Sunday, December 29, 2019

...

Pengalaman Suami Merawat 'Istri Kedua' dengan Oli Terbaik dari Pertamina


Di zaman yang serba canggih ini kita dituntut untuk serba cepat. Terlebih bagi orang yang punya mobilitas tinggi, rasanya hampir sebagian waktu yang dimiliki dihabiskan di jalanan. Berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Apalagi jalanan Jakarta, yang kadang lancar, tapi lebih banyak macetnya. Yah, mau gimana lagi. Semua itu harus dijalani dan disyukuri kan?

Menghabiskan sebagian waktu di jalan raya, membuat mobil adalah rumah kedua bagi suamiku. Hmm, mungkin bukan hanya rumah kedua, tapi sudah jadi istri kedua >_<. Saking sayangnya sama mobil ini, ia tak pernah alpa merawat kendaraannya, bahkan rutin dibawa ke salon bengkel dan salon mobil. 

Ia bilang, merawat dan mengurus mobil merupakan hobinya. Yah, aku pribadi nggak heran sih, karena passion dan pekerjaannya juga berkaitan dengan mobil. Nah, ngomongin soal perawatan mobil, jujur aku sering ngerasa nggak nyambung. Dan jujur, hal itu kadang jadi bahan pertengkaran kecil kami.

Aku ngerasa, suami terlalu berlebihan dalam mengurus mobilnya, yang berujung pada pemborosan. Menurutku, selama mobil baik-baik aja ya nggak perlu sampai ke bengkel segala. Kan uang bengkelnya bisa digunakan untuk rekreasi bersama keluarga ya ngga sih? Tapi, ternyata aku sadar, bahwa pemahamanku selama ini salah. 

Ternyata memang mobil haruslah rutin dirawat ‘kesehatannya’ karena kalau sampai sakit justru menimbulkan pengeluaran yang lebih besar lagi. Belum lagi, kalau kondisi mobil nggak prima lantas menjadi penyebab kecelakaan (amit-amit) bukan hanya keuangan yang rugi, fisik juga bisa jadi rugi, bahkan biSa mengakibatkan korban jiwa. Duh, serem ya >_<.

Hampir Kehilangan Nyawa Karena Tak Rutin Merawat Mobil


Beneran lho, aku pernah mengalaminya. Saat Idhul Fitri tahun lalu, keluarga besar kami pulang kampung. Total ada tiga mobil yang digunakan, mobil suami, mobil adik ipar, dan mobil ayah mertua. Maklum, anggota keluarga kami banyak jumlahnya. Jadilah seperti rombongan.

Awalnya perjalanan kami begitu menyenangkan. Semua berbahagia dan excited karena akan berkumpul bersama anggota keluarga lainnya. Namun, kejadian tak mengenakan terjadi. Saat kami melintasi daerah Watu Kumpul, Pemalang dan harus melewati tanjakan curam dengan kendaraan yang cukup padat saat itu. Mobil bapak, dan mobilku tak ada masalah. Kami sukses melintasinya dengan baik. Tetapi, tidak dengan mobil adik iparku.

Saat hendak menanjak, tiba-tiba mobilnya berhenti, dan perlahan mundur ke belakang. Ia panik luar biasa, terlebih tepat di belakang mobilnya, ada pengendara motor. Dan benar saja, terjadi kecelakaan yang tak bisa dielakkan.

Alhamdulillah, Allah menyelamatkan kami semua. Banyak warga yang datang membantu, sehingga kecelakaan besar itu bisa dihindari. Hanya mobil adik ipar yang rusak dan baret, dan pengendara motor di belakangnya keseleo dan motornya sedikit lecet.

Setelah mengurus masalah ini, kami melanjutkan perjalanan. Dan ketika sampai kampung halaman, bapak kemudian mengecek kondisi mobil adik ipar secara detail. Ternyata penyebab terjadinya kecelakaan tadi adalah karena kondisi mobil adik ipar tidaklah prima. Ia jarang sekali mengganti oli mobilnya. Sehingga tak kuat dibawa menanjak.

Aku bersyukur sekali, suamiku adalah orang yang perhatian dengan kendaraannya. Sehingga aku tak khawatir, kejadian yang sama menimpa suamiku. Ia bilang, merawat mobil sama halnya seperti merawat kesehatan kita. Yup, karena memang mobil seperti rumah kedua baginya.

Merawat 'Istri Kedua' dengan Oli Terbaik


Suami sering bercerita bahwa merawat mobil sebenarnya tak sulit apalagi sampai merepotkan. Kuncinya adalah perhatian terhadap kondisi oli dan mesin. Termasuk perihal memilih oli mobil yang tepat.

Yup, peran oli bagi kendaraan itu sangat vital. Oli diibaratkan seperti darah pada tubuh manusia. Tanpa oli atau pelumas, logam-logam pada mesin akan saling bergesekan keras dan kemudian hancur, kendaraan pun tidak bisa berjalan. Namun, pada perkembangannya oli tidak hanya dipakai sebagai pelumas melainkan juga digunakan sebagai penyalur tenaga dan lain-lain.

Semenjak kejadian hampir kecelakaan itu, aku kini jadi penasaran perihal cara suami merawat kendaraan. Dan kini, sering ikut suami kalau ke bengkel mobil. Kini, kutahu kalau selama ini suami selalu menggunakan oli FASTRON GOLD SAE 5W-30 dari Pertamina. Salut deh, Pertamina sebagai perusahaan anak bangsa yang mengolah minyak bumi menjadi bahan bakar dan beberapa turunan lainnya, juga menghadirkan produk-produk pelumas yang sangat dibutuhkan untuk memperlancar lalu-lalangnya kendaraan di muka bumi ini.


Alasan suami menggunakan oli mobil terbaik FASTRON GOLD SAE 5W-30 adalah karena minyak lumas mesin kendaraan ini bermutu tinggi yang diformulasikan khusus dari bahan dasar base oil synthetic dengan tingkat unjuk kerja memenuhi persyaratan API SN.

Suami juga sering cerita, kalau oli sangat berpengaruh dan bisa dirasakan saat kita membawa mobil berkendara. Menurutnya, Oli FASTRON GOLD SAE 5W-30 ini memiliki berbagai keunggulan keunggulan seperti; kekentalan ganda yang stabil yang tentunya akan membuat mesin berkerja secara optimal pada saat start up dan operasi pada temperatur tinggi. Dan yang paling penting harga oli mobil ini terjangkau. 

Selain itu, FASTRON GOLD SAE 5W-30 juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap oksidasi dan panas sehingga memperpanjang masa pakai pelumas. Tingkat penguapan pelumas juga rendah sehingga pemakaian pelumas lebih irit. Bukan hanya itu aja lho, FASTRON GOLD SAE 5W-30 juga dapat mencegah pembentukan deposit sehingga menjaga keandalan mesin pada piston, menjaga kebersihan mesin sehingga mesin dapat bekerja dengan optimal, memberikan perlindungan yang maksimal terhadap keausan dan kontaminan lainnya, dan berkontribusi dalam perbaikan pada perlindungan emisi dan penggunaan bahan bakar.


Yah, bisa dibilang FASTRON GOLD SAE 5W-30 adalah pelumas mesin kualitas premium yang diformulasikan dari bahan dasar sintetik dan aditif pilihan dengan tingkat unjuk kerja tertinggi API Service Category; SN/CF. FASTRON GOLD SAE 5W-30 juga memenuhi spesifikasi ketat OEM seperti Mercedes Benz, BMW, VW, dan Porsche.

Btw, kamu ada cerita atau pengalaman saat merawat kendaraan nggak? Sharing di kolom komentar dong ^_^


No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D