Saturday, May 8, 2021

...

Imunisasi di Masa Pandemi, Amankah?

 


Setiap orang tua pasti mendambakan anaknya tumbuh sehat, cerdas dan juga aktif. Tapi, untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak bukanlah urusan mudah lho. Berbagai upaya tentu perlu dilakukan orang tua, mulai dari memberi makanan yang bergizi, memberi stimulasi, memberikan pengasuhan yang baik, sampai imunisasi. 

Btw, udah tahu belum sih kalau beberapa waktu lalu negara – negara anggota WHO termasuk Indonesia melaksanakan Pekan Imunisasi Dunia (PID) pada minggu terakhir April, yaitu tanggal 24 – 30 April. Pelaksanaan PID tahun 2021 ini mengambil tema “Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri”. 

Alhamdulillah, aku mendapat kesempatan dari Blogger Cronycommunity untuk turut serta dalam acara PID yang digelar Kemenkes beberapa waktu lalu. Hadir di acara itu, asli deh jadi banyak banget informasi yang aku tahu tentang vaksin, vaksinasi dan imunisasi. Hayooo, kalian udah tahu apa bedanya belum? 

Vaksin adalah sediaan yang mengandung zat biologic sebagai antigen spesifik dari virus atau bakteri. 

Vaksinasi adalah tindakan memberikan atau memasukkan vaksin ke tubuh manusia untuk merangsang sistem imun. 

Imunisasi adalah respon imun yang terjadi setelah pemberian vaksin sehingga dihasilkan antibodi terhadap antigen tersebut, dan timbul untuk mencegah infeksi di masa mendatang. 

Jadi, sekarang udah tahu kan ya, apa bedanya vaksin, vaksinasi dan imunisasi? 

Imunisasi di Masa Pandemi, Amankah? 


Nah, sekarang kita bahas soal vaksinasi/imunisasi di masa pandemi, yuk! Pasti banyak nih buibu yang masih struggle perihal imunisasi anak di masa pandemi seperti ini. Banyak juga nih buibu yang masih ragu, apakah aman imunisasi saat pandemi belum usai seperti ini? 

Ternyata nih, menurut para pakar yang hadir di acara tersebut, pelayanan imunisasi penting dan aman dilakukan selama masa pandemi Covid-19. Asalkan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. 

Yang perlu dilakukan saat imunisasi di masa pandemi


Karena bila imunisasi tidak dilaksanakan, maka kita akan menghadapi masalah baru yaitu KLB Campak, Difteri, Polio, yang tentunya akan memperberat masalah pandemi Covid-19 yang masih harus ditanggulangi pemerintah dan pastinya akan memperberat biaya ekonomi yang sudah menuju resesi ini. 

Berdasarkan data WHO, pada tahun 2019 aja, diperkirakan lebih dari 19,7 juta anak belum mendapatkan imunisasi lengkap, dan bahkan ada yang tidak mendapat imunisasi sama sekali. 

Coba bayangkan, dalam situasi normal aja, Indonesia merupakan salah satu negara yang menyumbangkan jumlah anak terbesar yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap lho. Sementara dalam kondisi pandemi COVID-19 akan sangat berdampak lagi dan sangat berpotensi untuk menyebabkan timbulnya kejadian luar biasa dari penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. 



Program Imunisasi Kejar untuk Susul Imunisasi yang Tertunda 


Pemerintah saat ini sedang mengalakan program Imunisasi Kejar, yaitu imunisasi susulan untuk menyusul kegiatan imunisasi yang tertunda. Nah, idealnya imunisasi kejar ini dilaksanakan sesuai dengan catatan riwayat imunisasi anak. Namun bila tidak ada catatan, maka bisa disesuaikan dengan usia anak. 

Nggak hanya ada imunisasi kejar aja, tapi juga ada imunisasi ganda yaitu pemberian lebih dari satu jenis imunisasi dalam satu kali kunjungan yang bermanfaat untuk mempercepat perlindungan kepada anak, meningkatkan efisiensi pelayanan dan orang tua tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan dua kali. 

Selain imunisasi untuk anak, penting juga nih untuk melakukan vaksinasi Covid 19, agar pandemi ini bisa segera teratasi. Anak-anak sehat, orang tua sehat, semua pun sehat. Bismillah yuk, mudah-mudahan program Imunisasi, Bantu Sehatkan Negeri ini bisa berjalan dengan lancar. 

Buat buibu, yuk nggak usah ragu untuk imunisasi anaknya di masa pandemi ini, tetap aman kok, asal jalankan sesuai protokol kesehata ya bu! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D