Sedih rasanya Indonesia harus merasakan pandemi Covid 19 ini. Ke mana-mana selalu khawatir tertular, belum lagi kebijakan pemerintah yang mengharuskan kita di rumah saja demi kebaikan bersama. Entahlah, rasanya mau nangis pun percuma, yang bisa kita lakukan saat ini adalah terus berdoa dan berusaha semoga pandemi ini segera berakhir.
Mungkin yang kita rasakan hanyalah bosan, tapi pernah bayangkan nggak kira-kira apa yang dirasakan oleh petugas medis kita? Mereka berjuang di garda terdepan menghentikan penyebaran virus dan membantu pengobatan para pasien dengan risiko ikut tertular, hiks.
Terlebih berita yang beredar saat ini adalah kurangnya APD sehingga mereka sangat kerepotan menangani pasien Covid 19 yang makin hari kian bertambah. Aku pribadi sedih luar biasa mendegarnya, tapi apa daya aku tak punya kuasa untuk membantu.
Makanya, begitu aku dengar bahwa Saint–Gobain melakukan aksi solidaritas lawan covid 19 dengan memberikan donasi APD kepada 8 Rumag Sakit Umum Daerah di Jakarta Selatan aku bahagia luar biasa. Alhamdulillah… Alhamdulillah, aku turut berterimakasih.
Solidaritas Saint – Gobain Lawan Covid 19
Fyi, Saat ini pandemi Covid 19 terjadi secara global, terkait hal ini Saint-Gobain Grup, berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dengan ikut berpartisipasi dalam penanganan Covid 19 melalui kebijakan perusahaan yang memastikan standar kerja bagi pegawai dan juga memberikan bantuan APD untuk para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan negeri. Bantuan APD ini berupa 950 buah surgical gloves dan 300 buah hooded coverall kepada tenaga medis di 8 Rumah Sakit Umum Daerah di Jakarta Selatan sebagai titik konsentrasi terbesar wabah Covid 19 di Jakarta.
Kegiatan penyaluran bantuan perlengkapan pelindung medis dilakukan secara simbolis oleh Yudi Surahman, Trade and Visibility Manager Saint Gobain kepada M. Helmi, Kepala Suku Dinas Kesehatan Administrasi Jakarta Selatan untuk selanjutnya di distribusikan ke 8 rumah sakit tersebut. Sebagai bentuk solidaritas, pegawai Saint-Gobain juga ikut berdonasi secara sukarela agar target 500.000 masker yang saat ini semakin langka dapat disalurkan.
Menurut World Health Organization (WHO), Coronavirus (CoV) adalah kelompok dari virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini belum diketahui karakteristik seutuhnya, dikarenakan tergolong jenis virus baru. Pada 30 Maret 2020, lebih dari 450 ribu kasus Covid 19 telah dikonfirmasi di seluruh dunia dengan angka kematian lebih dari 700 ribu kasus.
Di Indonesia sendiri, pemerintah mengumumkan bahwa pasien positif virus Corona sebanyak 1,414 jiwa. Dari jumlah tersebut, 122 kasus di antaranya meninggal dunia dan 75 kasus dinyatakan sembuh. Data jumlah kasus dan kematian tersebut menempatkan tingkat kematian akibat Corona di Indonesia sebesar 8.63 persen.
Oh iya, tahu nggak sih, ternyata selama lebih dari 20 tahun, PT. Cipta Mortar Utama yang merupakan bagian dari Saint-Gobain Grup telah mendukung pembangunan Indonesia dan memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat dengan menyediakan mortar berkualitas terbaik di industri konstruksi lho.
Melihat fakta tersebut, Saint-Gobain, berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dengan ikut berpartisipasi dalam penanganan Covid 19. Adapun kebijakan yang dibuat sebagai upaya menekan penyebaran Covid 19 adalah dengan mengikuti ajakan pemerintah untuk memberlakukan work from home bagi pegawai non plant.
Mekanisme shift dilakukan untuk pegawai pabrik dengan dilengkapi protokol kesehatan dan keselamatan kerja khusus untuk memastikan keselamatan dan keamanan pegawai yaitu dengan melakukan penyemprotan disinfeksi secara rutin di semua lokasi pabrik, melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan observasi kesehatan rutin, penyediaan hand sanitizer di setiap sudut kantor, sosialisasi pemahaman Covid 19 di papan informasi kantor, secara disiplin menjalankan social distancing untuk karyawan di lokasi pabrik.
Tak bisa dipungkiri ya, APD saat ini menjadi kebutuhan utama tenaga medis yang merupakan garda terdepan negeri dalam menangani pasien infeksi Covid 19. Lonjakan jumlah kasus secara global maupun spesifik di beberapa wilayah menyebabkan terbatasnya ketersediaan APD. Padahal, penggunaan APD yang sesuai petunjuk dan standar kesehatan dunia dari WHO hanya boleh digunakan sekali pakai untuk masker, pakaian, sarung tangan, dan penutup.
Selain segala usaha internal yang dilakukan untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penularan, Saint-Gobain juga memberikan bantuan APD berupa 950 buah surgical gloves, 300 buah hooded coverall kepada tenaga medis di 8 Rumah Sakit Umum Daerah di Jakarta Selatan yang diwakili oleh Suku Dinas Kesehatan Administrasi Jakarta Selatan dengan kualitas terbaik untuk para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan negeri dalam menangani kasus ini.
Sebagai bentuk solidaritas, pegawai Saint Gobain Asia juga berdonasi secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan masker yang saat ini semakin langka di kalangan masyarakat khususnya tenaga medis yang bertugas.
Managing Director Saint Gobain Indonesia, Ivana Ijaya mengatakan, direksi dan karyawan sangat serius dan berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam penanganan COVID-19 dengan ikut berdonasi secara sukarela agar tercapai target 500.000 masker tersalurkan di kalangan masyarakat khususnya tenaga medis yang bertugas.
"Kami menyebutnya sebagai Ambisi 500.000, di mana kami Saint-Gobain Indonesia bersama-sama dengan seluruh perusahaan Saint-Gobain di Asia Pasific akan menyumbangkan secara sukarela dari pendapatan kami untuk penyaluran masker yang saat ini semakin terbatas ke masyarakat khususnya tenaga medis yang bertugas dan dibagikan di negara-negara yang membutuhkan di wilayah operasi Saint Gobain di Asia Pacific", jelas Ivana.
Terimakasih Saint-Gobain, aksi solidaritas ini menginspirasi banyak pihak untuk melakukan hal serupa. Dan juga semoga menjadi satu langkah nyata dalam menekan penyebaran virus Covid 19 ini. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan situasi ini segera membaik ^_^
Mudah2n wabah pandemik ini bisa segera berlalu dan kita semua kuat, aman dan sehat
ReplyDeleteSemoga cepat kembali kayak semula
ReplyDeleteSemoga sebelum Ramadhan sudah baik-baik saja
UEU