Momen Idul Fitri kali ini bisa dibilang momen hari raya yang kurang berkesan untukku. Telat sholat Eid, karena dari malam takbiran badanku sudah tidak sehat. Dan saat orang-orang bersilaturahmi aku hanya bisa terbaring saja ditempat tidur, sakit perut hiks.
Perutku rasanya perih dan sakit sekali, seperti ditusuk-tusuk. Banyak yang mengira aku sedang menstruasi padahal tidak. Karena keluarga sedang kumpul alhasil mereka repot banget mengurusi, jujur rasanya jadi nggak enak, terasa seperti membebani gitu.
Ada yang memberikan obat pereda nyeri haid, obat maag, sampai membuatkan aku air kunyit. Duh aku terharu. Akupun jadi bingung apakah sakit perut ini karena mau datang bulan, atau karena maag. Usut punya usut ternyata aku kena maag. Mungkin karena pola makan yang kurang baik dan kebiasaan minum kopi.
Sebenarnya wajar saja jika banyak mengira sakit perutku karena datang bulan, karena jika flashback ke masa remajaku, setiap datang bulan rasanya seperti neraka. Serius nggak bohong. Rasanya sakit bukan main.
Datang Bulan Rasanya Seperti Disiksa
Entah terbilang terlambat atau tidak, haid pertamaku saat aku mengijak usia 15 tahun atau sekitar kelas 3 SMP. Teman-temanku sudah lebih dulu mengalami datang bulan pertama, ada yang kelas 6 SD, 1 SMP atau bahkan 2 SMP.
Haid pertama tidak ada masalah yang berarti, begitupun haid bulan berikutnya. Nah, beberapa bulan setelah itu baru aku merasa seperti disiksa. Setiap datang bulan rasanya begitu menderita. Perutku melilit luar biasa, perih, panas, lemas, sampai tidak kuat untuk beraktivitas. Yang bisa kulakukan hanyalah berdiam diri dikamar dalam posisi nungging.
Yup, posisi itulah posisi ternyaman untuk perutku. Rasa perihnya sedikit berkurang. Dan sejak saat itu aku tidak pernah lepas dari obat pereda nyeri haid. Abis gimana kalau nggak minum obat nggak bisa beraktivitas sama sekali saking sakitnya hiks.
Sambil coba cari tahu, aku browsing seputar nyeri berlebihan saat haid, dan sejujurnya malah bikin aku takut. Terlebih banyak yang bilang jika nyeri berlebihan saat haid memeiliki risiko terkena penyakit endometriosis, naudzubillahi min dzalik, jangan sampe ya.
Semenjak saat itu, aku ubah gaya hidupku. Pelan-pelan olahraga ringan terutama menjelang haid dan kurangi makan junk food. Alhamdulillah its works. Walau nyerinya masih ada tapi setidaknya tidak sesakit yang dulu.
Sampai aku sudah memiliki anak saat ini, nyeri haidnya masih sering kali datang menghampiri. Namun aku nggak khawatir, apa lagi ketergantungan obat. Karena aku udah nemuin produk yang insya allah bisa mengatasi hal itu dan tentunya lebih aman.
Kenalan dengan iFree
Berawal dari review salah seorang teman di instagram, aku kepo luar biasa. dan langsung meluncur ke salah satu drugstore terdekat. Ternyata stocknya habis. Alhamdulillah sudah banyak yang pakai rupanya.
Akhirnya coba ke drugstore lain dan alhamdulillah ada. FYI, iFree adalah Pad terapi hangat untuk meredakan nyeri haid. iFree ini bisa dibilang merupakan cara modern yang tentunya memberikan kenyamanan saat kita datang bulan. Terapi hangat iFree dapat membantu kita mengurangi nyeri haid tanpa harus meminum obat.
Salah satu alasanku memilh iFree karena produk ini membantuku menghentikan kebiasaan minum obat pereda nyeri haid, saat sakit itu tak tertahankan. Menurutku, minum obat pereda nyeri setiap datang bulan tentu nggak bagus ya. Nah, dengan adanya iFree ini aku nggak perlu khawatir sakit, tapi juga nggak perlu takut ketergantungan minum obat.
Cara Kerja iFree:
Dengan Oxyheat (efek hangat saat terpapar udara) proses yang secara alami menimbulkan efek hangat seketika saat pad terpapar udara sampai dengan 8 jam, yang akan membantu mengurangi kram perut dan nyeri haid ketika ditempelkan.
Cara pemakaiannya pun terbilang gampang. Pertama, buka kemasan pad terapi iFree, nah padnya akan menghangat karena terpapar udara. Kemudian lepaskan lapisan perekatnya dan tempelin deh pada bagian dalam atau luar celana dalam, atau bagian dalam baju. Ketiga tempat itu memberikan efek hangat yang berbeda-beda lho.
Jika di bagian dalam celana dalam kita efeknya akan lebih hangat jika dibandingkan dengan diletakkan di luar celana dalam atau dibagian dalam baju. Kalau aku pribadi, jika dirumah aku meletakkannya dibagian dalam celana. Namun, jika sedang beraktivitas di luar rumah, aku menggunakan iFree di bagian luar celana dalam.
Kenyaman iFree Mengurangi Nyeri Haid lho...
Menggunakan iFree saat sedang menstruasi hari pertama dan kedua benar-benar mengurangi nyeri haid. Bukan cuma itu sih, jika biasanya datang bulan ditandai dengan emosi yang tidak terkontrol, dengan iFree alhamdulillah emosiku jauh lebih bisa dikendalikan. Mungkin karena hangat dan nyaman yang ditimbulkan dari penggunaan iFree yang membantu meredakan nyeri sehingga emosi terkontrol.
Namun jangan lupa, ada hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan iFree ya. Baiknya baca dulu petunjuk penggunaannya secara detail. Dan ingat iFree hanya untuk penggunaan bagian luar, tidak untuk diminum atau digunakan pada kulit yang sedang terluka.
Untuk kamu yang sering merasakanya nyeri atau kram perut saat datang bulan, cobain iFree deh, hangat pad-nya bikin kamu merasa nyaman dan tentunya mengurangi nyeri haid. Nggak percaya? Cobain aja sendiri ^_^
More Info :
Instagram : @ifree.Indonesia
Facebook : iFree
Website : www.ifreeindonesia.com
Offline Store : Guardian, Watsons, Dandan, Hypermart, Boston, Viva Health Apotek, Apotek Roxy
Online Store : Jd.id, Farmaku @Shopee, dan Klik Indomaret
Harga : 25.000 sd 27.000/pack isi 2 pad
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D