Rasanya bersyukur banget deh, tinggal di kota besar seperti Bekasi yang dekat dengan Ibukota. Jaringan internet stabil, akses transportasi cukup mudah dan lain-lain. Tapi kebayang nggak sih, kalau kita tinggal di daerah pelosok Indonesia, apakah berbagai kemudahan ini bisa kita nikmati? Hmmm, rasanya tidak ya.
Tidak dipungkiri, Indonesia yang terdiri dari 17 ribuan pulau pasti memiliki tantangan cukup berat terkait konektivitas. Terutama untuk masyarakat yang tinggal di pelosok. Karena itulah perlu adanya upaya nyata dan konkrit dari pemerintah untuk mengatasi itu semua.
Hal ini tentu bukan semata-mata untuk perkembangan digital saja, tapi juga berdampak pada seluruh aspek di Indonesia. Mulai dari kesehatan, pendidikan, pemerintahan, bahkan untuk ekonomi.
Coba bayangin deh, seandainya di Papua sana, memiliki konektivitas seperti yang dimiliki oleh Jakarta, aku yakin deh pendidikan dan kesehatan akan maju banget. Nggak ada lagi tuh cerita, angka kematian ibu hamil dan bayi yang tinggi karena kurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan.
Terkait hal ini, Alhamdulillah ada kabar baik yang harus kita syukuri. Yup sebagai upaya menyelesaikan berbagai tantangan perihal konektivitas, pemerintah menghadirkan satelit SATRIA.
Btw, kamu udah tahu soal Satelit SATRIA belum? Kalau belum simak postinganku sampai selesai ya!
Serba-Serbi Satelit SATRIA yang Wajib Kamu Tahu!
Mimpi Indonesia untuk merasakan konektivitas tak terbatas dengan kecepatan akses internet yang stabil mungkin tak lama lagi akan segera terwujud. Hal ini akan terealisasi melalui satelit multifungsi Indonesia bernama SATRIA.
Satelit Republik Indonesia atau SATRIA adalah satelit komunikasi pertama yang sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Indonesia. Dalam upaya untuk meningkatkan konektivitas internet di seluruh nusantara. Satelit SATRIA menjadi jawaban dari tantangan konektivitas yang yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia di berbagai aspek.
Nah, untuk lebih mengenal satelit SATRIA, berikut ini adalah serba-serbi menarik yang wajib kamu tahu!
1. Menggunakan teknologi bernama VHTS (very high throughput satellite)
Satelit SATRIA menggunakan teknologi canggih yaitu VHTS (Very High Throughput Satellite) dengan kapasitas 150 Gbps dan menjadi satelit Ka-band pertama yang dimiliki oleh Indonesia.
Fyi, teknologi HTS baru digunakan oleh 3 negara di dunia yaitu Luksemburg, Kanada dan AS (Amerika Serikat).
Selain itu, teknologi HTS ini memungkinkan satelit untuk menyediakan kapasitas internet yang lebih besar dan kecepatan yang lebih tinggi, sehingga satelit ini diandalkan sebagai tulang punggung akses internet di Indonesia.
2. Satelit Terbesar di Asia
Satelit SATRIA-1 dengan kapasitas layanan total 150 Gbps, menjadi satelit terbesar di Asia. Dengan berat 4.600 kilogram (4.6 ton), SATRIA-1 merupakan satelit pertama yang menggunakan bodi Spacebus Neo Level 6.
Satelit ini dilengkapi dengan lima panel surya untuk setiap daya solar array, tiga antena reflektor, dan 116 spot beams.
Spesifikasi ini sangat mampu mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, satelit ini juga memiliki empat pendorong listrik dan dilengkapi dengan teknologi pemrosesan digital terbaru. Ini menjadikan SATRIA-1 sebagai satelit yang memiliki spesifikasi yang menarik dan canggih.
3. Segera Meluncur pada Juni 2023
Proyek SATRIA dimulai pada tahun 2019 dengan proses perancangan, pembangunan, dan pengujian. Setelah melewati tahapan-tahapan tersebut, satelit ini dijadwalkan akan diluncurkan pada Minggu, 18 Juni 2023 waktu Florida Amerika Serikat atau Senin 19 Juni waktu Indonesia barat. Satelit ini akan diluncurkan oleh Roket SpaceX milik Elon Musk.
Perjalanan panjang proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperluas jangkauan internet dan meningkatkan konektivitas di seluruh negeri.
4. Meningkatkan Konektivitas dan Pelayanan Publik
Satelit SATRIA tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internet secara umum, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik. Terutama dalam konteks pendidikan jarak jauh, telemedicine, dan komunikasi darurat.
Bukan itu aja lho, layanan internet juga akan tersedia di kantor desa, kelurahan, puskesmas, dan fasilitas umum lainnya. Ini artinya, SATRIA akan memungkinkan penyediaan layanan yang lebih efektif dan dapat diandalkan di seluruh wilayah Indonesia.
Asli sih nggak sabar banget menanti peluncuran satelit SATRIA ini. Karena nantinya beberapa fasilitas umum seperti kantor desa, kantor kelurahan, kantor kecamatan, sekolah, rumah sakit, puskesmas, serta layanan keamanan bagi masyarakat yang selama ini tidak tersentuh internet akan terlayani berkat SATRIA.
Internet yang semula tak tersentuh di pelosok, kini dihadirkan melalui SATRIA dan akan menyentuh 150.000 titik di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) serta daerah perbatasan dengan harapan bisa memberikan kesetaraan infrastruktur digital dan pemerataan akses internet layanan publik.
Yuk, sebagai generasi muda Indonesia kita support penuh kehadiran Satelit SATRIA di Indonesia demi kemerataan dan kemajuan bangsa! ^_^
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D