Friday, December 21, 2018

...

Malu Bertanya Seputar HIV AIDS? Tanya Marlo Aja!


Bicara soal HIV AIDS, tiba-tiba pikiranku menelusuri sebuah pengalaman yang memberikanku pemahaman baru akan penyakit ini. Sekitar lima tahun lalu, saat menjalani kuliah S1, tepatnya di semester 4, aku dan teman-teman sekelas mendiskusikan sebuah Novel berjudul ‘Dengan Hati’ Karya Syafrina Siregar.

Novel yang bercerita tentang AIDS dan problematikanya di masyarakat kami bedah habis. Banyak yang kami perbincangkan terutama dari unsur sosialnya. Novel itu menggambarkan bagaimana masyarakat memandang HIV AIDS. Benar-benar related dengan apa yang terjadi hingga kini.

Jujur, membaca dan membedahnya bersama teman-teman pandanganku akan HIV AIDS menjadi berubah. Awalnya mungkin aku sama seperti masyarakat lainnya, mengganggap HIV AIDS adalah penyakit kotor yang terjadi akibat perbuatan buruk yang dilakukan penderitanya.

Tapi setelah memahami yang sebenarnya, kini aku paham. HIV AIDS juga sama seperti penyakit lainnya. Tidak boleh dikucilkan terlebih dipandang sebelah mata. Penderitanya sudah cukup terpukul dengan penyakitnya, tak perlulah ditambah dengan sentimen kita terhadap sesuatu hal yang tak kita tahu penyebabnya.

Dan beberapa hari lalu, pemahamanku soal HIV AIDS makin bertambah. Kenapa? Karena aku bertemu sebuah platform chat mobile yang terintegrasi dengan aplikasi LINE yang bernama “Tanya Marlo”. Bertempat di The Hook Restaurant, aku bersama teman blogger lainnya mencoba kecanggihan teknologi chat-bot Tanya Marlo.


UNAIDS Indonesia bersama Nimbly Technologies dan Botika meluncurkan Tanya Marlo sebagai jawaban bagi semua orang yang membutuhkan informasi dan konsultasi HIV dan AIDS di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi, UNAIDS Indonesia ingin berinteraksi melalui cara-cara baru dengan generasi muda yang mungkin belum terjangkau dengan informasi mengenai HIV AIDS.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia saat ini diperkirakan terdapat sekitar 640 ribu orang yang hidup dengan HIV, di mana diperkirakan baru 48% ODHA mengetahui status HIV mereka. Jumlah infeksi baru HIV juga paling tinggi di kalangan anak muda usia 15-24 tahun, mencapai angka 52% dari total infeksi HIV baru.

Pemerintah Indonesia sudah beberapa tahun belakangan bekerjasama dengan UNAIDS, untuk mengatasi permasalahan HIV dan AIDS di Indonesia. Mulai dari mengurangi angka infeksi baru HIV, melakukan kampanye pencegahan, hingga mengurangi praktik diskriminasi terhadap ODHA.

Tanya Marlo memberikan solusi terhadap tantangan ini. Bisa dibilang Tanya Marlo merupakan seorang sahabat yang dapat diajak bicara, dan yang terpenting dapat menjadi seorang pendukung setia. Karena melalui Tanya Marlo kita bisa mengetahui atau sharing tentang HIV AIDS tanpa perlu malu atau takut, dan kerahasiaan indentitas kita juga terjamin.

Fitur Menarik dalam Tanya Marlo

Beberapa contoh fitur menarik, edukatif dan informatif yang tersedia di Tanya Marlo, yaitu:

(1) Info HIV


Fitur yang menyediakan segala informasi seputar HIV dan AIDS, yang disampaikan melalui konten-konten menarik seperti artikel, infografis, perbandingan mitos dan fakta, dan video;

(2) Kuis 


Permainan kuis mengasyikkan yang akan menantang pengetahuan dan pemahaman mengenai HIV dan AIDS, melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana dan menyenangkan

(3) Konsultasi


Fitur yang memberikan akses ke konselor terpercaya bagi yang membutuhkan saran atau ingin bertanya tentang HIV dan AIDS secara lebih lanjut dan pengobatannya. Tanya Marlo menjamin kerahasiaan dan kenyamanan setiap pengguna

(4) Tes HIV


Tanya Marlo memberikan kenyamanan bagi siapapun yang membutuhkan informasi tentang klinik-klinik yang menyediakan jasa tes HIV, termasuk lokasi, tatacara, dan jam operasional. Terlebih lagi, bagi pengguna yang ingin melakukan tes HIV di Jakarta, dapat membuat janji untuk melakukan tes HIV secara online melalui Tanya Marlo.

Mungkin yang memiliki teman ODHA paham, bagaimana mereka hidup dalam kesendirian, tanpa orang-orang yang menemani atau mensupportnya. Hal itu disebabkan karena banyak masyarakat yang salah persepsi terhadap HIV dan AIDS. Itulah yang pada akhirnya membuat ODHA malas berkonsultasi atau menjalani pengobatan.

Tertarik untuk tahu lebih jauh tentang HIV AIDS, akhirnya aku add friend Tanya Marlo di LINE, dan kemudian coba chat dan tanya-tanya seputar HIV AIDS. Dan amazingnya, Marlo menjawab dengan cukup detail. Aku juga sempat coba fitur kuis nya, dan berhasil menjawab beberapa pertanyan yang diberikan.

Dan saat sedang scrool, tiba-tiba aku tertuju pada fitur tes HIV, hmmm sampai sekarang aku nggak kepikiran untuk tes HIV nih, padahal penting juga lho. Bukan karena aku bergaya hidup bebas, tapi tahu bawa diri kita terbebas atau terjangkit HIV adalah suatu keharusan, ya nggak?

Tanya Marlo sendiri, juga menyediakan akses dan langkah-langah mudah dari mulai menemukan klinik terdekat yang memberikan layanan tes HIV dan menjamin privasi, sampai mencari teman pendamping saat tes HIV. Benar-benar solutif banget ya.

Aku pribadi berharap dengan adanya Tanya Marlo, maka generasi milenial semakin terbuka dan paham tentang HIV AIDS dan tak ragu lagi mencari informasi. Karena HIV AIDS bukanlah sesuatu yang tabu, tapi sesuatu yang wajib kita tahu demi kebaikan kita.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D