Tuesday, November 5, 2019

...

Interceptor 001 Solusi untuk Laut Indonesia yang Lebih Bersih


Sampah sekecil apapun jika tidak dikelola dengan baik pasti akan menimbulkan bencana yang besar. Itu yang aku sadari setelah menghadiri acara River Plastic Interception on Waste Management Innovation beberapa waktu lalu. Di acara itu, aku banyak mendapat informasi, wawasan, bahkan fakta terbaru tentang keadaan alam kita.

Betapa sampah plastik yang ada di lingkungan kita saat ini sudah mencapai tahap memprihatinkan. Bayangkan saja, penelitian terbaru menyebutkan jika Indonesia menempati urutan kedua polusi plastik terbanyak di dunia. Asli sedih banget deh dengernya.

Sekarang aku makin sadar, aku sebagai generasi millenial saat ini rasanya nggak bisa berdiam diri. Aku juga ingin berkontribusi untuk bumi dan lingkungan tempat aku tinggal. Doakan ya semoga aku bisa konsisten mengikuti jejak Danone AQUA dalam rangka Bijak Berplastik.

River Plastic Interception on Waste Management Innovation


Danone AQUA bekerjasama dengan The Ocean Cleanup, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pengembangan teknologi untuk mengurangi sampah plastik dari laut, telah mengumumkan hasil penelitiannya terkait dengan upaya penanganan sampah di sungai dengan memanfaatkan Interceptor 001.

FYI, Interceptor 001 merupakan salah satu solusi pencegahan sampai di sungai untuk tidak masuk ke laut. Dan interceptor 001 ini adalah yag pertama di dunia. Penelitian ini sendiri juga didukung oleh Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Interceptor 001 saat ini berada di Drainase Cengkareng (Cengkareng Drain), Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Dengan menggunakan sistem yang sangat ramah lingkungan karena 100% bertenaga surya dengan baterai lithium-ion sehingga dapat beroperasi siang dan malam tanpa suara bising atauun mengeluarkan asap. Sistem ini juga berfungsi untuk mengambil sampah plastik dari sungai yang kemudian akan disortir untuk mencegah sampah tersebut masuk ke laut.


Adapun hasil riset yang telah dilakukan oleh The Ocean Cleanup bersama dengan Danone AQUA dan didukung oleh Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Belanda adalah:

  • Interceptor 001 dapat mengurangi 60% sampah di sungai yang menuju ke laut. Angka ini dapat meningkat, terutama saat riset lanjutan yang akan dilakukan di musim hujan.
  • Total sampah: 1,8 Ton/hari atau 670 ton/tahun dengan pengoperasian 24 jam/hari. Sampah plastik yang diambil sebesar 466 kg/hari atau sekitar 170 ton/tahun.
  • Karateristik sampah sungai: 37,8% plastik, 59,5% organik, 0,1% bahan berbahaya beracun, dan 2,6% sampah jenis lain: popok, kayu, kaca.
  • 20% sampah plastik dari sungai begitu kotor sehingga nilai ekonomis relatif lebih rendah dibanding dengan sampah plastik di darat. Agar nilainya lebih baik, perlu dibersihkan dan dikeringkan.
  • Penting untuk menjaga agar sampah plastik tidak masuk ke sungai. Jika di darat, maka sampah plastik dapat lebih mudah didaur ulang dan mendorong sirkular ekonomi.


Hingga saat ini, sudah ada empat Interceptor di dunia, dua diantaranya telah beroperasi di Jakarta (Indonesia) dan Klang (Malaysia). Sistem ketiga akan segera ditempatkan di Can Tho yang terletak di Mekong Delta (Vietnam), dan sistem keempat akan ditempatkan di Santo Domingo (Republik Dominika).

“Agar sampah benar-benar hilang dari laut, kita harus membersihkan sampah plastik yang sudah ada di laut dan disaat bersamaan, ‘menutup keran’ sampah plastik yaitu sungai, agar tidak ada lagi aliran sampah plastik yang masuk ke laut. Kerjasama dengan Danone digabung dengan pendekatan yang sistematis dari The Ocean Cleanup serta program pembersihan sungai yang telah dilakukan oleh pemerintah akan sangat membantu menciptakan laut Indonesia yang lebih bersih,” ujar Boyan Slat, Founder and CEO of The Ocean Cleanup.

Sebenarnya, The Ocean Cleanup telah memulai penelitian dan proyek mereka untuk sungai sejak 2015 lalu. Interceptor 001 sendiri merupakan bagian dari kerjasama penelitian antara Danone dan The Ocean Cleanup yang dimulai Januari 2018, dan dikembangkan lebih lanjut di Mei 2019 dengan penambahan program penelitian yang dikoordinir oleh AQUA untuk menemukan metode pengumpulan dan pengolahan sampah plastik sungai terbaik agar sampah tersebut tidak mengotori laut. 

Penelitian yang berlangsung di lokasi yang sama dengan Interceptor 001 tersebut mencakup 3 lingkup, yaitu:

  1. Plastic Waste Flow - mengukur kuantitas dan tipologi sampah plastik di sungai.
  2. Facility Design – mengembangkan sistem pemilahan yang efektif dan aman untuk memproses sampah plastik dari sungai.
  3. End Market Solution - mengindentifikasi teknologi dan industri yang mampu mendaur ulang sampah plastik dari sungai.


Semoga Interceptor Bisa Ada di Bekasi dan Kota Lainnya


Mendengar pemaparan ahli dan juga hasil riset yang telah dilakukan, jujur rasanya ingin sekali Interceptor segera hadir di kota tempat tinggalku. Yup, rasanya bukan hanya Jakarta yang membutuhkan Interceptor tapi juga Bekasi dan juga kota-kota lainnya di Indonesia.

Seperti yang kita tahu bersama, dan juga sudah kuulas sebelumnya, bahwa kota tempatku tinggal yaitu Bekasi, bisa dibilang memiliki polusi yang cukup tinggi. Bahkan Gunung Sampah Bantar Gebang sudah terkenal seantero raya. Dan tentu bisa dibayangkan betapa banyak sampah plastik yang ada di sana.

Harapanku semoga, kerjasama Danone AQUA dan The Ocean Cleanup dapat terus berlanjut dan tentunya juga semakin mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah kota lainnya, agar bukan hanya Jakarta saja yang menjadi lebih bersih, tapi juga seluruh kota di Indonesia.

Eittts, tapi Indonesia yang bersih bukan hanya didukung oleh hadirnya Interceptor lho ya, tapi juga kita sebagai warganya harus Bijak Berplastik dengan cara menimalisir penggunaan plastik dan juga mengolah sampah tersebut menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna lebih. Yuk kita #BijakBerplastik! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D