Tuesday, February 27, 2024

...

Ramadan Kita, Manfaat Hebat untuk Indonesia dan Palestina!

 


Tak terasa bulan yang dinanti hampirlah tiba! Marhaban ya Ramadan. Di tengah keriuhan umat muslim mempersiapkan Ramadan, kisah sedih masih harus kita dengar dari penduduk Gaza, Palestina. Ya, Ramadan bukan hanya soal berbuka puasa dan sahur. Ada cerita yang lebih dalam, yang terkadang terlupakan di balik gemerlapnya lampu-lampu Ramadan. 

Di Gaza, Ramadan bisa menjadi waktu yang penuh duka. Ratusan keluarga masih menangisi kehilangan orang yang mereka cintai, saat Israel melakukan pengeboman bahkan hingga hari ini. Lebih dari 50 ribu nyawa penduduk Palestina telah syahid. Bahkan sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. 

Ramadan di Gaza mungkin berbeda dengan Ramadan di Indonesia. Tapi di balik semua itu, esensi Ramadan tetap sama: waktu untuk berbagi, merenung, dan berdoa untuk kebaikan dunia. Ya, meski duka merajam, tapi harapan akan kebaikan dan perdamaian selalu ada di setiap doa. 

Bicara soal Ramadan dan Palestina, aku baru saja menghadiri acara Gathering yang digelar Rumah Zakat dalam rangka peluncuran program Ramadhan Kita, Manfaat Hebat untuk Indonesia dan Palestina. Penasaran? simak tulisanku sampai habis ya! 

Ramadan 1445H, Rumah Zakat Targetkan Bantu 350 ribu Penerima Manfaat di Indonesia dan Palestina 




Berlokasi di Hotel Sofyan Cikini, Rumah Zakat meluncurkan gerakan Ramadhan Kita #ManfaatHebat untuk Indonesia dan Palestina, yang bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang membutuhkan baik di Indonesia maupun Palestina. Ramadan tahun ini Rumah Zakat menargetkan untuk mengajak umat muslim untuk membantu 350ribu penerima manfaat baik di Indonesia mapun Palestina melalui beragam program istimewa. 

Adapun delapan program spesial Ramadhan tahun ini antara lain; Berbagi Buka Puasa, Berbagi Sahur, Bingkisan Lebaran Keluarga, Kado Lebaran yatim, Syiar Qur’an, Masjid Berseri, Ramadhan Bebas Hutang, serta Ramadhan untuk Palestina. 
“Ramadhan tahun lalu, bersama 45.811 donatur, 230 mitra komunitas, dan 97 mitra korporat, kita berbagi kepada 244.477 penerima manfaat dari Aceh hingga Papua. Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan penerima manfaat sebesar 43%,” ungkap CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha. 

Rumah Zakat juga terus berkomitmen untuk membantu warga Gaza yang saat ini tengah berada di tragedi kemanusiaan sejak 7 Oktober 2024. Hingga 26 Februari 2024, bersama mitra kolaborasi, Rumah zakat sudah menyalurkan bantuan berupa 51.500 Paket Makanan Siap Saji, 1.515 Paket Obat-obatan, 19.250.000 Liter Air Bersih, 3.640 Paket Superqurban, 700 Paket Pakaian Musim Dingin, 2 Titik Desalinasi Air Laut, 3 Unit Truk Logistik, 20 Unit Tenda, 207 Hygiene Kita, 2.532 Food Basket, 1.180 Paket Sayuran, 1.150 Aksi Siaga Sehat, dan 8 Unit Toilet Darurat. 

Nah, di Ramadan tahun ini, akan ada 5 program yang digagas Rumah Zakat untuk Palestina, yaitu ifthar, food basket, bread for Palestine, vegetable package, dan juga eid gift. Rumah Zakat menargetkan ada 100ribu warga Palestina yang menjadi penerima manfaat. 



Lebih lanjut dalam sesi talkshow, hadir dua narasumber luar biasa, yaitu Ferdi Hasan yang merupakan public figure dan donator Rumah Zakat, serta Ustad Husein Gaza, seorang relawan kemanusiaan Palestina. Perihal kondisi terkini di Palestina, Ust. Husein menceritakan bahwa kondisi 

Gaza saat ini benar-benar sangat menyedihkan. Infastruktur luluh lantak, bangunan hancur berkeping-keping, dentuman bom terus terdengar, dan masyarakat dibayang-bayangi kematian yang setiap saat bisa saja menghampiri mereka. 

Jujur rasanya sangat sedih membayangkan mereka menjalani keindahan Ramadan dalam kelaparan dan kemiskinan. Kita mungkin berpuasa dari Subuh hingga Magrib, namun bukan tidak mungkin mereka terus berpuasa hingga bantuan dari kita sampai ke tangan mereka. 

Ustadz Husein juga bercerita, bagaimana para orang tua di Gaza merasa sangat dilematis. Satu sisi mereka bahagia menyambut Ramadan namun di sisi lain, mereka sedih karena tak ada harta dan makanan untuk merayakan datangnya Ramadan. 
“Kondisi Gaza saat ini jauh lebih parah bahkan berkali-kali lipat dari agresi militer sebelum-sebelumnya. Kalau dihitung, mungkin lebih dari 60ribu korban kematian di Gaza yang terjadi belakangan ini. Tak sampai di situ, bahkan para pakar menyatakan butuh 92 tahun lamanya untuk memulihkan kondisi Gaza seperti sedia kala, dengan catatan ada uangnya!”, ungkap Ust. Husein Gaza. 

Senada dengan hal itu, public figure Ferdi Hasan juga bagiamana usia membawanya lebih dekat kepada agama. Dan tentu momen ini ia gunakan untuk beribadah sebaik-baiknya, termasuk perihal zakat, infak dan sedekah. Acara kemudian ditutup dengan penandatangan kerjasama dan tanya jawab. 



Rasanya, bulan suci Ramadan kali ini menjadi momentum yang tepat untuk kita turut membantu saudara-saudara kita bukan hanya di Indonesia tapi juga di Palestina. Yuk, salurkan zakat dan infak terbaikmu melalui Rumah Zakat! ^_^




No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D