Sunday, April 23, 2023

...

Belajar Soal Lingkungan dari Komunitas Lokal Desa Nusantara

 


Setuju ya, kalau desa-desa di Indonesia memiliki keunikan dan kekhasan masing-masing yang perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia. Salah satu cara untuk mengenal lebih dekat komunitas lokal di Desa tentunya adalah dengan melakukan pengenalan tentang komunitas lokal tersebut. 

Pengenalan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengunjungi desa-desa tersebut dan bertemu langsung dengan warga setempat. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan membaca atau menonton dokumentasi tentang kehidupan masyarakat desa nusantara. 

Dalam pengenalan ini, kita dapat mempelajari berbagai hal tentang cara hidup dan budaya dari masyarakat desa nusantara. Seperti adat istiadat, bahasa daerah, tradisi-tradisi, dan lain sebagainya. Pengenalan ini juga bisa membantu dalam mempromosikan keindahan alam dan budaya dari desa-desa di Indonesia. 

Ngomongin soal Desa Nusantara, pas banget nih, beberapa waktu lalu, aku bersama teman-teman dari Eco Blogger Squad berkesempatan untuk mengenal lebih dekat Komunitas Lokal Desa Nusantara di Kabupaten Ogan Komering Ilir. 

Mengenal Lebih Dekat Komunitas Lokal Desa Nusantara di Ogan Komering Ilir 




Sebelum membahas lebih dalam soal komunitas lokalnya, kamu udah tahu belum sih tentang Desa Nusantara ini? Yup, Desa Nusantara terletak di Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan. 

Desa Nusantara ini memiliki luas wilayah mencapai 259.300 Hektar. Hal yang paling menarik dibahas ialah karena Desa Nusantara ini sangat fokus dalam menjaga kelestarian hutan dan menjaga bumi agar tetap lestari. 

Fyi, Desa Nusantara muncul karena adanya program transmigrasi di tahun 1981. Desa ini dinamai Nusantara karena perusahaan yang mendapat tender pembukaan lahan dan pembangunan kawasan transmigrasi pada era Orde Baru di daerah Jalur 27 dan bernama PT. Nusantara. Penduduk Desa Nusantara umumnya berasal dari Jawa Timur yaitu dari Kediri, Madiun, Tulung Agung, Nganjuk, dan Mojokerto, walaupun pemukim pertama berasal dari Jawa Barat yaitu asal Pandeglang dan Subang. 

Oh ya sedikit cerita, jadi pada saat awal pembukaan Desa Nusantara ini tentu tidaklah mudah karena pada zaman itu masih banyak hewan liar seperti tikus, babi, kera, ulat, dan juga gajah. Keberadaan hewan-hewan ini tentu menjadi penghambat produktivitas masyarakat yang profesi utamanya ialah sebagai petani. 

Nah, pada tahun 1982, Alhamdulillah padi berhasil ditanam oleh masyarakat Desa Nusantara hanya dengan bermodal bibit yang dibawa dari Jawa. Yah, walau tidak dipungkiri hal itu masih dalam skala kecil. Lalu setahun kemudian, tepatnya tahun 1983-1984 padi yang ditanam mengalami gagal panen karena ada hama Tikus, babi, kera, ulat yang menyerang padi di awal-awal. Bahkan Gajah juga menyerang tetapi warga tidak mengusir gajah karena gajah melawan. 

Akhirnya masyarakat setempat tidak hanya menanam padi saja, tapi juga tanaman lainnya seperti Jagung, sukun, dan juga ubi. Hingga tahun 1995 warga berhasil menemukan cara untuk membabat area lahannya sehingga bisa menjadi sawah dan bisa ditanami padi. Masyarakat Desa Nusantara memang memiliki kegigihan yang luar biasa dalam hal mengembangkan tanah yang dimilikinya. Sehingga bisa survive sampai sekarang. 

Belajar Soal Lingkungan dari Masyarakat Desa Nusantara 




Mungkin banyak yang bertanya, apakah bercocok tanam saja dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di sana? Jawabannya adalah tentu bisa. Karena masyarakat Desa Nusantara lebih memilih mengelola tanah di sana dibandingkan menjadi buruh. Merdeka atas tanah sendiri, selain juga memenuhi kebutuhan, nyatanya mereka juga menyediakan pangan bagi orang lain. 

Rasanya luar biasa ya, masyarakat sana memiliki kemampuan untuk mengelola tanah dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan juga orang lain. Nah, dalam mengelola tanah tersebut masyarakat Desa Nusantara mengembangkan beberapa tanaman berikut ini: Padi, Kopi Liberica, Nanas, Nangka, Buah Naga, Jeruk Kunci, Cabe Rawit, Memancing di samping rumah, Kebun Karet, Kambing dan Sapi. 



Fyi, Desa Nusantara mendapatkan dukungan dari Dana Nusantara yang memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup di Indonesia. Ternyata banyak juga nih program dari Dana Nusantara di antaranya mendorong kemandirian komunitas lokal, meningkatkan partisipasi komunitas lokal dalam pengelolaan sumber daya alam, berkontribusi pada keberlanjutan pengelolaan sumber saya alam, meningkatkan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, dan membangun kesadaran komunitas lokal terhadap isu lingkungan hidup. 

Aku pribadi berharap semoga sinergi antara Desa Nusantara dan Dana Nusantara terus terjalin dengan baik agar bisa demi kelestarian lingkungan dan bumi yang kita cintai!



No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D