) 

Kenalan sama Zenius Lewat Jerome Polin 

Berawal sih dari postingan instagramnya Jerome Polin, ia bilang kalau dulu ia belajar lewat Zenius dan sekarang jadi Tutor yang berbagi ilmu, tips belajar dan bagaimana ia menghadapi ujian di Zenius lewat video-video interaktif. Wah, aku langsung tertarik nih. 

Akhirnya, aku buka dulu tuh websitenya Zenius, eh ada testimoninya Jerome juga. Dia bilang, kalau belajar di Zenius itu asyik karena nggak ngajarin rumus cepet, tapi jelasin konsepnya. Dan Zenius ngebantu dia lolos kuliah di Jepang dan menginspirasi dia untuk bikin video Youtube kalau matematika itu seru. Nah, menurutku ini sih bukan hanya sekedar testimoni, tapi sudah jadi bukti. Karena kita bisa liat sendiri kan sosok Jerome seperti apa. 

Dari situ aku langsung tanya Raisha, mau nggak kalau aku daftarin Raisha di Zenius, biar lebih mudah memahami dan mengejar ketinggalan pelajaran di sekolah. Pas liat website dan Download aplikasi Zenius Raisha langsung tertarik. 

Alhamdulilah, Raisha semangat belajar di Zenius. Kalau begini kan aku juga seneng lihatnya. Yah, siapa tahu kan, Raisha bisa ngikutin jejak Jerome yang bisa dapet beasiswa di luar negeri, terus bisa menginsipirasi banyak orang (bantu aamiin ya! >_<) 

ZenCore Bantu Tingkatkan kemampuan Otak Anak 

Buibu udah tahu ZenCore belum? ZenCore adalah fitur baru di Zenius. Menurutku, fitur ini adalah salah satu filter paling keren yang ada di Zenius. Kenapa? Karena ZenCore adalah suatu fitur yang berisi skill dan knowledge yang harus dikuasai oleh semua orang. 

Yup, apapun latar belakangnya, jenis kelaminnya, anaknya siapa, menurutku skill dan knowledge ini amat penting untuk dikuasai. Adapun skill dan knowledge yang dimaksud adalah: 

1. Fundamental Skills 

Berguna untuk melatih cara berpikir agar makin baik dan cerdas. Nah, kita bisa melatih fundamental skills ini di ZenCore bagian CorePractice 

2. Insightful Knowledge 

Berisi berbagai pengetahuan yang insightful seperti misalnya basic sciences, big history, filsafat, dan lain-lain. Tujuannya tentu aga kita bisa melihat dunia dengan berbagai perspektif atau sudut pandang. 

Dengan fitur ZenCore ini kita bisa #MulaiDariManaAja termasuk dari hal yang paling dasar. Menggunakan sistem Adaptive Learning, jadi nggak peduli dari mana aja kita mau mulai, kita bisa tetap menguatkan pemahaman materi sampai akarnya. Selain itu, soal-soal di ZenCore juga otomatis disesuaikan dengan level kemampuan kita dan akan bertahap naik sesuai dengan yang kita kerjakan. 

Percaya nggak, pas cobain ZenCore bareng Raisha malah aku yang ikut keasyikan main (baca: belajar rasa bermain). Abis gimana emang seru banget sih. Apalagi pas scorenya keluar, jiwa kompetitif mamak-mamak macam aku mulai tertantang hehe. 

Matematika Jadi Nggak Menyeramkan Karena ZenCore 

Seperti yang aku ceritain di awal, kalo Raisha tuh agak kesulitan mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah, terutama mata pelajaran matematika. Nah, lewat fitur ZenCore ini aku minta Raisha banyak belajar dan latihan soal. 

Yup, matematika memang agak berbeda dengan pelajaran lain yang dituntut untuk baca dan menghafal. Kalau belajar matematika hanya membaca aja sampai kapanpun nggak akan bisa, karena kunci menguasai matematika adalah harus sering-sering latihan soal. 

Dan latihan pakai CorePractice ini beneran membantu banget Raisha pelan-pelan mengerti materi yang dipelajari di sekolah. Kalau lupa atau bingung, dia bisa cek atau tonton lagi video pembahasan atau materi yang sudah disediakan di Zenius. 

Nah, saranku buat buibu yang kebingungan mengejar ketertinggalan pelajaran anak di sekolah, atau untuk mempersiapkan anaknya menuju sekolah atau kampus favorit, bisa coba berbagai fitur yang tersedia di Zenius, salah satunya ya ZenCore. Nggak usah banyak bingung dan mikir, karena di Zenius bisa #MulaiDariManaAja. Nggak percaya? Langsung Download aplikasi Zenius di Playstore atau App Store aja! ^_^