Diseminasi dan Sosialisasi Kampung Zakat Nasional

 

Kata siapa zakat cuma identik dengan Ramadan aja? Nyatanya, kita sebagai umat muslim berkewajiban membayar zakat bukan hanya di bulan Ramadan aja lho. Yup, selain zakat fitrah yang dibayarkan setiap bulan Ramadan, ada zakat lain yang juga wajib dibayarkan oleh Muzzaki seperti zakat mal, zakat penghasilan dan lain-lain. 

Btw, kamu udah paham belum sih zakat itu apa? 

Zakat berasal dari Bahasa Arab yakni zaka yang artinya bersih, suci, subur, berkembang. Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat memiliki pengertian bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf). 

Makna tumbuh dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya pertumbuhan dan perkembangan harta, pelaksanaan zakat itu mengakibatkan pahala menjadi banyak. Bisa dibilang Zakat ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk muzakki dan juga mustahiq (penerima zakat) ya! 

Nah, ngomongin soal Zakat pas banget nih, beberapa waktu lalu aku menghadiri Diseminasi dan Sosialisasi Kampung Zakat Nasional. Bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, acara yang digelar begitu meriah, karena dihadiri oleh berbagai pihak terkait. 

Buat kamu yang belum tahu apa sih Kampung Zakat Nasional itu? Kampung Zakat Nasional merupakan kegiatan Kementerian Agama Ri bersama dengan BAZNAS dan Lembaga Amal Zakat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengatasi permasalahan rakyat yang berhubungan dengan bidang dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial kemanusiaan. 

Aspek sinergitas antar lembaga seperti BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat yang dikoordinir oleh Kementerian Agama ini diharapkan dapat menjadi gerakan baru dalam mengoptimalkan pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah. 

Sebenarnya, Kampung Zakat Nasional ini bukan program yang baru lho, karena sudah melakukan pengembangan kegiatan selama tahun 2018-2022 melibatkan 27 Baznas & 25 LAZ dan diterapkan pada 18 provinsi dengan sasaran 3.850 mustahik, melalui berbagai fasilitas kemudahan bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan untuk memperoleh hak dasarnya. 

Nah, kabar terbarunya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Binmas) Kementerian Agama mencanangkan Program Kampung Zakat di 514 kabupaten kota se-Indonesia. Langkah ini adalah upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di beberapa daerah yang tingkat ekonominya tergolong masih tertinggal dibandingkan daerah lainnya. 

Diselenggarakannya Diseminasi dan Sosialisasi Kampung Zakat Nasional ini memiliki dua tujuan lho. Pertama, sebagai dasar kerja sama bagi para pihak dalam rangka meningkatkan koordinasi di tingkat pusat dan daerah untuk Pelaksanaan kampung zakat. Ya, program Kampung Zakat ini didukung oleh Baznas dan LAZNAS serta pemerintah daerah setempat. 

Kedua, sebagai negara penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia dengan muzaki dan mustahiknya harus sadar bahwa dimensi keadilan sosial dalam zakat bisa diwujudkan. 

Senada dengan tujuan itu, Direktur Jenderal Bimas Islam mengatakan bahwa pihaknya telah membangun 18 Kampung Zakat yang telah menghasilkan banyak hal baik khususnya dalam peningkatan ekonomi, sehingga dapat disebarkan keseluruh desa atau kota lainnya di Indonesia. Dan kini, akan terus dioptimalkan di 514 kabupaten. 

Rasanya bersyukur banget deh, kehadiran Kampung Zakat Nasional ini mampu memperbaiki taraf hidup serta ekonomi masyarakat di 18 wilayah didirikannya Kampung Zakat ini. Yes, bisa dibilang program Kampung Zakat Nasional ini terbukti mampu meningkatkan, memperbaiki, menumbuhkan serta memperkuat ekonomi umat. 

Yuk ah, sama-sama kita support penuh Kampung Zakat Nasional, agar pemerintah mempercepat pelaksanaan Program Kampung Zakat di 514 kabupaten kota, sebagai langkah yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.