Percaya nggak kalau merawat kulit sama dengan menyembuhkan kita dari luka hati? Let me tell you a story!
Bertahun-tahun struggling dengan Dermatitis Atopik rasanya sungguh luar biasa. Entah apa penyebabnya, sejak kelas 2 SMP aku mengidap Dermatitis Atopik atau yang biasa disebut eksim.
Secara medis, Dermatitis Atopik (DA) adalah peradangan kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal secara terus-menerus, serta ruam merah yang umumnya muncul di wajah, tangan dan kaki. Namun secara psikologis, DA juga menyangkut ke peradangan hati. Di mana, banyak sekali luka hati yang ditimbulkan karena hal ini.
Yup, orang dengan DA sering kali dianggap sebelah mata dan dipandang jorok. Bahkan tak jarang, aku juga mendapat tatapan penuh ejek dari lawan bicara. Jujur, hal ini membuatku sangat insecure dan stress.
Selain gatal yang luar biasa, DA juga membuat kulitku memiliki banyak bekas luka kehitaman yang sulit sekali dihilangkan. Inilah yang membuatku fokus bagaimana caranya untuk mencerahkan kulit untuk memudarkan bekas luka. Berbagai produk sudah kucoba, namun hasilnya tidak seperti yang aku harapkan.
Ternyata memang, bukan produk untuk mencerahkan yang dibutuhkan oleh kulitku. Melainkan produk dengan kandungan yang mampu menutrisi dan menghidrasi kulit, sehingga tidak lagi kering.
Beruntungnya, seiring dengan penderita DA yang semakin bertambah, saat ini stigma masyarakat terkait DA pun sedikit berubah. Selain itu, kita juga bisa dengan mudah mencari informasi terkait DA di internet, berkonsultasi dengan dokter secara online dan lain-lain.
Dear Dermatitis Atopik, Lets Break Up!
Selain faktor genetik, DA juga bisa disebabkan oleh stress. Saat sedang stress kondisi kulit akan semakin parah, ruam semakin banyak, gatal pun semakin tidak tertahankan. Melihat kondisi ini, tentu stress kita akan bertambah dua kali lipat. Inilah yang membuat DA dan Stress seperti lingkaran setan yang harus segera diurai.
Aku menyadari betul, dalam mengatasi DA ini perlu bantuan professional seperti dokter kulit yang akan memberiku berbagai informasi valid seputar DA, sekaligus memantau perkembangan kondisi kulitku.
Dari dokter kulitku lah, aku jadi tahu bahwa penderita DA tidak boleh asal dalam memilih produk skincare dan kosmetik. Selain itu, dokter kulitku juga menyarankan untuk mencegah timbulnya DA dengan menjalani beberapa hal ini, yaitu:
• Menghindari Stress
Seperti yang sudah kujelaskan tadi, stress yang dirasakan dapat memperburuk kondisi kulit. Karena itu penting banget menghindari pemicu stress.
• Jalani Pola Hidup Sehat
Menjaga pola makan, memastikan cukup konsumsi air putih dan beristirahat minimal 7-8 jam setiap hari adalah langkah yang tepat untuk mendapatkan kulit yang sehat.
• Pilih Kandungan Skincare yang Tepat
Saat ini sudah banyak jenis produk di pasaran yang tepat digunakan untuk jenis kulit sepertiku, mulai dari sabun mandi, lotion, moisturizer, hand cream, dan lain-lain. Kuncinya adalah pastikan kredibilitas dan keamanan produknya.
Jangan Sampai Salah, Berikut Ini Tips Memilih Skincare yang Tepat!
Tidak dipungkiri, setiap orang memiliki jenis dan problem kulit yang berbeda-beda, karena itulah penting bagi kita untuk memilih jenis skincare dan kosmetik yang tepat. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang dapat kita lakukan, yaitu:
1. Sesuaikan dengan kebutuhan jenis kulit
Sebelum memilih skincare, sesuaikan kandungan dan manfaat skincare dengan jenis dan kondisi kulit kita terlebih dahulu. Kenali jenis kulit dan permasalahan pada kulit, agar kita dapat memilih skincare yang tepat. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja skincare pada kulit dan menghindari efek buruk karena tidak cocok dengan skincare yang kita pakai.
2. Sudah memiliki izin edar BPOM
Salah satu kategori skincare yang aman untuk kulit tentunya yang sudah memiliki izin edar BPOM. Selain statusnya sudah legal, skincare yang sudah memiliki izin edar BPOM juga aman dan terpercaya keaslian serta tempat produksinya.
3. Perhatikan kandungan bahan aktif di dalamnya
Ketika ingin memilih skincare untuk perawatan kulit wajah, kita juga perlu memperhatikan kandungan bahan aktif di dalamnya, apakah cocok untuk kondisi dan jenis kulit kita atau tidak. Ada beberapa kandungan bahan aktif skincare yang tidak disarankan untuk kondisi kulit tertentu. Maka dari itu, pastikan kandungan dalam skincare yang akan kita pilih cocok untuk jenis dan kondisi kulit, ya!
4. Jangan Mudah Tergiur dengan Iklan
Ketika membeli produk skincare, banyak iklan dan promo bertebaran. Kita perlu selektif dalam memilihnya, karena banyak produk skincare yang overclaim dan memberikan banyak promo, namun ternyata dapat menyebabkan berbagai risiko buruk pada kulit.
5. Pilih Skincare dengan kredibilitas baik dan sudah lolos uji
Yes, dengan makin beragamnya produk skincare dan kosmetik, ternyata masih banyak lho konsumen yang belum paham produk yang mereka gunakan. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan kulitnya? Atau apakah klaim dan iklan produknya berasal dari data yang valid? Karena itu penting bagi konsumen untuk memilih produk dengan kredibilitas baik dan sudah lolos uji.
Pilih Skincare Sesuai Kebutuhan atau Karena Klaim Semata?
Kalau ditanya, apakah skincare dan kosmetik yang kita gunakan sudah sesuai dengan yang kita butuhkan? Jawabannya adalah tergantung!
Yup, apakah kita membeli produk tersebut karena memperhatikan kebutuhan jenis kulit, ataukah hanya tergoda oleh klaim, strategi marketing, dan iklan yang menggoda?
Faktanya memang, klaim produk, iklan, dan strategi marketing sangat mempengaruhi kita sebagai konsumen untuk membeli produk perawatan. Padahal, tidak jarang klaim produk itu menyesatkan konsumen lho.
Dalam industri kosmetik, produk klaim merupakan salah satu strategi pemasaran yang populer dan paling sering kita temui, baik pada kemasan produk maupun melalui materi iklan pada berbagai platform media. Berbagai merek kosmetik menggunakan klaim produk sebagai narasi untuk memperkenalkan produk mereka kepada konsumen dengan menjelaskan manfaat dan hasil yang bisa didapatkan dari penggunaan produk tersebut.
Sementara klaim yang digunakan untuk memasarkan kosmetik harus jujur. Klaim pemasaran tidak boleh menghubungkan produk dengan properti atau efek yang sebenarnya tidak dimiliki produk tersebut, dan semua klaim yang dibuat harus dapat dibuktikan.
Biar semakin paham tentang klaim produk, Cosmetic, Toiletry & Perfumery Association (CTPA) dan Advertising Standard Authority (ASA) mengkategorikan klaim produk kosmetik menjadi 5 kategori, yaitu:
- Performance claim, klaim yang berkaitan dengan efek suatu produk seperti “Mengurangi garis halus” atau “Melindungi kulit selama 24 jam”,
- Ingredients claim, yang menyatakan kandungan atau kombinasi dari kandungan yang memberikan khasiat tertentu pada produk, misalnya “Mengandung retinol untuk mengurangi kerutan”,
- Sensory claim, yang terkait dengan sensasi atau pengalaman sensori saat menggunakan produk, seperti “Membuat kulit terasa halus dan lembut”, atau dapat juga berupa estetika produk sensori, seperti “Roll-on applicator”,
- Combination claim, yaitu klaim gabungan dari klaim-klaim tersebut di atas,
- Comparison claim, atau klaim perbandingan untuk menggambarkan komparasi produk dengan produk lainnya agar konsumen dapat melihat perbedaan yang signifikan dari keduanya.
Setelah klaim diklasifikasi dan ditentukan, perusahaan kosmetik terkait harus memberikan bukti ilmiah yang dapat divalidasi oleh sumber yang kredibel menggunakan beberapa metode pilihan, seperti sensory property analysis, consumer testing, in vivo clinical/expert assessment, instrumental test, atau in vitro/ex vitro test.
Skinproof Bantu Konsumen dalam Memilih Produk Kosmetik yang Sesuai Kebutuhan
Ngomongin soal klaim dan bukti ilmiah produk rasanya bikin pusing ya! Aku yakin banyak dari kita yang tidak mengerti akan hal ini. Berbagai istilah yang digunakan pun rasanya tidak familiar. Eittsss tapi tenang aja, kita nggak perlu menelusuri semua itu satu persatu.
Aku pribadi, cukup mempercayakan semua itu pada Skinproof (PT. Derma Lab Asia). Dengan hadirnya Skinproof aku sebagai konsumen menjadi sangat terbantu memilih produk yang sesuai kebutuhan dan juga memiliki kredibilitas baik.
Btw, kamu udah tahu Skinproof belum?
Skinproof adalah anak perusahaan Arya Noble, yang berfokus pada riset konsumen dan pengujian produk di industri kosmetik, kecantikan, wellness, dan perawatan pribadi, yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam melakukan product testing dan consumer research melalui berbagai metode.
Sejak tahun 2017, Skinproof telah dipercaya oleh berbagai merk ternama seperti White Lab, Somethinc, Erha, dan Paseo untuk melakukan serangkaian riset mulai dari consumer insight, cosmetic claim support, sensory research hingga konsultasi layanan regulasi untuk produk kosmetik.
Didukung oleh tenaga ahli di bidangnya dan lebih dari 8000 panelis di kota-kota besar di Indonesia, Skinproof terus berupaya untuk melakukan inovasi layanan untuk dapat memberikan solusi dalam pengembangan produk kosmetik, memberikan dukungan holistik kepada para klien Skinproof dan mengedukasi konsumen mengenai keamanan dan keefektifitasan produk secara netral dan independen.
Beberapa bulan lalu, aku juga pernah mengikuti diskusi mengenai kredibilitas produk perawatan bersama Skinproof, dari situ aku jadi makin paham ternyata klaim produk itu nggak boleh sembarangan ya. Harus ada uji dan data yang valid untuk membuktikannya.
“Dalam industri kosmetik yang sangat kompetitif, klaim produk dapat menjadi alat yang efektif untuk membedakan merek dan menarik perhatian konsumen. Namun, penting untuk memastikan bahwa klaim produk yang dikomunikasikan dapat dibuktikan secara ilmiah karena klaim produk harus digunakan dengan hati-hati dan transparan untuk membangun kepercayaan konsumen,” ujar Theresia Sinandang, Head of Skinproof.
Theresia juga memaparkan bahwa dalam memilih produk kosmetik yang tepat, pertama-tama konsumen perlu mengetahui hal yang sangat mendasar, yaitu kondisi dan permasalahan kulit masing-masing. Terlebih setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda, sehingga bisa saja suatu produk cocok di aku, tapi tidak cocok di orang lain.
Selain itu, konsumen perlu berhati-hari terhadap klaim produk yang terlalu menjanjikan serta membiasakan untuk membaca label produk dengan seksama.
“Dengan akses informasi yang tersedia luas saat ini, konsumen bisa mendapatkan sumber informasi yang kredibel untuk mengetahui kandungan kosmetik dan efeknya terhadap kulit dengan sangat mudah. Sehingga dengan mengetahui kandungan kosmetik dan efeknya, konsumen dapat mempertimbangkan dengan baik apakah suatu produk sesuai dengan kebutuhan kulitnya atau tidak, saat membaca label produk tersebut,” tutupnya.
Penutup: Pentingnya Memilih Skincare Sesuai Kebutuhan Kulit
Berbekal informasi yang aku dapat dari diskusi bersama Skinproof Workshop beberapa bulan lalu, aku jadi makin paham betapa pentingnya, klaim sebuah produk yang didasari oleh riset yang valid dan pengujian yang terverifikasi. Dengan begitu, nggak ada cerita deh salah pilih produk.
Sekarang sih, aku jadi merasa lebih aman menggunakan produk yang telah diuji oleh Skinproof. Semoga, kita semua semakin menyadari pentingnya memilih skincare sesuai kebutuhan kulit dan juga memastikan kredibilitas produk sebelum memutuskan untuk membeli agar tidak terjebak pada false advertising atau overclaim ya!
Thank you Skinproof sudah bantu konsumen memilih produk yang seuai kebutuhan dan juga memberikan rasa aman pada masyarakat luas terkait produk kosmetik saat ini! ^_^
For More Info about Skinproof
Website: www.skinproof.co.id
Instagram: @skinproof.id dan @aryanoblelife
wah skinproof tu bermanfaat banget ya mba, ngebantu konsumen buat memilih produk yang cocok dan sesuai kebutuhan
ReplyDeleteIya kak, kita nggak akan lagi terjebak overclaim sebuah produk
DeleteMasyarakat lebih tenang ya mbak dengan kehadiran skinproof ini.Karena memang kadang kita pengen gitu mencoba skincare baru tapi masih ragu untuk mengaplikasikan di kulit wajah
ReplyDeleteBetul kak, belum lagi iklan produk kosmetik yang kadang wadidaw ya. Dengan adanya skinproof jadi lebih tenang
DeleteWah bakalan ngefans banget dengan skinproff ini mbak. Karena kandungan di dalamnya Aman banget ya buat kulit Wajah kita
ReplyDeleteSkinproof ini bukan brand kosmetik atau skincare mba, tapi anak perusahaan Arya Noble yang fokus pada riset konsumen dan pengujian produk
DeleteStress adalah salah satu pemicu kulit menjadi kusam, untung ada skinproff yg bisa mengatasi kulit yg tidak sehat.
ReplyDeleteSkinproof ini bukan brand kosmetik atau skincare mba, tapi anak perusahaan Arya Noble yang fokus pada riset konsumen dan pengujian produk
DeleteGak semua skincare bagus cocok untuk wajah kita. Kandungan skincare perlu banget untuk dipahami mana aja yg alergi bagi wajah. Ketika mau ganti skincare jangan langsung biar gak kaget. Tapi pelan2 dikurangi penggunaanya.
ReplyDeleteNah bener banget sih kak, makanya penting ya pilih skincare yg cocok dan ga asal kemakan iklan
Deleteemang penting banget dong ya memilih skincare itu sesuai kebutuhan kulit bukan hanya karena bahasa iklan ataupun karena ada info bahan yang sedang hype yang terkandung dari sebuauh produk.
ReplyDeleteIya bener banget kak, kalo dulu karena belum paham asku sering bgt nih kemakan iklan
DeleteBetul banget mbak. Dulu aku termasuk yang cobain segala macam produk, apalagi kalau yang klaimnya menarik. Tapi seiring bertambah usia, aku berusaha untuk lebih memahami kulit dan pakai skincare yang sesuai kebutuhan biar hasilnya pun lebih maksimal.
ReplyDeleteSamaaaa bgt mba. Soalnya makin sadar kalo kesehatan dan kecantikan kulit itu aset kita yg sangat berharga ya mba
DeleteNah setuju nih mengenali jenis kulit itu yang utama sebelum memilih skincare dan kosmetik ya mbak
ReplyDeletejadi emang gak boleh asal gitu aja ya Mbak yakin dan percaya ama satu produk karena emang sebenarnya butuh proses panjang riset dan sebagainya.
ReplyDeletejadi ingin kenalan juga nih dengan produk Skinproof. :)
Rasanya masih awam banget sama skinproof, tetapi dengan edukasi yang tepat begini, meningkatkan kepercayaan terhadap produk skincare yang digunakan.
ReplyDeleteaku kira skinproof itu merek produk kak awalnya. Emang bener banget sih kalau stres itu bisa memicu kulit jadi tidak sehat
ReplyDeleteBanyak yg kira begini kok mba hehe. Tapi skinproof ini merupakan anak perusahaan Arya Noble yang fokus pada riset konsumen dan pengujian produk
DeleteSkinproof bisa membantu banget ya mba.. dengan begini kita jadi tau yang paling pas dan cocok untuk kita ya
ReplyDeleteJadi ingat dulu ada teman yang percaya sama omongan orang lain tanpa dicek dulu produknya. Ternyata, diketahui mengadung bahan berbahaya. Ngeri banget ya kalau gak cek ricek dulu kandungannya
ReplyDeleteMemilih skincare emang ga bisa sembarangan ya mesti sesuai juga dengan jenis kulit. Nah adanya skinproof bisa bantu berarti ya?
ReplyDeleteYess bener mba. Jadi kita percaya dengan uji yang telah dilakukan dan nggak termakan overclaim produk atau iklan yg wadidaw
DeleteDulu aku pernah salah memilih skincare gara-gara salah menyimpulkan kondisi kulit wajah, mbak. Kirain wajahku berminyak, eehh ternyata kering. gara-garanya tuh yang bagian T-zone nya sering berminyak. Buru-buru deh koreksi kulit dengan skincare yang sesuai setelah usia di atas 30an huhuhuu...
ReplyDeleteterima kasih edukasinya, emang yaa jangan sampai memilih produk skincare sembarangan, jangan langsung percaya rekomendasi orang lain, perlu banget ngecek kandungannya, takutnya ada kandungan berbahaya
ReplyDeleteSama sama kak, moga kita bisa menemukan skincare yg tepat dan ga termakan overclaim produk ya
Delete