Monday, July 1, 2019

...

Belajar Sepakbola dan Pengembangan Diri di Allianz Explorer Camp


Sepakbola buatku itu bukan cuma olahraga, tapi juga pembelajaran hidup. Walau hanya sebagai penonton atau penikmat sepakbola (karena tidak ada teman main hiks) tapi serius deh, aku dapat banyak banget pelajaran dari sana.

Lewat pertandingan, aku belajar bagaimana skill dan strategi bertanding yang bisa juga di aplikasikan di luar sepakbola, kesolidan sebuah team, kepemimpinan seorang pelatih, sampai karakter dan kisah hidup para pemain. Saking sukanya, aku sampai sering baca the untold story pemain-pemain bola lho. And its awesome!

Temen-temenku yang perempuan suka nanya, kenapa sih aku bisa segitu sukanya sama bola padahal kan jarang wanita yang suka bola. Alasannya adalah sayang banget jika olahraga sebagus sepakbola hanya disukai oleh pria.

Dan ngomongin soal sepakbola, beberapa waktu lalu aku hadir di acara Allianz Explorer Camp Football Edition. Acara tersebut merupakan lanjutan dari program yang telah digelar Allianz Indonesia sejak tahun 2012 dan telah menarik minat lebih dari 18.000 remaja dengan 53 di antaranya telah mengikuti Munich dan Asia Camp.


Mengikuti acaranya, aku jadi salut betapa Allianz Indonesia menyadari pentinya peran anak dan remaja sebagai generasi penerus masa depan yang harus dibekali pegalaman dan kegiatan yang positif sedini mungkin. Tapi, ya seperti kita tahu bersama, perkembangan teknologi justru sering kali membuat anak-anak terkungkung dalam dalam kamar dengan gadgetnya saja.

Benar saja, menurut data survey yang dilakukan oleh Common Sense Media, pengguna internet & gawai usia remaja 13-18 tahun menghabiskan waktu rata-rata sembilan jam sehari berinteraksi dengan gadget mereka. Kondisi ini menyebabkan banyak remaja menjadi terlalu terikat terhadap gawai, kurang memiliki aktivitas fisik yang berpengaruh pada kesehatan mereka.

Untuk mengatasinya tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan ya. Tetapi, melalui komitmennya, Allianz Explorer Camp mengajak para anak-anak dan remaja dari seluruh dunia untuk mengalihkan waktu yg dimilikinya untuk kegiatan olahraga dan keluar dari zona nyaman mereka untuk belajar keterampilan baru, pola pikir dan kepercayaan diri baru untuk menggali potensi, minat, dan bakat mereka sesuai dengan mimpi besar dan cita cita mereka nanti.


Dalam acara tersebut Mr. Joos Louwerier, selaku Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia mengungkapkan bahwa program Allianz Explorer Camp ini merupakan bentuk dukungan penuh Allianz Indonesia terhadap upaya penanaman nilai-nilai yang penting dimiliki oleh generasi muda, seperti sportivitas, kerjasama, dan komitmen. Kegiatan ini sekaligus untuk menggali minat dan bakat anak Indonesia terhadap sepakbola.

Jujur, aku kudet banget lho baru tahu tentang Allianz Explorer Camp ini, padahal tahun ini sudah tahun ke-delapan. Dan ternyata ada yang berbeda di AEC tahun ini, karena tidak hanya fokus pada kegiatan on pitch (bermain sepak bola di kapangan) saja, tapi juga ada banyak kegiatan di luar sepak bola yang tentunya bermanfaat untuk mereka.

Kegiatan pengembangan diri, kepemimpinan yang dikemas menarik untuk remaja, eksplorasi minat dan bakat, serta masih banyak lagi yang akan mereka dapatkan.

Dalam penuturannya, Ibu Karin Zulkarnaen, selaku Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia menjelaskan bahwa sejak bulan April sampai dengan Juni 2019 ini, sebanyak 2.000 remaja usia 14-16 tahun telah mendaftar Allianz Explorer Camp dan lebih dari 1.300 remaja terpilih mengikuti seleksi fisik yang diselenggarakan pada 22-23 Juni lalu.


Akhirnya, terpilihlah 8 penjelajah muda yang akan mewujudkan mimpi mereka, yaitu: Adinda Dwi Citra dan Fariz Fadila yang akan terbang ke Munich Camp pada 22-27 Agustus 2019 nanti. Serta Azrazifa Kayla, Bayu Tegar Saputra, M. Faiz Fahriza, Nur Yufa, Ravel Jerico dan Zahra Naqiyyah Primadi yang akan berangkat ke Asia Camp di Singapura pada 23-26 Juli 2019.

Bertemu dan Belajar Banyak dari Kisah Hidup Martin Demichelis, Sang Legenda FC Bayern Munchen


Acara itu bukan cuma spesial untuk 8 remaja terpilih, tapi juga untukku. Akhirnya aku berkesempatan bertemu langsung dengan Martin Demichelis sang legenda FC Bayern Munchen. Bukan cuma kagum akan sosoknya, tapi ternyata kisah hidup Martin sungguh membuatku banyak belajar.

Martin, berasal dari keluarga sederhana di pedalaman Argentina. Sejak usia 12 tahun ia sudah keluar dari rumah untuk mewujudkan impiannya. Dan 3 bulan setelah itu ibunya meninggal dunia. Martin yang masih remaja saat itu begitu terpukul kehilangan sosok yang dicintainya.

Beruntung, ia bertemu dengan psikolog yang membantu Martin melewati masa-masa sulitnya. Kini, seperti kita lihat, Martin memiliki prestasi yang luar biasa di dunia sepakbola. Menurutku, Martin di lapangan dengan Martin dalam keseharian begitu berbeda. Sosoknya di lapangan begitu garang, sedang dalam keseharian begitu hangat dan terbuka.

Dan ternyata itulah kunci jika ingin sukses di dunia sepakbola. Martin mengingatkan anak-anak Indonesia agar fokus dan mengejar impiannya. Dan yang pelu diingat, sepakbola bukan hanya di dalam lapangan, tapi lebih luas dari itu, bagaimana seorang pesepakbola harus mampu membangun karakternya, kesolidan team dan mempelajari teknik dan skill lawan.


Salut luar biasa untuk Allianz Indonesia, melalui Allianz Explorer Camp, banyak mimpi anak Indonesia yang berhasil terwujudkan. Semoga AEC ini terus ada setiap tahunnya. Sukses selalu Allianz! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D