Thursday, April 14, 2022

...

Pintar Pilih Pinjaman, Agar Hati Makin Nyaman

 


Banyak orang yang bilang, pengusaha itu fokus ke bisnis bukan teknis. Tapi bagiku itu tidak sepenuhnya benar. Jangan lupa, bahwa banyak juga pengusaha yang pada akhirnya mengalami masalah dalam bisnisnya hanya karena melupakan masalah teknis, terutama soal modal usaha. 

Contohnya aku pernah alami sendiri. Sekitar sepuluh tahun lalu, saat masih kuliah S1, aku memberanikan diri membuka bimbingan belajar. Dengan modal 15 juta, aku sewa ruko, mendesain tempat dan merapihkannya sendiri. 

Namanya juga baru mulai usaha, terlebih di usia yang relatif masih muda, saat itu aku salah perhitungan. Aku abai menyisihkan modal untuk 6 bulan ke depan saat pemasukan belum stabil. Dan seperti yang bisa dibayangkan, akhirnya aku kewalahan mengatur keuangan. 

Memang terkesan nekat ya. Saat itu, aku cuma berpikiran bisnis yang bagus, adalah bisnis yang dibuka, bukan yang ditanya-tanya. Selain itu, orang tua juga kerap mengingatkan, bisnis itu tidak langsung enak, ada lelah dan pahitnya ketika membangun di awal-awal. 

Jujur saat itu, aku butuh sekali pinjaman modal usaha, tapi rasanya malu sekaligus bingung. Harus pinjam modal kemana? Akhirnya mau nggak mau jual aset yang ada. Padahal, itu adalah aset berharga yang penuh dengan kenangan, hiks. 

Di awal membangun usaha aku lupa, bahwa mungkin kita bisa memulai bisnis dengan menjadi Superman, namun untuk mengembangkannya kita butuh sekumpulan Power Rangers. Aku pikir bisa melakukan semuanya seorang diri, tapi ternyata itu salah. Yang namanya keterbatasan modal, tentu mau tidak mau kita membutuhkan pinjaman untuk mengatasi hal itu. 

Membangkitkan Kembali Usaha Setelah Pandemi Lewat Pinjaman Modal Usaha 


Belajar dari pengalaman dan kegagalan di masa lalu, kini aku mulai memahami betapa keterbatasan modal dapat menghambat kemajuan usaha yang sedang kita bangun. Terlebih di situasi pandemi seperti ini. 

Yup, Goechi Shop, usaha fashion yang sedang aku bangun mengalami penurunan omset semenjak awal pandemi Covid 19. Wajar memang, jika tas dan sepatu yang kami jual sepi pembeli. Karena tentu semua orang mengutamakan kebutuhannya terkait kesehatan, sementara gaya hidup di nomor duakan. 

Alhamdulillah, bersyukur rasanya keadaan sudah mulai membaik. Daya beli masyarakat pun mulai kembali hidup. Nah, permasalahannya adalah perputaran arus kas usahaku memburuk, karena itu butuh pinjaman modal yang dapat membangkitkan kembali usahaku usai pandemi ini. 

Bersyukurnya beberapa waktu lalu, aku berkesempatan menghadiri seminar offline #KelasPintar Edisi ke-4 dari rangkaian Kelas #PintarBersama persembahan Kredit Pintar untuk merangkul dan mengedukasi masyarakat guna meningkatkan literasi keuangan. 

Pengelolaan Modal Pintar Bersama Kredit Pintar 


Dalam Kelas Pintar Bersama kemarin, Kredit Pintar mengandeng pembicara tamu yang memberikan tips-tips bermanfaat seputar bagaimana sih pintar mengelola modal dan bagaimana memilih pinjaman agar hati tetap nyaman. 



Puji Sukaryadi, selaku Brand Supervisor Kredit Pintar, menjelaskan kenapa sih kita harus punya modal produktif? Jawabannya karena pertama kita yakin memiliki ide bagus dan kemampuan yang unik. Kedua, melihat peluang pasar yang masih terbuka luas. Ketiga, sebagai pemasukan tambahan dan persiapan pensiun di masa mendatang. Keempat, tentunya sebagai aktualisasi diri. 



Sementara menurut, Gandan Wicitra Wiranegara, selaku Senior Business Development Manager Kredit Pintar, ada beberapa tips yang dapat kita lakukan dalam pengelolaan modal, yaitu: 

  • Assess your current approach 
  • Have a dynamic approach 
  • Plan, plan, plan 
  • Be proactive 
  • Conduct a scenario analysis 
  • Credit over cash 
  • Tackle late payment 
  • Reassess and review 

#PintarBersama Pilih Pinjaman Aman, Agar Hati Makin Nyaman 




Dari kelas Pintar Bersama kemarin, aku jadi tahu nih ternyata ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat memilih pinjaman online yang aman, yaitu pertama, lakukan perhitungan dengan baik, sesuaikan dengan kondisi keuangan sebelum menentukan nominal pinjaman. 

Kedua, baca dengan seksama kontrak perjanjian ketika pinjaman disetujui dan berkomitmen untuk melunasinya tepat waktu agar tidak terkena denda. Jangan lupa juga untuk menghitung dan menyesuaikan besaran angsuran dengan penghasilan bulanan. 

Ketiga, pilih layanan pinjaman yang legal, terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan terbuai dengan beragam pesan atau tawaran, karena layanan yang illegal biasanya membebankan bunga dan denda yang tinggi, perhitungan tidak transparan, hingga tidak segan melakukan ancaman dengan menyebarkan data pribadi saat penagihan. 

Lalu, harus pinjam kemana dong? 

Nggak usah khawatir karena tanggal 17 November lalu, OJK merilis 104 penyelenggara fintech lending yang terdaftar dan diawasi OJK, salah satunya adalah Kredit Pintar. 

Kredit Pintar adalah salah satu platform penyedia layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi infomasi terkemuka yang telah diunduh lebih dari 10 juta unduhan dengan peringkat kepuasan 4,4 bintang di Google Play. 

Kredit Pintar menawarkan pinjaman produktif dengan proses dan persyaratan yang mudah, dan cepat cair sehingga cocok untuk yang membutuhkan dana mendesak dalam waktu cepat. Cukup sediakan KTP Elektronik dan uang pinjaman bisa cari dalam waktu 10 menit. 

Limit yang ditawarkan Kredit Pintar juga cukup besar lho, mulai dari 600 ribu hingga Rp. 20 juta dengan tenor pinjaman yang bervariasi mulai dari 30 sampai 360 hari. Jadi, kita bisa leluasa memilih tenor pinjaman dan metode pembayaran yang sesuai dengan kemampuan finansial kita. 

Yuk, saatnya kita pintar bersama pilih pinjaman aman dengan Kredit Pintar! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D