Friday, April 15, 2022

...

Yuk, Kembalikan Peran Hutan untuk Cegah Perubahan Iklim!

 


Sore ini aku dibuat takjub oleh Raisha. Putri kecilku, tiba-tiba bertanya perihal perubahan iklim yang saat ini terjadi, ia bertanya; “Mi, perubahan iklim kita udah bahaya banget ya? Apa sebentar lagi bumi kita akan hancur?” 

Seketika aku terdiam dan bingung sekali, tahu dari mana anak ini? Aku belum pernah menjelaskan secara detail terkait perubahan iklim. Lanjut aku bertanya, “kamu tahu dari mana?”. Ia bilang, “Tadi aku liat videonya di Tiktok, aku jadi takut deh mi. Ummi takut nggak?"

Aku jawab dengan anggukan, sambil menjelaskan bahwa saat ini bumi kita memang nggak baik-baik aja. Perubahan iklim yang terjadi bikin beberapa kerusakan di bumi. Makanya cuaca juga sering kali berubah-ubah. 

Lanjut Raisha mengatakan, “Makanya, mulai sekarang Ummi batesin penggunaan plastik dan hemat listrik ya, mi. Jangan lupa juga hapusin email yang nggak penting!” 

“Lho emang kenapa, Dek?”, tanyaku. 

Raisha kemudian menjelaskan, tentang spam email yang kalau dibiarkan menumpuk akan menyedot listrik lebih banyak lagi di pusat data. Hal yang baru aku tahu dari putri kecilku yang masih duduk di sekolah dasar. 

Mungkin bagi sebagian orang, kejadian sore ini adalah hal yang biasa. Tapi bagiku ini bermakna luar biasa. Betapa Raisha, putri kecilku sudah menyadari perubahan iklim yang terjadi di bumi dan berkomitmen untuk melakukan perubahan kecil yang ia bisa. 

Perubahan Iklim Buat Bumi Kita Menderita 




Bicara soal perubahan iklim, tentu juga bicara soal emisi karbon. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan emisi karbon. Yang menyebabkan masalah adalah jika emosi karbon yang dihasilkan jauh lebih besar dari batas aman. Partikel berlebihan dari emisi karbon inilah yang kemudian menyebabkan perubahan iklim dan suhu bumi semakin panas. 

Contoh nyata akibat perubahan iklim ini terjadi di Siberia tahun 2019 lalu, di mana tempat paling dingin di dunia bisa mengalami kebakaran hutan. Hal ini aku tahu saat mengikuti #EcoBloggerSquad Online Gathering dalam rangka memperingati Hari Bumi kemarin. 


Di acara itu juga dibahas lho, apa sih penyebab utama perubahan iklim di Indonesia. Ternyata menurut data yang ada, penyebab utama perubahan Iklim di Indonesia adalah emisi sektor hutan dan lahan. Karena itulah kita perlu mengembalikan peran hutan memperbaiki itu semua. 

Peran Hutan dalam Mitigasi Perubahan Iklim 




Kalau kita googling soal fakta-fakta seputar hutan tropis Indonesia, pasti akan tercengang deh. Karena tenyata hutan kita yang luasnya sekitar 95 juta hektar atau 3 kali lebih luas dari negara Malaysia ini merupakan Zamrud Khatulistiwa atau paru-paru dunia. 

Hutan tropis Indonesia juga menjadi habitat dari 10% jenis flora, 12% jenis mamalia, hingga 17% jenis burung. Dan nggak hanya itu aja, Hutan Indonesia juga menjadi pemilik cadangan karbon terbesar di dunia, yaitu sebesar 75% -80% dari total stok karbon dioksida dunia lho. 



Dari fakta tersebut, sudah jelas dong bahwa hutan berperan penting dalam solusi krisis iklim, termasuk dalam pencegahan dampak buruknya. Memang apa aja sih peran hutan? 

1. Hutan adalah supermarket 
Hutan menyediakan bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari, mulai dari buah-buahan, kacang-kacangan sampai rempah-rempah. 

2. Hutan sebagai sebagai asuransi jiwa 
Bagi masyarakat yang tinggal di dalam atau di sekitar hutan, hutan menjadi bagian penting yang menjamin sumber pangan dan ekonomi mereka. Pepohonan di dalam hutan, merupakan bagian dari jaminan hidup mereka. 

3. Hutan sebagai sumber air 
Sumber air minum dari 1/3 kota besar di dunia seperti New York dan Mumbai, sumber airnya berasal dari hutan. Di mana pohon bertindak sebagai filter dan memberi kita air bersih yang sangat penting bagi kehidupan. 

4. Hutan itu Superman! 
Ibarat karakter Clark Kent di film Superman, hutan adalah pahlawan kita dalam melawan perubahan iklim. Pepohonan yang ada mendinginkan udara dengan alami dan menghilangkan polutan, serta hutan menyediakan tempat bagi kita untuk beristirahat dan bersantai. 

5. Hutan sebagai penyimpan karbon 
Hutan menyerap sekitar 2 miliar ton karbon diokesida setiap tahunnya. Saat terjadinya deforestasi, hutan akan melepaskan karbon dioksida ke udara. Pentingnya untuk kita menjaga hutan yang ada saat ini. 

6. Hutan menjadi penyembuh mental 
Hutan selalu membuat individu yang mengunjunginya merasakan ketenangan. Beberapa studi juga menyebutkan ruang hijau dan tutupan pohon di perkotaan, bisa mengurangi tingkat obesitas dan kejahatan. 

Lalu apa sih yang bisa kita lakukan? Kita bisa mencegah perubahan iklim dengan melakukan lima panggilan aksi (call to action), yaitu: 

  • Cerita tentang hutan, bisa lewat blog, media sosial, atau secara langsung ke keluarga dan teman terdekat 
  • Wisata ke hutan dan melihat langsung kondisi hutan yang sebenarnya 
  • Donasi dan adopsi hutan 
  • Konsumsi hasil hutan bukan kayu 
  • Merayakan Hari Hutan Indonesia 




Selain call to action di atas, kita juga bisa melakukan hal-hal sederhana untuk mengatasi perubahan iklim lho, seperti; menanam pohon, menggunakan transportasi umum massal, mengurangi sampah plastik, dan lain-lain. 

Yuk, bersama kita bisa jaga hutan indonesia! ^_^

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah mampir. semoga bermanfaat ^_^
Jangan lupa tinggalkan komen yaaa ;D