Saturday, October 15, 2022

...

Kontribusi Gerakan Bijak Berplastik terhadap Lingkungan, Ekonomi dan Sosial

 


Pernah nggak sih kamu membayangkan kehidupan kita saat ini tanpa adanya plastik? Yup, tidak bisa dipungkiri, kehadiran plastik merupakan suatu penemuan yang sangat bermanfaat untuk kita. Bisa dibilang, plastik seperti sebuah anugerah teknologi yang harus kita syukuri. 

Kini, keberadaan plastik menuai polemik yang cukup besar di masyarakat. Selain sebagai penyumbang polusi di lingkungan, plastik juga digadang-gadang membawa pengaruh buruk untuk manusia dan biota laut. Riset terkini bahkan menyebutkan bahwa plastik menjadi penyumbang terbesar sampah di lautan. 

Gerakan Bijak Berplastik Solusi Atasi Permasalahan Sampah Plastik 




Ternyata, tidak semua produsen minuman dengan kemasan plastik di Indonesia abai soal permasalahan sampah plastik. Danone-AQUA adalah salah satu pionir yang membukakan banyak mata tentang fenomena polusi plastik di Indonesia. 

Melalui Gerakan Bijak Berplastik, Danone-AQUA mengajak kita, masyarakat Indonesia untuk aware terhadap lingkungan dan plastik yang kita gunakan. Hal itu bukan tanpa sebab, Danone sadar betul bahwa berdasarkan penelitian Ocean Concervncy 2015, “Lebih dari 8 juta Metrik Ton sampah plastik dibuang ke laut setiap tahunnya.” Dari fakta tersebut kemudian disusunlah langkah awal dalam mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada. 

Gerakan Bijak Berplastik adalah gerakan bijaksana dalam menggunakan plastik, di mana kita bisa memperpanjang umur plastik semaksimal mungkin, sehingga tidak menjadi sampah yang mencemari lingkungan. 

Kontribusi Gerakan Bijak Berplastik Danone –AQUA terhadap Aspek Lingkungan, Ekonomi dan Sosial Masyarakat 




Gerakan #BijakBerplastik yang digulirkan Danone-AQUA sejak 2018 ditujukan untuk turut mendukung program Pemerintah mencapai target pengurangan jumlah sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70% di tahun 2025. Gerakan ini menjadi komitmen Danone - AQUA untuk mengimplementasikan praktik Ekonomi Sirkular dalam operasional perusahaan dan pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi secara berkelanjutan. 

Bahkan dalam kurun waktu 4 tahun perjalanannya, gerakan ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan maupun perubahan gaya hidup masyarakat. 

Untuk itu, Danone-AQUA menggandeng Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB-UI) melakukan studi secara independen untuk menganalisa dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial terhadap gerakan ini. 

Kajian ini dijalankan melalui pendekatan survei dengan total 200 responden dan cakupan wilayah di DKI Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bali. Rangkuman dari studi tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Dampak Lingkungan 



  • Jumlah sampah yang didaur ulang menjadi 17% lebih banyak, sehingga menurunkan jumlah sampah yang tetap berada di TPA sebesar 14% dan mengurangi volume sampah yang berakhir di ekosistem laut. 
  • Gerakan ini juga diestimasi berkontribusi menurunkan jumlah sampah yang dibakar dan dapat menghindari emisi hingga mencapai 36.369 ton CO2, setara dengan penghematan emisi dari perjalanan 5.288 kali mengelilingi bumi dengan mobil berbahan bakar bensin atau juga setara dengan penurunan jejak karbon di Jakarta Selatan sebesar 0,17%. 
  • Emisi yang diturunkan dari pemanfaatan rPET adalah sekitar 122.268,7 ton CO2e, setara dengan emisi yang dihasilkan ketika menempuh perjalanan pulang pergi Jakarta - New York sebanyak 26.872 kali atau juga setara dengan penurunan jejak karbon di Jakarta Selatan sebesar 0,58%. 
  • Apabila kemasan galon guna ulang tidak tidak pernah ada, maka terdapat potensi kenaikan emisi karbon sebanyak 24.510 ton CO2e. 

2. Dampak Ekonomi 



  • Nilai ekonomi akumulatif mencapai Rp1,22 triliun selama periode 2018 hingga 2021. Dampak ini setara dengan biaya modal pembangunan sekitar 2.225 Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan pemberian bantuan edukasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 453.000 siswa SD di seluruh Indonesia. 
  • Secara akumulatif, pembentukan kesempatan kerja di Indonesia akan mengalami penurunan sekitar 40,1 ribu tenaga kerja selama periode 2018-2021 tanpa adanya Gerakan #BijakBerplastik. Dampak ini setara dengan 1,97% dari total tenaga kerja Indonesia di sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang 
  • Khusus untuk kemasan galon guna ulang, terdapat kontribusi sebesar Rp460 miliar terhadap PDB. Hal ini meliputi penciptaan lapangan kerja langsung (13.316) maupun tidak langsung (3.416). Hal ini di antaranya juga didorong oleh program AQUA Home Service (AHS. 

3. Dampak Sosial 



  • Sembilan dari 10 partisipan Gerakan Bijak Berplastik merasakan dampak ekonomi dari adanya berbagai program #BijakBerplastik 
  • Responden partisipan Bijak Berplastik memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap bahaya sampah plastik, konsep 3R, pihak yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah plastik, dan lebih banyak menerapkan perilaku gaya hidup berkelanjutan dibandingkan dengan kelompok responden non-partisipan. 
  • Responden partisipan Gerakan Bijak Berplastik memiliki pemahaman lebih baik mengenai dampak dari pengurangan dan penanganan sampah plastik terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan dibandingkan dengan kelompok responden non-partisipan. 
  • Responden partisipan Gerakan Bijak Berplastik setuju ketersediaan kemasan galon guna ulang juga turut meningkatkan kesadaran konsumen terhadap konservasi terhadap lingkungan. 

Tiga Pilar Bijak Berplastik Wujud Komitmen Danone – AQUA untuk Kelestarian Bumi 




Gerakan Bijak Berplastik memiliki tiga pilar yaitu Pengumpulan, Edukasi, dan Inovasi. Di mana tiga pilar tersebut berhasil menempatkan Danone-AQUA sebagai satu-satunya perusahaan produsen minuman yang menggunakan bahan-bahan daur ulang hingga 25% dalam seluruh produknya dan terus berkomitmen membuat 100% kemasan plastiknya dapat digunakan ulang, didaur ulang atau dijadikan kompos pada tahun 2025. 

Karyanto Wibowo, selaku Sustainable Development Director Danone Indonesia mengatakan, Gerakan #BijakBerplastik juga merupakan komitmen perusahaan untuk mempraktikkan bisnis untuk kebaikan, Using Business as a Force for Good, serta pentingnya menangkap serta menerjemahkan perubahan perilaku masyarakat terutama generasi muda yang mulai memilih conscious brand dan produk dalam konsumsinya. 

Danone - AQUA juga bersyukur karena gerakan #BijakBerplastik dapat memberikan inspirasi dan dampak yang positif kepada masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi yang baik kepada kelestarian Bumi kita. Hal ini juga yang terus mengukuhkan komitmen untuk secara aktif mengajak lebih banyak lagi masyarakat sehingga tercipta ownership atau rasa memiliki yang tinggi dari pelaksanaan gerakan ini.

Bersyukur banget rasanya, gerakan #BijakBerplastik ini juga mendapat dukungan positif dari para pemangku kepentingan, di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) sebagai salah satu mitra lembaga yang ikut menjadi pencetus program Inclusive Recycling Indonesia (IRI). 

Kini, kurang lebih sudah 4 tahun berselang dan Gerakan Bijak Berplastik memiliki dampak luar biasa untuk lingkungan dan masyakarat. Yuk, jangan kendor tetap jalankan Bijak Berplastik ya! ^_^


No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D