Tuesday, April 28, 2020

...

Jangan Asal Panik, Yuk Kenali Ciri-ciri Virus Corona!


Tahun 2020 ini merupakan tahun yang berat untuk kita semua. Setelah awal tahun kita disambut dengan musibah banjir, kini kita dilanda pandemi virus berbahaya, yaitu Corona. Sepertinya Tuhan sedang mengajari kita banyak hal perihal sabar dalam menghadapi cobaan.

Jujur sebagai orang tua dan juga seorang pekerja, bohong rasanya jika aku tidak merasakan panik dan takut dengan situasi sekarang ini. Yang aku khawatirkan adalah bagaimana jika aku, suamiku atau anak-anakku terinfeksi virus tersebut.

Saking paniknya, kesehatanku sempat menurun. Badan rasanya lemas tak karuan, nafaspun sedikit sesak. Tidurpun tak tenang, bawaannya selalu panik dan takut. Sampai-sampai suamipun tak kuizinkan untuk bekerja.

‘Tolonglah, kerja dari rumah saja’, kataku padanya.

Mungkin bagi sebagian orang, aku terlalu berlebihan, tapi aku tahu betul suami dan anak-anakku rentan sekali terserang flu. Terlebih pekerjaannya yang mobile dan banyak berinteraksi dengan banyak orang. Hal itulah yang menjadi dasar ketakutanku.

Pernah suatu ketika, saat malam hari lepas suami pulang kerja ia batuk-batuk. Langsung aku panik seketika. Rasanya khawatir luar biasa. Saat kutanyakan padanya, suami berkata kalau sepertinya ia meminum sesuatu yang mengandung pemanis buatan.

Walau sedikit tenang, tapi tetap saja ada rasa khawatir yang aku rasakan. Akhirnya untuk menenangkan diri, aku coba searching tentang ciri-ciri virus Corona.

source: instagram @Halodoc

Ternyata virus Corona merupakan keluarga dari virus yang menaungi SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS –CoV pada 2002 dan MERS-Cov pada tahu 2012. Kata Corona sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Yup, seperti yang kita tahu bentuk virus corona memang menyerupai mahkota.

Jangan Asal Panik, Yuk Kenali Ciri Virus Corona!


Dari banyak artikel dan jurnal yang aku baca, memang ciri-ciri virus Corona hampir mirip dengan gejala Flu, di antaranya:

• Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius
• Batuk kering
• Lemas
• Sakit tenggorokan
• Sesak atau kesulitan bernapas
• Sakit kepala

source: instagram @Halodoc

Untuk lamanya masa inkubasi virus Corona adalah sekitar 14 hari. Yang perlu diingat adalah, bisa jadi kita memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum kita menyadari gejalanya.

Baca juga: Vaksinasi Flu, Cara Terbaik Cegah Influenza
source: instagram @Halodoc

Virus corona bersifat zoonotik. Ini berarti, virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia. Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona bisa melalui droplet pernapasan.

Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia. Sehingga, virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.

Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata. Itulah kenapa pemerintah menganjurkan kita untuk rajin cuci tangan, dan selalu memakai masker kemanapun kita pergi.

Jangan Sok Tahu, Konsultasikan ke Dokter Jika Dirasa Perlu!


Walau sekarang zaman serba mudah, mau cari informasi apapun tersedia di internet, tapi tetap ya kita nggak boleh sok tahu mengenai penyakit. Terlebih itu bukan bidang kita. Salah-salah justru penyakitnya malah bertambah parah.

Mengenai situasi sekarang ini, jika kamu merasa harus ada yang dikonsultasikan dengan dokter tapi takut untuk pergi ke rumah sakit bisa manfaatkan aplikasi Halodoc. Selain praktis, layanannya juga terbilang lengkap. Kita bisa konsultasi pada dokter perihal kesehatan, penyakit dan beberapa hal lainnya. Bahkan kita juga bisa membali obat sesuai yang diresepkan oleh dokter lho.

source: instagram @Halodoc

Bukan cuma itu aja, bahkan Halodoc menyediakan skrining awal untuk deteksi Corona berupa tes online. Kita tinggal menjawab pertanyaan yang diajukan seputar ciri, gejala, atau riwayat kontak terkait virus corona.

Untuk buibu seperti aku, aplikasi Halodoc ini sangat membantu sekali. Jadi, kalau ada apa-apa dengan anak-anak aku tidak buru-buru panik dan langsung ke rumah sakit. Ah, terimakasih Halodoc.


No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D